diberikan bahan ajar dengan belajar secara mandiri diperlakukan kepada kelompok A berjumlah 37 anak.
Setelah dilakukan pengambilan data awal, kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan pada kedua kelompok. Kelompok B diberikan bahan ajar
dengan bimbingan guru dan kelompok A diberikan bahan ajar dengan belajar secara mandiri. Kedua kelompok diberikan dengan materi yang sama oleh guru
yang sama pula. Setelah diberikan perlakuan, selanjutnya diberikan post test pada kedua kelompok yaitu kelompok yang diberikan bahan ajar dengan
bimbingan guru dan kelompok yang diberikan bahan ajar dengan belajar secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan kewirausahaan dan
minat berwirausaha akhir santri putri setelah diberikan perlakuan.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Data Skor Pengetahuan Kewirausahaan
Data tentang pengetahuan kewirausahaan santri putri Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Tegalsari Surakarta diperoleh dari nilai tes. Deskripsi data
tersebut dilakukan dengan menganalisis data pre test dan post test santri putri terhadap tes yang telah dilaksanakan terhadap kelompok yang diberikan bahan
ajar dengan belajar secara mandiri maupun kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru. Data pengetahuan kewirausahaan santri putri
kelompok yang diberikan bahan ajar dengan belajar secara mandiri dan kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru sebagai berikut:
Tabel 9. Pengetahuan Kewirausahaan Kelompok A dan B
No Deskriptif Kelompok
A Pembelajaran
mandiri Kelompok B
Pembelajaran dengan bimbingan guru
Pre Post Pre Post
1 N 37
37 37
37 2
Mean 13.57 15.30 13.57 18.11
3 Std. Dev
2.49 1.93
2.49 1.27
4 Minimum 10
13 10
15 5 Maximum
19 20
19 20
Jika digambarkan dengan histogram lihat pada lampiran Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat bahwa pengetahuan kewirausahaan
kelompok yang diberikan bahan ajar dengan belajar secara mandiri memiliki nilai sebelum perlakuan yaitu rata-rata 13,57, standar deviasi 2,49, nilai
minimum 10, dan nilai maksimum 19, sedangkan nilai sesudah perlakuan yaitu rata-rata 15,30, standar deviasi 1,93, nilai minimum 13, dan nilai maksimum
20. Pada kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru memiliki nilai sebelum perlakuan yaitu rata-rata 13,57, standar deviasi 2,48,
nilai minimum 10, dan nilai maksimum 19, sedangkan nilai sesudah perlakuan yaitu rata-rata 18,11, standar deviasi 1,27, nilai minimum 15, dan nilai
maksimum 20. Selisih rata-rata pre dan post pengetahuan kewirausahaan kelompok yang diberikan bahan ajar melalui belajar secara mandiri sebesar
1,73 11,75, sedangkan selisih rata-rata pre dan post minat berwirausaha kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru sebesar 4,54
33,47. Dari deskripsi data hasil penelitian, antara kelompok yang diberikan bahan
ajar dengan belajar secara mandiri dan kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru, terdapat perbedaan nilai rata-rata pada pengetahuan
kewirausahaan. Kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru memiliki pengetahuan kewirausahaan lebih tinggi dari kelompok yang
diberikan bahan ajar dengan belajar secara mandiri. Dalam hal ini kenaikan rata-rata pengetahuan kewirausahaan pada kelompok yang diberikan bahan ajar
dengan belajar secara mandiri 11,75 kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru 33,47. Hasil analisa deskriptif menunjukkan
pembelajaran kewirausahaan pada kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan kewirausahaan
santri putri Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Tegalsari Surakarta.
2. Data Skor Minat Berwirausaha