Tabel 12. Uji Homogenitas Data
Sumber Nilai Sig. Based
on Mean α Keterangan
Pengetahuan kewirausahaan kelompok
A dan B 0.019 0.05
Homogen Minat berwirausaha
kelompok A dan B 0.156 0.05
Homogen Hasil uji dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan tabel 12, dari perhitungan analisis data dengan menggunakan bantuan SPSS 17,0 diperoleh nilai Sig. untuk uji homogenitas
pada pre test dan post test kelompok yang diberikan bahan ajar dengan belajar secara mandiri maupun kelompok yang diberikan bahan ajar dengan
bimbingan guru memiliki varians yang sama homogen.
2. Uji Hipotesis
Setelah data dikatakan berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian dengan t-test dan korelasi dapat dijalankan. Pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan uji t-test untuk dua sampel related dan korelasi product moment.
a. Hipotesis 1 dan 2
Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan kewirausahaan dan minat berwirausaha santri putri Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Tegalsari
Surakarta pada kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru dengan kelompok yang diberikan bahan ajar dengan belajar secara mandiri
melalui pembelajaran kewirausahaan. Adapun hasil uji t-test akan diuraikan pada tabel 13 berikut:
Tabel 13. Uji T-Test
Variabel Nilai t
Sig.
Pengetahuan kewirausahaan A B
-7.260 0.000 Minat berwirausaha A B
-9.726 0.000
Hasil uji dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Hipotesis 1 berbunyi ”pengetahuan kewirausahaan dan minat
berwirausaha santri putri Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Tegalsari Surakarta pada kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru
lebih tinggi dari kelompok yang diberikan bahan ajar dengan belajar secara mandiri”. Berdasarkan Tabel 9 dan 10, dapat dilihat bahwa kenaikan rata-
rata pengetahuan kewirausahaan 33,47 dan minat berwirausaha 7,87 pada kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru lebih
tinggi daripada pengetahuan kewirausahaan 11,75 dan minat berwirausaha 1,95 pada kelompok yang diberikan bahan ajar dengan
belajar secara mandiri. Hipotesis 2 berbunyi “terdapat perbedaan pengetahuan kewirausahaan
dan minat berwirausaha santri putri Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Tegalsari Surakarta pada kelompok yang diberikan bahan ajar dengan
bimbingan guru dengan kelompok yang diberikan bahan ajar dengan belajar secara mandiri”. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan yang signifikan adalah jika sig. p ≤ 0,05, maka
dinyatakan signifikan. Berdasarkan dari hasil perhitungan uji t-test pada Tabel 13, diperoleh
hasil bahwa uji t antara pengetahuan kewirausahaan kelompok yang
diberikan bahan ajar dengan belajar secara mandiri dan kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru menunjukkan hasil nilai t= -
7,260 dengan taraf signifikan 0,000 0,05, dan hasil uji t antara minat berwirausaha kelompok yang diberikan bahan ajar dengan belajar secara
mandiri dan kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru menunjukkan hasil nilai t= -9,726 dengan taraf signifikan 0,000 0,05,
maka Ha diterima sehingga diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan pengetahuan kewirausahaan dan minat berwirausaha santri putri Pondok
Pesantren Ta’mirul Islam Tegalsari Surakarta pada kelompok yang diberikan bahan ajar dengan bimbingan guru dan kelompok yang diberikan
bahan ajar dengan belajar secara mandiri. b.
Hipotesis 3 Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan
minat berwirausaha santri putri Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Tegalsari Surakarta dapat dilihat dari hasil uji korelasi product moment berikut ini:
Tabel 14. Uji Korelasi Product Moment
Variabel Koefisien Korelasi r
Sig. p
Pengetahuan kewirausahaan dan minat berwirausaha
0.580 0.000 Hasil uji dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 14 diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,580 dengan n= 74 dan p= 0.000 0.05, maka dinyatakan bahwa
hipotesis kerja Ha diterima, dengan kata lain terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan kewirausahaan dengan minat
berwirausaha santri putri Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Tegalsari Surakarta. Untuk menafsirkan skor koefisien korelasi yang diperoleh, dapat
berpedoman pada ketentuan yang tertera pada Tabel 8. Berdasarkan tabel tersebut, nilai r= 0,580 termasuk kategori sedang dengan interval 0,40 –
0,599.
D. Pembahasan