Latar Belakang FILIA KARTIKA DEWI S 4111061

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Loyalitas pasien merupakan isu yang relatif penting untuk diteliti karena dipandang sebagai aset kompetitif untuk rumah sakit Wu, 2011. Alasan rumah sakit dalam menciptakan loyalitas pasien adalah semakin mahalnya biaya perolehan pasien baru. Loyalitas yang tinggi akan menyebabkan perubahan pangsa pasar dan profit bagi penyedia jasa. Loyalitas pada umumnya ditunjukkan dalam niat pembelian kembali dan keinginan untuk merekomendasikan kepada orang lain Gaur et al ., 2011. Beberapa penelitian mengunakan niat datang kembali sebagai pengganti untuk loyalitas pasien di lingkungan perawatan kesehatan Boshoff dan Gray, 2004; Kim et al., 2008b. Loyalitas secara positif berkaitan dengan komitmen, komitmen secara positif dipengaruhi oleh kepercayaan yang terbentuk Suki, 2011. Konsumen akan bertindak kooperatif terhadap perusahaan jasa yang dapat dipercaya dengan merekomendasikan kepada orang lain sehingga dapat mempertahankan maupun meningkatkan volume transaksi di masa mendatang Eisingerich dan Bell dalam Alrubaiee dan Alkaaida, 2011. Studi mengenai kepercayaan dan loyalitas pasien masih mengindikasi keragaman variabel dan model penelitian Lihat Wu, 2011; Alrubaiee dan Alkaaida, 2011. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian commit to user 2 Wu 2011 yang menambahkan variabel patient trust untuk mengetahui lebih lanjut hubungan pengaruh di antara variabel-variabel yang diteliti dengan mendesain ulang model penelitian yang dapat menjelaskan fenomena pada setting yang di amati. Model yang dikonstruksi bertumpu pada lima variabel amatan yaitu citra merek brand image , kualitas layanan kesehatan healthcare quality , kepuasan pasien patient satisfaction , kepercayaan pasien patient trust , dan loyalitas pasien patient loyalty . Hal ini berdasarkan pada penelitian Wu 2011 dan Alrubaiee dan Alkaaida 2011. Berikut ini adalah penjelasan terkait pengertian dari masing-masing variabel amatan. Pertama, citra merek brand image didefinisikan bahwa persepsi dari sebuah merek yang muncul di memori pelanggan dan mencerminkan kesan keseluruhan pelanggan Wu, 2011. Variabel citra merek penting untuk diteliti karena citra merek dapat dilihat sebagai prediktor loyalitas konsumen Wu, 2011. Kajian literatur mengindikasi bahwa variabel citra secara positif berhubungan dengan kualitas yang dirasakan, kepuasan konsumen, dan loyalitas konsumen Andreassen dan Lindestad, 1998. Hal ini menjelaskan bahwa semakin baik citra merek rumah sakit, maka semakin tinggi loyalitas pasien. Kedua, kualitas layanan kesehatan healthcare quality merupakan variabel yang menjelaskan kesenjangan antara harapan dan persepsi pasien Woodside et al . dalam Wu, 2011. Variabel kualitas layanan kesehatan terdiri dari lima dimensi utama yaitu: keberwujudan tangibles , keandalan commit to user 3 reliability , ketanggapan responsiveness , jaminan assurance , dan empati empathy Alrubaiee dan Alkaaida, 2011 . Selanjutnya, variabel ini diposisikan sebagai variabel yang menjelaskan dimensi-dimensi yang membentuk kualitas layanan kesehatan. Kajian literatur mengindikasi bahwa variabel kualitas layanan signifikan berpengaruh positif pada loyalitas pasien dan kepercayaan pasien Kumar et al. , 2012 ; Alrubaiee dan Alkaaida, 2011. Hal ini menjelaskan bahwa semakin baik kualitas layanan, maka semakin tinggi loyalitas dan kepercayaan pasien. Ketiga, kepuasan pasien patient satisfaction didefinisikan sebagai anggapan atas nilai yang dirasakan dan respon terhadap layanan terkait stimulus sebelumnya, selama atau setelah konsumsi pelayanan medis oleh pasien Kim et al ., 2008b. Variabel ini penting untuk diteliti karena kepuasan pasien mempengaruhi intensitas pembelian masa yang akan datang pada pelayanan kesehatan Baker et al. dalam Hasan, 2008 . Kajian literatur mengindikasi bahwa variabel kepuasan pasien dengan variabel loyalitas pasien memiliki hubungan positif Wu, 2011. Hal ini menjelaskan bahwa semakin tinggi kepuasan pasien, maka semakin tinggi loyalitas pasien. Variabel kepuasan pasien juga memiliki potensi berpengaruh pada kepercayaan pasien, karena kepuasan akan menghasilkan kepercayaan yang dibangun dari dalam diri konsumen Tax et al. , 1998. Kajian literatur mengindikasi kepuasan pasien berhubungan positif dengan kepercayaan pasien Alrubaiee dan Alkaaida, 2011 . Hal ini menjelaskan bahwa semakin tinggi kepuasan pasien, maka semakin tinggi kepercayaan konsumen. commit to user 4 Keempat, kepercayaan pasien patient trust didefinisi sebagai harapan konsumen bahwa penyedia jasa dapat diandalkan untuk memenuhi janjinya Sirdeshmukh et al. dalam Alrubaiee dan Alkaaida, 2011. Variabel ini merupakan variabel tujuan pertama yang dianggap penting untuk diteliti, guna memberikan suatu prediksian mengenai kepercayaan. Kepercayaan pasien diposisikan sebagai variabel dependen yang dipengaruhi oleh kualitas layanan kesehatan dan kepuasan konsumen Alrubaiee dan Alkaaida, 2011. Kaitan dengan variabel kualitas layanan kesehatan dan kepuasan pasien diproposisikan mempunyai hubungan positif. Kajian literatur menjelaskan bahwa semakin tinggi kualitas layanan kesehatan dan kepuasan konsumen, maka semakin tinggi kepercayaan pasien. Kelima, loyalitas pasien patient loyalty merupakan niat perilaku untuk datang kembali di masa mendatang Boshoff dan Gray, 2004; Kim et al., 2008b. Variabel ini merupakan variabel tujuan kedua yang dianggap penting untuk diteliti, guna memberikan suatu prediksian mengenai perilaku loyalitas. Loyalitas pasien diposisikan sebagai variabel dependen yang dipengaruhi oleh citra merek, kualitas layanan kesehatan, dan kepuasan pasien Wu, 2011. Kaitan dengan variabel citra merek, kualitas layanan kesehatan, dan kepuasan konsumen diproposisikan mempunyai hubungan positif. Kajian literatur menjelaskan bahwa semakin tinggi citra merek, kualitas layanan kesehatan, dan kepuasan konsumen, maka semakin tinggi loyalitas konsumen. Penelitian ini mengambil obyek pengamatan yaitu Klinik Darma Husada Sukoharjo. Ini bertujuan agar model yang diuji dapat menjelaskan fenomena commit to user 5 yang diteliti dan dapat meningkatkan kinerja pemasaran Klinik Darma Husada Sukoharjo.

B. Perumusan Masalah