Uji Validitas Uji Reliabilitas

74

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen penelitian dilakukan untuk mengatahui apakah alat ukur variabel yang disusun secara baik dan benar. Uji coba instrumen penelitian penting dilakukan karena akan menentukan mutu hasil penelitian. Instrumen penelitian dikatakan baik dan benar apabila memenuhi kriteria yaitu valid dan reliable. Setelah dilakukan uji coba instrument akan diketahui butir pertanyaan untuk responden yang sah untuk mengumpulkan data penelitian. Jika terdapat instrument yang tidak valid dan tidak reliable maka akan dihilangkan. Subjek dalam penelitian dapat dijadikan untuk uji coba sekaligus sebagai subjek penelitian Suharsimi, 1995:223. Dengan demikian, subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi angkatan 2014 Universitas Negeri Yogyakarta dijadikan sebagai subjek uji coba instrumen sekaligus sebagai subjek penelitian. Jumlah mahasiswa yang digunakan sebagai subjek uji coba instrumen berjumlah 30 orang yang dipilih secara acak.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2006: 168. Validitas menguji seberapa baik suatu isntrumen dibuat untuk mengukur konsep tertentu yang ingin diukur Sekaran, 2006: 39. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel 75 yang akan diteliti secara tepat. Tinggi dan rendahnya validitas menunjukkan seberapa data yang diukur tidak menyimpang dari yang seharusnya. Menurut Arikunto 2006:170 rumus korelasi yang dapat digunakan untuk menguji validitas adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus product moment sebagai berikut: R xy √ Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara X dan Y N = jumlah subjekresponden = Jumlah perkalian X dan Y = Jumlah skor butir pertanyaan = Jumlah skor total pertanyaan = Jumlah kuadrat skor butir pertanyaan = Jumlah kuadrat skor total pertanyaan Kriteria yang digunakan yaitu dengan membandingkan hasil dari r xy dengan harga kritik. Harga kritik untuk validitas butir instrument adalah 0,3. Item instrument dikatakan valid apabila r xy lebih besar atau sama dengan 0,3 r xy ≥0,3, sebaliknya jika r xy lebih kecil dari 0,3 r xy ≤0,3 maka item instrument tersebut tidak valid. Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Nomor Butir Valid Nomor Butir Tidak Valid Minat Berwirausaha 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13 7, 14 Ekspektasi Pendapatan 1, 2, 3, 4 - Motivasi 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 4 Pendidikan Kewirausahaan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10 11 Norma Subyektif 1, 2, 3, 4, 5, 6 - Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 76

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi, 2006:178. Instrumen harus reliabel, artuiya dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Jadi apabila datanya memang benar sesuai kenyataan, berapa kalipun diambil maka akan tetap sama. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistic Cronbach Alpha. Menurut Ghozali 2011: 48, suatu variabel dikatakan reliabel jika menghasilkan nilai Cronbach Alpha ≥ 0,6. Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan Minat Berwirausaha 0, 891 Reliabel Ekspektasi Pendapatan 0, 716 Reliabel Motivasi 0, 843 Reliabel Pendidikan Kewirausahaan 0, 807 Reliabel Norma Subyektif 0,760 Reliabel Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA :Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia.

0 0 30

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, MOTIVASI BERWIRAUSAHA, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 183

PENGARUH EKSPEKTASI PENDAPATAN, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta).

1 4 155

PENGARUH EFIKASI DIRI, NORMA SUBYEKTIF, SIKAP BERPERILAKU, DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 141

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN KETERAMPILAN BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 17 135

PENGARUH PENGETAHUAN BERWIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPENDIDIKAN ANGKATAN 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 126

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Tahun Angkatan 2014-2016)

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN SELF EFFICACY TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI TAHUN ANGKATAN 2014-2016)

0 0 17

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, EFIKASI DIRI, DAN EKSPEKTASI PENDAPATAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto) - repository perpustakaan

0 4 15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, EFIKASI DIRI, DAN EKSPEKTASI PENDAPATAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto) - repositor

0 1 12