37
c. Pengamatan
Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi dan catatan mengenai perkembangan siswa, yaitu mengenai
motorik kasar anak. Peneliti mencatat dengan cermat apa yang terjadi selama proses pembelajaran agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus
berikutnya. d.
Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan
tindakan. Peneliti melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran sehingga bisa diketahui keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan. Dilakukan
dengan menganalisis hasil observasi serta berdiskusi dengan guru kelas yang bersangkutan. Jika dalam siklus ini peneliti sudah yakin dengan tindakan yang
diberikan dan sudah mengalami peningkatan mengenai kemampuan motorik kasar anak berdasarkan kriteria dalam perencanaan maka peneliti selesai, namun jika
belum akan diadakan siklus 2.
F. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi.
1. Observasi
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 199-200, observasi atau sering disebut dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap
sesuatu objek dengan menggunakan seluruh indera. Dalam penelitian ini alat observasi yang digunakan adalah lembar observasi dapat dilakukan dengan cara:
38
a Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak
menggunakan instrumen pengamatan. b
Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan adalah observasi sistematis, yang dilakukan dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
Observasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang
diinginkan. Observasi dilakukan pada subjek yang dikenai tindakan. 2.
Dokumentasi Dokumentasi digunakan sebagai awal dalam penelitian ini. Dokumentasi
tersebut berupa data siswa yang mendukung penelitian. Dokumentasi dapat digunakan pula pada saat tindakan dilaksanakan untuk memperkuat hasil.
Dokumentasi dapat berupa video dan dapat berupa foto-foto kegiatan. Dr. Lexy J. Moleong 1988: 217, dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian
sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data yang digunakan untuk meguji, menafsirkan, dan untuk meramalkan.
39
G. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar observasi serta dokumentasi sebagai instrumen pendukung.
1. Lembar observasi
Lembar observasi adalah catatan dengan sistematis atas fenomena- fenomena yang akan diteliti dalam proses pembelajaran. Dalam observasi harus
memiliki kisi-kisi terlebih dahulu yaitu aspek apa saja yang akan diamati.
40
Tabel 1. Kisi-kisi Observasi Penilaian Permainan Tradisional Engklek No.
Variabel TPP
Aspek Yang Diamati
Deskripsi
1.
2. Kemampuan
Motorik Kasar
Permainan Tradisional
Engklek Gunung
Menirukan gerakan
tubuh secara
terkoordinasi untuk
melatih kelenturan,
keseimbangan dan keincahan.
Permendiknas 58 tahun 2009
Keseimbangan Keseimbangan
adalah kemampuan
untuk mempertahankan
keseimbangan tubuh
ketika di tempatkan di berbagai posisi.
Kekuatan Kekuatan
adalah komponen kondisi fisik
seseorang tentang
kemampuannya dalam
mempergunakan otot
dalam menjalankan
aktivitas. Kelincahan
Kelincahan adalah
kemampuan seseorang
mengubah posisi di area tertentu.
41
Tabel 2. Rubrik Penilaian Mengenai Keseimbangan NO.
KRITERIA SKOR
DESKRIPSI 1.
Seimbang 3
Anak berdiri dengan mempertahankan posisi kaki serta badannya agar tidak keluar dan tidak
terjatuh didalam petak dengan cara engklek untuk bisa sampai pada petak ke tujuh hingga ke
sembilan. 2.
Kurang Seimbang 2
Anak berdiri dengan mempertahankan posisi kaki serta badannya agar tidak terjatuh dengan
cara engklek untuk bisa sampai pada petak empat hingga ke enam tetapi kelur dari petak.
3. Belum Seimbang
1 Anak berdiri dengan mempertahankan posisi
kaki serta badannya agar tidak terjatuh dengan cara engklek hanya dari petak satu hingga petak
ke tiga.
42
Tabel 3. Rubrik Penilaian Tentang Kekuatan NO.
KRITERIA SKOR
DESKRIPSI 1.
Kuat 3
Anak mampu melakukan engklek dengan tidak terjatuh dan tidak keluar garis petak saat
melompat, untuk bisa mencapai petak ke tujuh hingga petak ke sembilan.
2. Kurang Kuat
2 Anak mampu melakukan engklek dengan tidak
terjatuh tetapi keluar garis petak saat melompat, dari petak ke empat hingga petak ke enam.
3. Belum Kuat
1 Anak mampu melakukan engklek tetapi masih
keluar garis petak dan terjatuh pada saat melompat, dari petak satu sampai petak ke tiga.
43
Tabel 4. Rubrik Penilaian Mengenai Kelincahan NO.
KRITERIA SKOR
DESKRIPSI 1.
Lincah 3
Anak dapat berbalik arah dengan cepat dan tepat pada saat samapi di petak ke delapan hingga
petak ke sepuluh, kemudian melakukan engklek kembali dengan tidak terjatuh dan tidak keluar
dari petak. 2.
Kurang Lincah 2
Anak dapat berbalik arah dengan cepat pada saat sampai petak ke enam hingga petak ketujuh,
kemudian melakukan engklek kembali dengan tidak terjatuh tetapi keluar dari petak.
3. Belum Lincah
1 Anak dapat berbalik arah dari petak satu sapai
petak ke empat tetapi belum cepat dan tepat.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan instrumen yang memperkuat dalam penelitian. Dalam penelitian ini berupa data anak dan foto anak saat penelitian berlangsung.
H. Teknik Analisis Data