Berdasarkan hasil pengolahan data analisis regresi linier pada Tabel 7.8. di atas,
persamaan regresi yang dibentuk adalah : Y = 9.135 – 0,165 X1 + 0,464 X2+e lihat
pada bagian Coefficients. Persamaan regresi linier tersebut memberikan gambaran bahwa:
a. Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua X1 mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,165 yang berarti Harga mempunyai pengaruh negatif terhadap Akhlak
anak Y, yaitu jika tingginya tingkat pendidikan orang tua, maka akhlak anak akan berkurang, namun sebaliknya jika kurangnya tingkat pendidikan orang tua, maka
akan buruk pula akhlak anak. b. Variabel Mutu X2 mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,464 yang berarti
Keharmonisan Keluarga mempunyai pengaruh positif terhadap akhlak anak Y, yaitu jika Keharmonisan Keluarga baik maka akan bagus pula akhlak anak.
sebaliknya jika Keharmonisan Keluarga kurang, maka akhlak anak akan menurun pula.
c. Konstanta mempunyai nilai 9,135 yang artinya jika variabel X1, dan X2 dalam mempunyai nilai nol atau tidak ada, maka nilai akhlak anak sebesar 9,135 dan nilai
tersebut merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi linier atau tergabung dalam Variabel Penggangu e.
Nilai koefisien regresi dan model regresi linier tersebut belum dapat digunakan, baik sebagai alat pengambilan keputusan maupun alat peramalan, sebelum dilakukan
uji hipotesis.
D. Uji Hipotesis Parsial Uji T
Residual s Statisti cs
a
22.3806 31.3906
26.9000 2.26076
40 -7.46713
3.65824 .00000
3.04778 40
-1.999 1.986
.000 1.000
40 -2.386
1.169 .000
.974 40
Predicted Value Residual
Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum Maximum
Mean Std. Dev iat ion
N
Dependent Variable: akhlak anak a.
Hipotesis penelitian yang diajukan adalah Akhlak Anak Y dipengaruhi oleh Vaiabel Tingkat Pendidikan Orang Tua X1, dan Keharmonisan Keluarga X2.
Berdasarkan hipotesis penelitian tersebut dapat dibuat hipotesis statistik uji parsial, yaitu:
Ho : b1 = 0 Ha : b1 = 0
b2 = 0 b2 = 0
Nilai T tabel untuk data sebanyak 40 responden, jumlah variabel sebanyak 3 variabel, dan tingkat signifikan yang digunakan 5 uji dua arah, adalah sebesar ± 3,057
lihat Tabel T students pada df: 37 dan α: 2,5.
Hasil pengolahan data pada Tabel 7.8. lihat bagian Coefficiens, diketahui bahwa nilai T hitung untuk Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua sebesar 1,087 Sig. 0,284,
Variabel keharmonisan keluarga sebesar 3,095 Sig. 0,004. Nilai T hitung untuk masing-masing variabel independen tersebut berada pada daerah penolakan atau
mempunyai nilai Sig. di bawah 0,05 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masing-masing Variabel Independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Variabel Dependen, atau Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua dan keharmonisan keluarga secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Variabel Akhlak
Anak.
E. Uji Hipotesis Serampak Uji F
Untuk melakukan uji hipotesis secara serempak Uji F hipotesis statistik yang diajukan adalah:
Ho : b1 = b2 = 0 dan Ha : b1 = b2 = 0. Nilai F tabel lihat Tabel F dengan df: 2 ; 37
dan tingkat signifikan α 5 adalah sebesar 39,7. Sedangkan untuk nilai F hitung hasil pengolahan data adalah
sebesar 10,179 lihat Tabel 7.8. bagian ANOVA. Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, diketahui bahwa F hitung lebih besar dari F tabel atau 10,179
3,97 nilai Sig. di bawah 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Variabel Independen secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Variabel Dependen
atau Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua dan keharmonisan keluarga secara
keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Variabel Akhlak Anak
F. Koefisien Determinasi dan Korelasi