BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung.Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai selesai.
Untuk mengetahui jumlah keluarga pemulung Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, penulis mendapatkan data melalui Kantor Lurah Kelurahan
Bantan Kecamatan Medan Tembung yang berada di Jalan Pertiwi Nomor. 100 Medan.
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
104
Dengan kata lain populasi adalah suatu keseluruhan unit yang dilengkapi ciri-ciri permasalahan yang diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pemulung yang memiliki anak usia Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP di Kelurahan Bantan
Kecamatan Medan Tembung yang berjumlah 40 KK dengan rincian sebagai berikut:
Tabel I Populasi Penelitian
No Lingkungan
Jumlah 1
I -
2 II
- 3
III -
4 IV
- 5
V -
6 VI
- 7
VII 22
8 VIII
- 9
IX -
104
Amirul Hadi, Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Pustaka Setia, tt, h. 194
10 X
- 11
XI -
12 XII
18 13
XIII -
14 XIV
- Jumlah
- 40
Sumber: Kantor Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung 2014
Sedangkan sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu.
105
Sampel penelitian ini ditetapkan sejumlah 40 KK atau seluruhnya, sebab jumlah keluarga yaitu kurang dari 100 responden karena sampel
adalah sebahagian dari populasi yang dianggap mewakili dari keseluruhan populasi yang ada. Untuk mengambil sampel, peneliti menggunakan pendapat
Arikunto bahwa “Untuk sekedar ancar-ancar maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
106
C. Metode dan Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan ex post facto yakni dengan cara pegumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis untuk
mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan, penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian meruntun kebelakang.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya masalah tersebut.
Penggunaan pendekatan kuantitatif, membuat peneliti harus mengikuti suatu pola yang sesuai dengan karakteristik pendekatan kuantitatif, implikasi yang terjadi
antara lain pola linear yang terjadi dalam tahap-tahap penelitian. Pola linear ini juga berakibat peneliti harus melakukan tahap demi tahap yang ada di dalam suatu proses
penelitian.
105
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan RD Bandung: Alfabeta, 2010, h. 81
106
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Jakarta: Reneka Cipta, 2002, h. 107.
Penelitian ex post facto menguji apa yang telah terjadi pada subjek. Ex post facto
secara harfiah berarti “sesudah fakta”, karena kausa atau sebab yang diselidiki tersebut sudah berpengaruh terhadap variabel lain. Tujuan utama penelitian adalah
untuk menyelidiki apakah satu atau lebih kondisi yang sudah terjadi mungkin menyebabkan perbedaan prilaku pada subjek. Dengan kata lain, penelitian ini untuk
menentukan apakah perbedaan yang terjadi antar kelompok subjek dalan variabel independen menyebabkan terjadinya perbedaan pada variabel dependen.
107
D. Pengukuran Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian