jujur, bertanggung jawab, rajin dan dapat menggunakan waktu secara tepat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembinaan dapat meningkatkan etos kerja guru-guru dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Semakin sering kepala sekolah memberikan bimbingan kepada guru, maka akan semakin baik pula kinerja para guru dalam proses belajar mengajar di
sekolah karena dengan makin seringnya pembinaan yang diberikan akan menambah wawasan dan tanggung jawab seorang guru sebagai pendidik.
2. Hubungan antara Pengalaman Kerja dengan Etos Kerja Guru.
Semakin sering atau lamanya masa kerja guru maka seorang guru akan semakin tinggi pula kinerja dalam melakukan pengajaran.
Pengalaman kerja yang dimiliki seorang guru berhubungan dengan pengetahuan, dan ketrampilan dalam bidang pekerjaanya. Dengan
demikian semakin lama pengalaman kerja seorang guru maka etos kerja akan semakin baik pula. Dengan pengalaman kerja, seorang guru akan
dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan, sehingga dengan kelemahan yang ada akan berusaha meningkatkan kinerja sehingga kelemahan tadi
dapat diperbaiki. Serta kelebihan yang ada dalam diri seorang guru akan selalu ditingkatkan dengan kerja yang lebih baik lagi. Selain itu
penyelesaian tugas yang dibebankan guru dalam hal pengajaran apabila dapat diselesaikan dengan baik tentu saja akan menambah semangat kerja.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara pengalaman kerja dengan etos kerja. Semakin banyak
dan lama seorang guru dalam menjalankan tugas pekerjaan, maka akan semakin baik pula kinerja seorang guru karena menambah ketrampilan,
samangat juga wawasan guru.
3. Hubungan antara Pembinaan Kepala Sekolah, Pengalaman Kerja dengan Etos Kerja Guru.
Hubungan antara pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah
dan etos kerja guru ada hubungannya, karena semakin seringnya kepala sekolah melakukan pembinaan maka seorang guru akan termotivasi untuk
meningkatkan kinerjanya. Pembinaan kepala sekolah mempengaruhi perilaku serta sikap mental guru dalam mendidik murid-murid di sekolah
dan sikap mental itu dapat mempengaruhi dalam proses belajar mengajar, karena seorang guru yang sering mendapatkan pembinaan akan
memberikan pengajaran dengan pengetahuan dan keterampilan yang selalu baru. Selain itu, semakin sering atau lamanya masa kerja guru maka
seorang guru akan semakin tinggi pula kinerja dalam melakukan pengajaran. Pengalaman kerja yang dimiliki seorang guru berhubungan
dengan pengetahuan, dan ketrampilan dalam bidang pekerjaanya. Dengan demikian semakin lama pengalaman kerja seorang guru maka etos kerja
akan semakin baik pula. Dengan pengalaman kerja seorang guru akan dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan, sehingga dengan kelemahan
yang ada akan berusaha meningkatkan kinerja sehingga kelemahan tadi dapat diperbaiki. Serta kelebihan yang ada dalam diri seorang guru akan
selalu ditingkatkan dengan kerja yang lebih baik lagi
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif pembinaan kepala sekolah dan pengalaman kerja dengan
etos kerja guru.
E. Hipotesis