Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
Motivas Belajar No.Item
R Hitung R Tabel
Hasil Analisis
1 0.691
0.361 Valid
2 0.791
0.361 Valid
3 0.867
0.361 Valid
4 0.684
0.361 Valid
5 0.729
0.361 Valid
6 0.409
0.361 Valid
7 0.736
0.361 Valid
8 0.765
0.361 Valid
9 0.551
0.361 Valid
10 0.858
0.361 Valid
11 0.814
0.361 Valid
12 0.751
0.361 Valid
13 0.719
0.361 Valid
14 0.560
0.361 Valid
15 0.376
0.361 Valid
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur. Uji reliabilitas menggunakan sistem konsistensi internal belah dua dengan
rumus Alpha Cronbach. Pengujian reliabilitas didasarkan pada rumus Alpha Cronbach
. Dengan rumus sebagai berikut Arikunto, Suharsimi. 2002:146 : K
b 2
r
11
= 1 -
k – 1
1 2
Dimana : K
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal r
11
= koefisien reliabilitas
b 2
= jumlah varian butir
1 2
= varian total Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha
Cronbach . Jika koefisien alpha dari r
tabel
dengan taraf signifikan 5, maka 39
instrumen penelitian tersebut reliabel dapat dipercaya. Sebaliknya alpha dari r
tabel
dengan taraf signifikan 5, maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas mendapatkan koefisien alpha sebesar 0.917 pada
koesioner persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran, sebesar 0.939 pada koesioner motivasi belajar. Keduanya memiliki koefisien alpha lebih dari r
tabel
sebesar 0.361 df=30, =5 sehingga dinyatakan reliabel Arikunto, Suharsimi. 2002.
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
N o
Variabel Koefisien
Alpha r- tabel
df=30, =5 Keterangan
1 Persepsi Mahasiswa Terhadap
Metode Pengajaran 0.917
0.361 Reliabel
2 Motivasi Belajar
0.939 0.361
Reliabel
Hasil analisis uji realibilitas dari tabel diatas kemudian dibandingkan dengan tabel tingkat keterandalan variabel penelitian yang telah dikemukakan oleh Suharsimi
Arikunto 1992 : 167. Tabel 3.6
Tingkat Ketrandalan Variabel Penelitian No
Koefisien Alpha Interpretasi tingkat Keterandalan
1 0.800-1.000
Sangat Tinggi 2
0.600-0.799 Tinggi
3 0.400-0.599
Cukup 4
0.200-0.399 Rendah
5 0.200
Sangat Rendah Adapun rinciannya dapat dibaca pada tabel hasil pengukuran realibilitas berikut ini:
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Realibiliatas
No Keterangan
Hasil Koefisien
Alpha Kategori Nilai r
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat
Rendah
0.800- 1.000
0.600- 0.799
0.400- 0.599
0.200- 0.399
0.200
1 Persepsi
Mahasiswa Terhadap Metode
Pengajaran 0.917
2 Motivasi Belajar
0.939
Dengan menggunakan pedoman interpretasi koefisien di atas, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien alpha pada taraf sangat tinggi.
Dengan demikian berdasarkan perhitungan validitas dan realibilitas diatas dapat disimpulkan intrumen tersebut sudah dianggap memenuhi persyaratan sehingga
dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.
H. Teknik Analisis Data 1. Deskripsi data
Deskripsi data yaitu suatu teknik analisis yang memberikan gambaran terperinci tentang variabel yang diteliti dan memberikan penafsiranya. Analisis ini
dilakukan dengan cara mendiskripsikan data hasil observasi yang sudah didapat dan penelitian di lapangan yang meliputi persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran,
motivasi belajar dan prestasi belajar. Untuk keperluan deskripsi data digunakan tabel distribusi frekuensi pada setiap variabel.
2. Pengujian Prasyarat Analisis a.
Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang tidak terjaring berdistribusi
normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana bahwa asumsi normalitas perlu dicek kebenarannya
agar langkah-langkah selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan Sudjana, 1996 : 291. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus Kolmogorov Smirnov yaitu
pengujian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara persepsi 41