39
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan mengungkap data yang ada tanpa memberikan perlakuan atau manipulasi data terhadap variabel yang diteliti, sehingga termasuk
penelitian ex-post facto. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukardi 1999:3 yang mengemukakan bahwa penelitian ex-post facto adalah penelitian yang dilakukan
untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang melalui data tersebut untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau
menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti. Jenis penelitian ini termasuk penelitian causal comparative research, yaitu penelitian
yang berusaha mencari informasi tentang mengapa terjadi hubungan sebab akibat.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMPN I Bayat, Klaten yang keseluruhannya diperkirakan berjumlah 236 siswa. Dalam
penelitian ini sampel yang diambil adalah 135 siswa. Pembatasan sampel sebanyak 135 responden ini didasarkan pada tabel perhitungan penentuan
sampel Isac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5 Sugiyono, 2000. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik random sampling di mana sampel yang diambil merupakan populasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
homogen yang hanya mengandung satu ciri, yaitu siswa kelas IX SMPN Bayat I, Klaten. Dengan demikian sampel yang dikehendaki dapat diambil secara acak
Arikunto, 2005 Penggunaan teknik random sampling didasarkan pada pertimbangan kemudahan dan kecepatan dalam pendistribusian angket tanpa
harus memilih- milih siapa yang akan diberikan kuesioner.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian yang bertujuan menganalisa minat siswa kelas IX SMPN I Bayat, Klaten untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Kejuruan ini
dilaksanakan langsung di lokasi sekolah yang bertempat di Jalan Raya Bayat, Cawas, Nomor 001, Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
D. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Oleh karena penelitian identik dengan melakukan
pengukuran maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian disebut instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah alat bantu penelitian
yang dipilih dan digunakan peneliti untuk mengukur fenomena yang diamati untuk mendapatkan data penelitian atau dapat disebut sebagai variabel
penelitian Sugiono:2006; Arikunto, 2005. Instrumen yang akan digunakan meneliti minat siswa untuk melanjutkan
pendidikan ke Sekolah Menengah Kejuruan adalah didasarkan pada tabel dimensi dan indikator minat kejuruan Djaali, 2008 sebagai berikut:
41
Tabel 3.2 Dimensi dan Indikator Minat Kejuruan
Dimensi IndikatorTanda-Tanda
Nomer Kuesioner
Aktivitas Real 1
Aktivitas Investiga tif 2
Aktivitas Artistik 3
Aktivitas Sosial 4
Aktivitas Entrepreneur 5
Aktivitas
Aktivitas Konvensional 6
Kompetensi Real 7
Kompetensi Investigatif 8
Kompetensi Sosial 9
Kompetensi Mekanik 10
Kompetensi Ilmiah 11
Kompetensi Seni 12
Kompetensi Mengajar 13
Kompetensi
Kompetensi Berjualan 14
Ketrampilan Matematik 15
Ketrampilan Musik 16
Ketrampilan Ramah Tamah 17
Ketrampilan Manajerial 18
Ketrampilan
Ketrampilan Perkantoran 19
Okupasional Realistis 20
Okupasional Investigatif 21
Okupasional Artistik 22
Okupasional Sosial 23
Okupasional Enterprising 24
Okupasional
Okupasional Konvensional 25
Lingkungan Keluarga 26
Lingkungan Masyarakat 27
Kompetensi Siswa 28
Peran Guru 29
Pendorong minat
Peran Guru BP 30
E. Teknik Pengumpulan Data