pengetahuan yang menimbulkan suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu yang relative menetap serta membawa pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa dalam
berinteraksi dengan lingkungannya dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II
2.2.4.2. Proses Belajar
Purwanto 2006: 86 menguraikan beberapa macam cara penyesuaian diri yang dilakukan manusia dengan sengaja maupun tidak sengaja, dan bagaimana hubungannya
dengan belajar. 1. Belajar dan Kematangan
2. Belajar dan Penyesuain diri 3. Belajar dan Pengalaman
4. Belajar dan Bermain 5. Belajar dan Pengertian
6. Belajar dan MenghapalMengigat. 7. Belajar dan latihan
Keduannya menyebabkan perubahanproses dalam tingkah laku, sikap dan pengetahuan. Namun, ada proses belajar tanpa latihan. Ada pula yang hanya dengan
pengertian saja, tanpa latihan. Belajar tidak hanya melatih kematangan, menyesuaikan diri, memperoleh pengalaman, pengertian atau latihan-latihan.
Menurut Suprijanto 2007: 40 membagi proses belajar menjadi dua yaitu proses belajar yang terjadi dalam diri seseorang yang sedang melakukan kegiatan belajar tanpa
dapat terlihat lahiriyah terjadi dalam pikiran orang yang disebut proses belajar intern. Sedangkan, yang tampak dari luar adalah proses ekstern yang merupakan pencerminan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terjadinnya proses intern dalam diri pesertadidik. Proses ekstern ini merupakan indikator yang menunjukkan apakah dalam diri seseorang telah terjadi proses belajar atau tidak.
Proses belajar yang terjadi dalam diri seseorang yang sedang belajar berlangsung melalui enam tahapan, yaitu 1 motivasi, 2 perhatian pada pelajaran, 3 menerima dan
mengigat,, 4 repruduksi, 5 generalisasi, serta 6 melaksanakan tugas belajar dan umpan balik.
2.2.4.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-Faktor yang mempengaruhi belajar dalam banyak hal sering kali berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Seorang mahasiswa yang bersikap conserving
terhadap ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar yang sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya seorang yang
berinteligensi tinggi dan mendapat dorongan positif mungkin akan memilih pendekatan belajar yang lenih mementingkan kualitas hasil pembelajaran. Jadi karena pengaruh
faktor-faktor tersebut maka muncul mahasiswa yang berprestasi tinggi high-achievers dan mahasiswa yang gagal under-achievers.
Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar mahasiswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam Syah, 2006: 132 yaitu:
1. Faktor Internal faktor dari dalam mahasiswa yakni keadaankondisi jasmani dan rohani mahasiswa
2. Faktor Eksternal faktor dari luar mahasiswa yakni kondisi lingkungan di sekitar mahasiswa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Faktor Pendekatan Belajar Approach To Learning yakni jenis upaya belajar mahasiswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan mahasiswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran.
2.2.5. Prestasi Belajar 2.2.5.1. Pengertian Prestasi Belajar