Uji Reliabilitas Uji Normalitas Uji Hipotesis

Tabel 4.9 : Uji Validitas Pada Variabel Prestasi Belajar Y Putaran Ke-1 Item-Total Statistics 11.53 9.483 .190 .603 12.88 5.468 .554 .308 14.34 6.168 .332 .537 13.28 7.176 .379 .483 y1 y2 y3 y4 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Sumber : Lampiran 6A Hasil pengujian validitas putaran ke-1 pada tabel di atas menunjukkan bahwa Y 1 tidak valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation r hitung nya kurang dari 0,30 yaitu sebesar 0,190 sehingga item tersebut dieliminasi. Tabel 4.10 : Uji Validitas Pada Variabel Prestasi Belajar Y Putaran Ke-2 Item-Total Statistics 7.06 4.383 .544 .294 8.53 4.902 .335 .633 7.47 5.870 .381 .550 y2 y3 y4 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Sumber : Lampiran 6B Hasil pengujian validitas putaran ke-2 pada tabel di atas menunjukkan bahwa semua item valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation r hitung nya lebih dari 0,30.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui hasil jawaban dari responden tersebut yaitu dapat dipercaya dan diandalkan atau tidak. Kuisioner dapat dikatakan reliable handal jika jawaban responden atas pernyataan adalah konsisten atau Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel bila variabel tersebut memberikan nilai Cronbach alpha 0,60. Berikut ini merupakan hasil dari pengujian reliabilitas, yaitu : Tabel 4.11 : Hasil Uji Reliabilitas No Variabel-Variabel Penelitian r alpha r kritis 1. 2. 3. 4. 5. Gaya belajar X 1 Motivasi X 2 Lingkungan X 3 Intelectual Skill X 4 Prestasi belajar Y 0,712 0,704 0,771 0,764 0,603 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 Sumber : Lampiran 2I, 3I, 4H, 5H dan 6B Hasil uji reliabilitas di atas menyatakan bahwa variabel gaya belajar X 1 , motivasi X 2 , lingkungan X 3 , Intelectual Skill X 4 dan prestasi belajar Y mempunyai nilai r alpha lebih besar dari 0,60, sehingga variabel-variabel tersebut dinyatakan reliabel. 4.2.3. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden 4.2.3.1. Gaya Belajar X 1 Gaya belajar adalah metode kebiasaan yang dilakukan mahasiswa dalam menambah ilmunya pada mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II meliputi cara belajar dan kebiasaan belajar. Variabel gaya belajar X 1 terdiri dari 14 item pernyataan dan hasil uji validitas pada variabel ini menyebutkan bahwa item X 1.5 , X 1.7 , X 1.9 , X 1.10 , X 1.11 dan X 1.14 adalah valid. Tabel 4.12 berikut ini adalah distribusi frekuensi item-item dari variabel gaya belajar X 1 yang dinyatakan valid, yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.12 : Distribusi Frekuensi Variabel Gaya Belajar X 1 Skor No Uraian 1 2 3 4 5 6 7 Total 0 5 0 6 10 11 32 1 X 1.5 0 15.63 0 18.75 31.25 34.38 0 100 0 8 3 17 4 11 0 32 2 X 1.7 25 9.37 53.12 12.5 34.38 0 100 0 0 5 8 10 6 3 32 3 X 1.9 0 0 15.62 25 31.25 18.75 9.37 100 0 3 2 12 9 6 0 32 4 X 1.10 0 9.37 6.25 37.5 28.12 18.75 0 100 11 3 5 4 5 4 32 5 X 1.11 0 34.37 9.37 15.62 12.5 15.62 12.5 100 3 6 6 3 11 3 0 32 6 X 1.14 9.37 18.75 18.75 9.37 34.37 9.37 0 100 Rata-rata 1.56 17.19 9.89 26.56 25 16.15 3.65 Sumber : Lampiran 1A Berdasarkan tabel di atas menjelaskan jawaban responden menyebar antara skor 1 sampai dengan skor 7 yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah responden yang menjawab skor 1 - 3 atau cenderung menjawab tidak setuju sebesar 28,64, yang artinya 28,64 responden cenderung memiliki gaya belajar yang buruk. 2. Jumlah responden yang menjawab skor 4 atau cenderung menjawab netral sebesar 26,56, yang artinya 26,56 responden cenderung memiliki gaya belajar yang setengah-setengah. 3. Jumlah responden yang menjawab skor 5 - 7 atau cenderung menjawab setuju sebesar 44,8, yang artinya 44,8 responden cenderung memiliki gaya belajar yang baik. Kesimpulan dari jawaban responden yaitu sebagian besar mahasiswa akuntansi yang mengambil mata kuliah pemeriksaan akuntansi II pada ujian perbaikan tahun 2010 memiliki kebiasan dan cara belajar yang baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3.2. Motivasi X

2 Motivasi adalah dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, bisa timbul dari mahasiswa itu sendiri dan dari orang lain dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II meliputi motivasi ekstrinsik dan motivasi instrinsik. Variabel motivasi X 2 terdiri dari 14 item pernyataan dan hasil uji validitas pada variabel ini menyebutkan bahwa item X 2.3 , X 2.4 , X 2.8 , X 2.9 , X 2.10 dan X 2.12 - adalah valid. Tabel 4.13 berikut ini adalah distribusi frekuensi item-item dari variabel motivasi X 2 yang dinyatakan valid, yaitu: Tabel 4.13 : Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi X 2 Skor No Uraian 1 2 3 4 5 6 7 Total 2 1 9 9 5 2 4 32 1 X 2.3 6.25 3.13 28.13 28.13 15.63 6.25 12.50 100 0 0 0 8 6 15 3 32 2 X 2.4 0 0 0 25 18.75 46.88 9.38 100 0 0 4 10 11 7 0 32 3 X 2.8 0 12.50 31.25 34.38 21.88 0 100 0 3 1 12 7 9 0 32 4 X 2.9 0 9.38 3.13 37.50 21.88 28.13 0 100 0 5 2 9 9 5 2 32 5 X 2.10 0 15.63 6.25 28.13 28.13 15.63 6.25 100 0 0 7 1 2 12 10 32 6 X 2.12 0 21.88 3.13 6.25 37.50 31.25 100 Rata-rata 1.04 4.69 11.98 25.52 20.83 26.04 9.90 Sumber : Lampiran 1B Berdasarkan tabel di atas menjelaskan jawaban responden menyebar antara skor 1 sampai dengan skor 7 yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah responden yang menjawab skor 1 - 3 atau cenderung menjawab tidak setuju sebesar 17,71, yang artinya 17,71 responden cenderung memiliki motivasi yang rendah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Jumlah responden yang menjawab skor 4 atau cenderung menjawab netral sebesar 25,52, yang artinya 25,52 responden cenderung memiliki motivasi yang sedang-sedang saja. 3. Jumlah responden yang menjawab skor 5 - 7 atau cenderung menjawab setuju sebesar 56,77, yang artinya 56,77 responden cenderung memiliki motivasi yang baik. Kesimpulan dari jawaban responden yaitu sebagian besar mahasiswa akuntansi yang mengambil mata kuliah pemeriksaan akuntansi II pada ujian perbaikan tahun 2010 memiliki motivasi yang tinggi.

4.2.3.3. Lingkungan X

3 Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang berada disekitar siswa dalam proses belajar baik dirumah maupun di kelas dan di universitas meliputi Lingkungan non fisik dalam mata kuliah Pemeriklsaan Akuntansi II. Variabel lingkungan X 3 terdiri dari 14 item pernyataan dan hasil uji validitas pada variabel ini menyebutkan bahwa item X 3.1 , X 3.2 , X 3.3 , X 3.8 , X 3.9 , X 3.11 dan X 3.12 adalah valid. Tabel 4.14 berikut ini adalah distribusi frekuensi item-item dari variabel lingkungan X 3 yang dinyatakan valid, yaitu: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.14 : Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan X 3 Skor No Uraian 1 2 3 4 5 6 7 Total 0 7 12 3 9 1 0 32 1 X 3.1 0 21.88 37.50 9.38 28.13 3.13 0 100 0 5 11 8 3 5 0 32 2 X 3.2 0 15.63 34.38 25 9.38 15.63 0 100 4 0 1 10 14 3 0 32 3 X 3.3 12.50 0 3.13 31.25 43.75 9.38 0 100 0 5 6 13 4 4 0 32 4 X 3.8 0 15.63 18.75 40.63 12.50 12.50 0 100 0 0 6 9 12 5 0 32 5 X 3.9 0 18.75 28.13 37.50 15.63 0 100 0 4 13 2 8 5 0 32 6 X 3.11 0 12.50 40.63 6.25 25 15.63 0 100 0 0 3 9 12 4 4 32 7 X 3.12 9.38 28.13 37.50 12.50 12.50 100 Rata-rata 1.79 9.38 23.21 24.11 27.68 12.05 1.79 Sumber : Lampiran 1C Berdasarkan tabel di atas menjelaskan jawaban responden menyebar antara skor 1 sampai dengan skor 7 yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah responden yang menjawab skor 1 - 3 atau cenderung menjawab tidak setuju sebesar 34,38, yang artinya 34,38 responden menyatakan bahwa universitas memiliki lingkungan yang tidak kondusif. 2. Jumlah responden yang menjawab skor 4 atau cenderung menjawab netral sebesar 24,11, yang artinya 24,11 responden menyatakan bahwa universitas memiliki lingkungan yang setengah-setengah. 3. Jumlah responden yang menjawab skor 5 - 7 atau cenderung menjawab setuju sebesar 41,52, yang artinya 41,52 responden menyatakan bahwa universitas memiliki lingkungan yang kondusif. Kesimpulan dari jawaban responden yaitu sebagian besar mahasiswa akuntansi yang mengambil mata kuliah pemeriksaan akuntansi II pada ujian perbaikan tahun 2010 menyatakan bahwa universitas memiliki lingkungan yang kondusif. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3.4. Intellectual Skill X

4 Intellectual Skill kemampuan intelektual merupakan kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental, kemampuan intelektual memiliki beberapa dimensi yaitu meliputi kecerdasan numeris, pemahaman verbal, kecepatan konseptual, penalaran deduktif, penalaran indukatif, visualisai ruangan dan ingatan dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II. Variabel Intellectual Skill X 4 terdiri dari 14 item pernyataan dan hasil uji validitas pada variabel ini menyebutkan bahwa item X 4.3 , X 4.4 , X 4.6 , X 4.7 , X 4.10 , X 4.11 dan X 4.14 adalah valid. Tabel 4.15 berikut ini adalah distribusi frekuensi item-item dari variabel Intellectual Skill X 4 yang dinyatakan valid, yaitu: Tabel 4.15 : Distribusi Frekuensi Variabel Intellectual Skill X 4 Skor No Uraian 1 2 3 4 5 6 7 Total 0 0 11 1 9 11 0 32 1 X 4.3 0 34.37 3.12 28.12 34.37 0 100 1 7 0 10 10 4 0 32 2 X 4.4 3.12 21.87 0 31.2 31.25 12.5 0 100 0 6 11 4 3 3 5 32 3 X 4.6 0 18.75 34.37 12.5 9.37 9.37 15.62 100 2 5 8 8 6 3 0 32 4 X 4.7 6.25 15.62 25 25 18.7 9.37 0 100 0 4 3 11 13 1 0 32 5 X 4.10 0 12.5 9.37 34.37 40.62 3.12 0 100 0 8 1 5 3 13 2 32 6 X 4.11 25 3.12 15.62 9.37 40.62 6.25 100 0 1 8 15 5 3 0 32 7 X 4.14 0 3.12 25 46.87 15.62 9.37 0 100 Rata-rata 1.34 13.84 18.75 24.11 21.88 16.96 3.13 Sumber : Lampiran 1D Berdasarkan tabel di atas menjelaskan jawaban responden menyebar antara skor 1 sampai dengan skor 7 yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Jumlah responden yang menjawab skor 1 - 3 atau cenderung menjawab tidak setuju sebesar 33,93, yang artinya 33,93 responden memiliki Intellectual Skill yang rendah. 2. Jumlah responden yang menjawab skor 4 atau cenderung menjawab netral sebesar 24,11, yang artinya 24,11 responden memiliki Intellectual Skill yang sedang-sedang saja. 3. Jumlah responden yang menjawab skor 5 - 7 atau cenderung menjawab setuju sebesar 41,97, yang artinya 41,97 responden memiliki Intellectual Skill yang tinggi.. Kesimpulan dari jawaban responden yaitu sebagian besar mahasiswa akuntansi yang mengambil mata kuliah pemeriksaan akuntansi II pada ujian perbaikan tahun 2010 memiliki Intellectual Skill yang tinggi.

4.2.3.5. Prestasi Belajar Y

Prestasi Belajar Y merupakan hasil belajar yang diraih seorang siswa yang berupa nilai.. Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang dimaksud yaitu hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II pada jangka waktu tertentu di dalam bukti kartu hasil belajar. Variabel prestasi belajar Y terdiri dari 4 item pernyataan dan hasil uji validitas pada variabel ini menyebutkan bahwa item Y 2 , Y 3 dan Y 4 adalah valid. Tabel 4.16 berikut ini adalah distribusi frekuensi item-item dari variabel prestasi belajar Y yang dinyatakan valid, yaitu: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.16 : Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Y Skor No Uraian 1 2 3 4 5 6 7 Total 1 0 7 9 8 4 3 32 1 Y 2 3.12 0 21.87 28.12 25 12.5 9.37 100 2 15 6 3 3 2 1 32 2 Y 3 6.25 46.87 18.75 9.37 9.37 6.25 3.12 100 0 3 7 12 5 5 0 32 3 Y 4 0 9.37 21.87 37.5 15.62 15.62 0 100 Rata-rata 3.12 18.75 20.83 25 16.67 11.46 4.17 Sumber : Lampiran 1E Berdasarkan tabel di atas menjelaskan jawaban responden menyebar antara skor 1 sampai dengan skor 7 yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah responden yang menjawab skor 1 - 3 atau cenderung menjawab tidak setuju sebesar 42,7, yang artinya 42,7 responden memiliki prestasi belajar yang rendah. 2. Jumlah responden yang menjawab skor 4 atau cenderung menjawab netral sebesar 25, yang artinya 25 responden memiliki prestasi belajar yang sedang-sedang saja. 3. Jumlah responden yang menjawab skor 5 - 7 atau cenderung menjawab setuju sebesar 32,3, yang artinya 32,3 responden memiliki prestasi belajar yang tinggi.. Kesimpulan dari jawaban responden yaitu sebagian besar mahasiswa akuntansi yang mengambil mata kuliah pemeriksaan akuntansi II pada ujian perbaikan tahun 2010 memiliki prestasi belajar yang rendah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.4. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov Smirnov. Adapun hasil dari pengujian normalitas adalah : Tabel 4.17 : Hasil Uji Normalitas Variabel-Variabel Penelitian Kolmogorov Smirnov Tingkat signifikan Gaya belajar X 1 Motivasi X 2 Lingkungan X 3 Intelectual Skill X 4 Prestasi belajar Y 0,615 1,025 0,805 0,835 0,572 0,844 0,244 0,535 0,488 0,899 Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan tabel 4.17 di atas diketahui bahwa distribusi data pada variabel gaya belajar X 1 , motivasi X 2 , lingkungan X 3 , Intelectual Skill X 4 dan prestasi belajar Y adalah distribusi normal, karena tingkat signifikan dari Kolmogorov- Smirnov yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 sig 5. 4.2.5. Analisis Regresi Linier Berganda 4.2.5.1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang dibahas pada penelitian ini adalah uji multikolinieritas dan heteroskedastisitas, sedangkan uji autokorelasi tidak digunakan, karena data pada penelitian ini merupakan data kuesioner dan bukan data waktu urut time series atau data yang diambil pada waktu tertentu data cross sectional Imam Ghozali, 2001 : 61.

1. Multikolinearitas

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Pembuktian ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan cara menghitung VIF Variance inflation Factor. Adapun besaran VIF dari masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut : Tabel 4.18 : Hasil Nilai VIF No. Variabel Bebas Nilai VIF 1. 2. 3. 4. Gaya belajar X 1 Motivasi X 2 Lingkungan X 3 Intelectual Skill X 4 2,984 1,143 1,202 3,301 Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa nilai VIF pada variabel gaya belajar X 1 , motivasi X 2 , lingkungan X 3 dan Intelectual Skill X 4 lebih kecil 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas.

2. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas dapat diidentifikasikan dengan cara menghitung koefisien korelasi Rank Spearman antara nilai dari residual dengan seluruh variabel bebas. Berikut ini hasil dari uji Rank Spearman : Tabel 4.19 : Hasil Korelasi Rank Spearman Variabel Bebas Koefisien Korelasi Rank Spearman Tingkat signifikan Gaya belajar X 1 Motivasi X 2 Lingkungan X 3 Intelectual Skill X 4 0,086 -0,020 -0,007 -0,026 0,641 0,912 0,968 0,888 Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan koefisien korelasi Rank Spearman pada variabel gaya belajar X 1 , motivasi X 2 , lingkungan X 3 dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Intelectual Skill X 4 memiliki tingkat signifikan lebih besar dari 0,05 sig 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas dengan residual tidak terjadi heteroskedastisitas atau model regresi linier berganda yang dihasilkan bebas dari heteroskedastisitas.

4.2.5.2. Persamaan Regresi Linier Berganda

Analisis data untuk menggambarkan pengaruh antara satu variabel terikat Y dengan beberapa variabel bebas X dapat dilakukan dengan metode regresi linier berganda. Persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Tabel 4.20 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model Koefisien Regresi Konstanta Gaya belajar X 1 Motivasi X 2 Lingkungan X 3 Intelectual Skill X 4 0,668 -0,085 -0,078 -0,039 0,980 Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan tabel 4.20 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,668 - 0,085 X 1 - 0,078X 2 - 0,039 X 3 + 0,980X 4 Konstanta yang dihasilkan sebesar 0,668 menunjukkan besarnya nilai dari prestasi belajar Y apabila gaya belajar X 1 , motivasi X 2 , lingkungan X 3 dan Intelectual Skill X 4 adalah konstan, maka nilai dari prestasi belajar Y sebesar 0,668. Koefisien regresi variabel gaya belajar X 1 adalah sebesar -0,085 artinya jika variabel gaya belajar X 1 naik satu satuan, maka prestasi belajar Y akan turun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sebesar 0,085 dengan asumsi variabel motivasi X 2 , lingkungan X 3 dan Intelectual Skill X 4 adalah konstan. Koefisien regresi variabel motivasi X 2 adalah sebesar -0,078 artinya jika variabel motivasi X 2 naik satu satuan, maka prestasi belajar Y akan turun sebesar 0,078 dengan asumsi variabel gaya belajar X 1 , lingkungan X 3 dan Intelectual Skill X 4 adalah konstan. Koefisien regresi variabel lingkungan X 3 adalah sebesar -0,039 artinya jika variabel lingkungan X 3 naik satu satuan, maka prestasi belajar Y akan turun sebesar 0,039 dengan asumsi variabel gaya belajar X 1 , motivasi X 2 dan Intelectual Skill X 4 adalah konstan. Koefisien regresi variabel Intelectual Skill X 4 adalah sebesar 0,980 artinya jika variabel Intelectual Skill X 4 naik satu satuan, maka prestasi belajar Y akan naik sebesar 0,980 dengan asumsi variabel gaya belajar X 1 , motivasi X 2 dan lingkungan X 3 adalah konstan.

4.2.5.3. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 adalah kofisien korelasi berganda antara Y dengan X 2 dan X 1 . Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variasi X 2 dan X 1 terhadap variasi Y pada persamaan regresi linier yang dihasilkan. Berikut ini nilai koefisien determinasi R 2 yang dihasilkan : Tabel 4.21 : Nilai Koefisien Determinasi Model Summary b .776 a .602 .543 .69405 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, x4, x2, x3, x1 a. Dependent Variable: y b. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan tabel 4.21 di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R 2 yang dihasilkan sebesar 0,602 hal ini berarti secara bersama-sama perubahan variabel prestasi belajar Y dapat dijelaskan oleh variabel gaya belajar X 1 , motivasi X 2 , lingkungan X 3 dan Intelectual Skill X 4 sebesar 60,2 sedangkan sisanya yaitu 39,8 disebabkan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam kerangka konsep ini. Nilai korelasi ganda yang dihasilkan sebesar 0,776 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara variabel gaya belajar X 1 , motivasi X 2 , lingkungan X 3 dan Intelectual Skill X 4 dengan prestasi belajar Y yaitu sebesar 77,6.

4.2.5.4. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar X 1 , motivasi X 2 , lingkungan X 3 dan Intelectual Skill X 4 terhadap prestasi belajar Y. Adapun hasil dari uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.22 : Nilai F hitung ANOVA b 19.657 4 4.914 10.202 .000 a 13.006 27 .482 32.663 31 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, x4, x2, x3, x1 a. Dependent Variable: y b. Sumber : Lampiran 9 Hasil uji F di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung yang dihasilkan sebesar 10,202 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 kurang dari 5 sig 5 maka H Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ditolak dan H 1 diterima, berarti model regresi yang dihasilkan adalah cocok digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar X 1 , motivasi X 2 , lingkungan X 3 dan Intelectual Skill X 4 terhadap prestasi belajar Y.

4.2.5.5. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar X 1 , motivasi X 2 , lingkungan X 3 dan Intelectual Skill X 4 secara parsial terhadap prestasi belajar Y. Adapun hasil dari uji F adalah sebagai berikut: Tabel 4.23 : Nilai t hitung Model Koefisien Regresi t hitung Sig Gaya belajar X 1 Motivasi X 2 Lingkungan X 3 Intelectual Skill X 4 -0,085 -0,078 -0,039 0,980 -0,350 -0,487 -0,231 3,913 0,729 0,630 0,819 0,001 Sumber : Lampiran 9 Penjelasan tabel 4.23 adalah sebagai berikut : 1. Nilai t hitung pada variabel gaya belajar X 1 sebesar -0,350 dengan tingkat signifikan lebih dari 5 sig = 0,729, berarti gaya belajar X 1 secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar Y. 2. Nilai t hitung pada variabel motivasi X 2 sebesar -0,487 dengan tingkat signifikan lebih dari 5 sig = 0,630, berarti motivasi X 2 secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar Y. 3. Nilai t hitung pada variabel lingkungan X 3 sebesar -0,231 dengan tingkat signifikan lebih dari 5 sig = 0,819, berarti lingkungan X 3 secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar Y. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Nilai t hitung pada variabel Intelectual Skill X 4 sebesar 3,913 dengan tingkat signifikan kurang dari 5 sig = 0,001, berarti Intelectual Skill X 4 secara parsial berpengaruh terhadap prestasi belajar Y.

4.2.6. Uji Hipotesis

Berdasarkan hipotesis penelitian ini yang tercantum pada BAB II, maka hipotesis tersebut dapat terjawab dengan melihat hasil dari uji t, yaitu : 1. H1 ”Diduga Gaya Belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II” tidak teruji kebenarannya, karena hasil uji t menunjukkan bahwa tingkat signifikan sig pada variabel ini lebih dari 5. 2. H2 ”Diduga Motivasi berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II” tidak teruji kebenarannya, karena hasil uji t menunjukkan bahwa tingkat signifikan sig pada variabel ini lebih dari 5. 3. H3 ”Diduga Lingkungan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II” tidak teruji kebenarannya, karena hasil uji t menunjukkan bahwa tingkat signifikan sig pada variabel ini lebih dari 5. 4. H4 ”Diduga Intelectual Skill berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II” teruji kebenarannya, karena hasil uji t menunjukkan bahwa tingkat signifikan sig pada variabel ini kurang dari 5 dan koefisien regresinya bertanda positif. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3. Pembahasan

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang diteliti pada penelitian ini adalah gaya belajar, motivasi, lingkungan dan intellectual skill. Berikut ini pembahasan masaing-masing variabel : 1. Gaya belajar Gaya belajar merupakan cara atau metode yang digunakan mahasiswa untuk menambah pemahamannya dalam suatu bidang studi. Gaya belajar cenderung menguasai prilaku mahasiswa pada setiap kali melakukan kegiatan, karena menimbulkan kebiasaan dan kebiasaan mengandung motivasi yang kuat. Pada dasarnya mahasiswa belajar karena adanya kebutuhan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan. Kemampuan mahasiswa berbeda antara satu dengan yang lainnya, demikian pula dengan gaya belajar tiap orang. Gaya belajar menentukan kualitas hasil belajar. Gaya belajar yang tidak maksimal mengakibatkan hasil belajar yang tidak maksimal juga. Semakin sering seseorang belajar dengan giat maka semakin besar peluang untuk memperoleh prestasi yang lebih baik. Dengan demikian ada pengaruh positif antara gaya belajar dengan prestasi belajar. Namun, penelitian ini tidak sesuai dengan uraian di atas, dimana penelitian ini menyebutkan bahwa gaya belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar, berarti peningkatan gaya belajar tidak memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan prestasi belajar. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa yang memiliki gaya belajar yang tinggi belum tentu memiliki prestasi belajar Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 1 101

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II ( Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 0 55

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II ( Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 0 55

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 3 122

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN”Veteran” Jatim).

0 0 104

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN”Veteran”Jawa timur)

0 0 25

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN”Veteran” Jatim)

0 0 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 21

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II ( Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 20