Asupan Pakan dan Minum Tikus Jantan dan Betina Akibat Pemberian Infusa daun Sirih Merah

Gambar 11. Grafik perubahan berat badan tikus betina selama pemberian infusa daun sirih merah menurut kelompok dosis pada hari ke-1 sampai hari ke-28 Keterangan : Kontrol = aquadest 15,525 gKgBB Dosis I = IDSM 1,38 gkgBB Dosis II = IDSM 2,07 gkgBB Dosis III = IDSM 3,105 gkgBB Dari grafik gambar 10 dan 11 perubahan berat badan tikus jantan dan betina hampir memiliki profil yang sama, hal ini menunjukkan bahwa tiap kelompok perlakuan terjadi peningkatan berat badan pada hari ke 28 dan pada hari ke 42. Rentang waktu dari hari ke-29 hingga hari ke-42 selama 14 hari, sisa hewan uji tetap dipantau namun tidak diberikan senyawa uji. Hal ini untuk melihat reversibilitasnya. Dengan melihat data pada gambar. 12 dan gambar. 13, profil yang ditunjukkan juga sama selama masa reversibilitasnya.

G. Asupan Pakan dan Minum Tikus Jantan dan Betina Akibat Pemberian Infusa daun Sirih Merah

Selain berat badan tikus, asupan minum dan pakan pada tikus juga merupakan salah satu data pendukung dalam uji toksisitas. Pada penelitian ini data asupan minum dan makan tidak dianalisis dengan uji statistik karena tujuan dari 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 7 14 21 28 B e ra t B a d a n g Hari Kontrol Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 pengamatan asupan minum ini untuk melihat pola minum dan makan dari tikus jantan dan betina Gambar 12. Grafik asupan pakan tikus jantan selama pemberian infusa daun sirih merah menurut kelompok dosis pada hari ke 0 sampai hari ke 28 Gambar 13. Grafik asupan minum tikus jantan selama pemberian infusa daun sirih merah menurut kelompok dosis pada hari ke 0 sampai hari ke 28 Dari hasil grafik asupan makan dan minum didapatkan bahwa hari ke 7, 14, 21, 28 terjadi kenaikan dan penurunan dalam makan dan minum. Sedangkan 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728 M ak an g Hari Kontrol Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728 M in u m ml Hari Kontrol Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 dimulainya hari ke 29 sampai hari ke 42 merupakan rentang reversibel asupan makan dan minum pada tikus jantan mengalami kenaikan di setiap kelompok kontrol aquadest maupun kelompok perlakuan pemberian infusa daun sirih merah. Kenaikan berat badan pada tikus jantan dapat disebabkan proses pertumbuhan dan asupan makanan tikus dan asupan minum tikus jantan menunjukan status normal karena tidak menunjukan tanda-tanda toksisitas akibat pemberian infusa daun sirih merah. Gambar 14. Grafik asupan pakan tikus betina selama pemberian infusa daun sirih merah menurut kelompok dosis pada hari ke 0 sampai hari ke 28 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728 M ak an g Hari Kontrol Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 Gambar 15. Grafik asupan minum tikus betina selama pemberian infusa daun sirih merah menurut kelompok dosis pada hari ke 0 sampai hari ke 28 Seperti halnya pada tikus jantan, hasil grafik asupan makan dan minum tikus betina didapatkan bahwa hari ke 7, 14, 21, 28 terjadi kenaikan dan penurunan dalam makan dan minum. Sedangkan dimulainya hari ke 29 sampai hari ke 42 merupakan rentang reversibel asupan makan dan minum pada tikus betina mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu signifikan di setiap kelompok kontrol aquadest maupun kelompok perlakuan pemberian infusa daun sirih merah. Kenaikan berat badan pada tikus betina dapat disebabkan proses pertumbuhan dan asupan makanan tikus dan asupan minum tikus jantan menunjukan status normal karena tidak menunjukan tanda-tanda toksisitas akibat pemberian infusa daun sirih merah. Perubahan yang terjadi pada peningkatan asupan makan, perubahan berat badan sangat berkaitan erat dengan perubahan yang terjadi pada kadar glukosa. Karena asupan makan dan minum merupakan sumber yang digunakan untuk 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728 M in u m ml Hari Kontrol Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 memproduksi glukosa. Glukosa yang di hasilkan dipergunakan untuk membentuk energi yang dibutuhkan dalam masa pertumbuhan yang berpengaruh akan perubahan berat badan.

H. Rangkuman Pembahasan

Dokumen yang terkait

Uji Efektivitas Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Pada Serum Darah Marmot (Cavia Cobaya)

0 60 72

Efek Infusa Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Model Diabetes Melitus.

0 1 25

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah.

0 1 104

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis jantung dan kadar SGOT darah.

3 14 101

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah.

0 0 100

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah

0 1 102

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus studi terhadap gambaran mikroskopis jantung dan kadar SGOT darah

0 0 91

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah - USD Repository

0 1 95

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah - USD Repository

0 0 98

UJI TOKSISITAS SUBKRONIS INFUSA DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav) PADA TIKUS: STUDI TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS JANTUNG DAN KADAR SGOT DARAH Ignasius Kuncarli, Ipang Djunarko

0 0 10