Rasio Solvabilitas Rasio AktifitasEfektivitasProduktivitas

PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13 MAKASSAR, SULAWESI SELATAN 0853 9900 4449 Facebook :L2 wobi cake untuk mengukur tingkat keamanan perusahaan dalam hal pemenuhan kewajiban lancarnya. Rasio Lancar = Harta Lancar Utang Lancar 2. Rasio Cair Rasio cair merupakan rasio uji cepat yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan. Hal ini terjadi karena persediaan memerlukan waktu relatif lebih lama untuk diuangkan dibandingkan dengan aset lain. Rasio cair diukur dari total aktiva lancar dikurangi dengan persediaan termasuk biaya yang dibayardi muka dandibandingkan dengan seluruh utang lancar. Rasio Cair = Harta Lancar−Persediaan Utang Lancar = 0 kali karena kami tidak memiliki utang lancar.

b. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan kecukupan modal perusahaan dalam mendukung kegiatan perusahaan secara efisien. Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya. Bisa juga dikatakan rasio ini merupakan alat untuk melihat kekayaan perusahaan dan untuk melihat efisiensi bagi pihak manajemen perusahaan tersebut Suatu perusahaan yang solvabel berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13 MAKASSAR, SULAWESI SELATAN 0853 9900 4449 Facebook :L2 wobi cake aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar hutanghutangnya Wibowo, 2009. Rasio Harta atas Utang = Jumlah Harta Jumlah Utang = 0 kali karena kami tidak memiliki utang Rasio Resiko Utang = Jumlah Utang Jumlah Harta x 100 = 0 karena kami tidak memiliki utang

c. Rasio AktifitasEfektivitasProduktivitas

Rasio aktifitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan penjualan, persediaan, penagihan piutang, dan sebagainya atau rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dari hasil pengukuran dengan rasio ini akan terlihat apakah perusahaan dalam mengelolah aset yang dimilikinya lebih efisien atau sebaliknya Kasmir, 2010. 1. Rasio Perputaran Harta Rasio ini mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanampada harta tetap dalam rangka menghasilkan penjualan. Rasioini menggambarkan berapa rupiah penjualan bersih yangdihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam hartatetap.Kalau perputaran lambat, kemungkinannya adalah kapasitas terlalu besar atau banyak aktiva tetap yang kurang bermanfaat. Rasio Perputaran Harta = Jumlah Penjualan Jumlah Harta 2. Rasio Perputaran Modal Kerja Rasio perputaran modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja berputar PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13 MAKASSAR, SULAWESI SELATAN 0853 9900 4449 Facebook :L2 wobi cake dalam satu periode atau berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan. Caranya adalah dengan membandingkan penjualan bersih dengan modal kerja. Rasio Perputaran Modal Kerja = Jumlah Penjualan Modal Kerja Harta Lancar 3. Rasio Perputaran Persediaan Barang Rasio perputaran persediaan barang merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukkan berapa kali jumlah barang persediaan diganti dalam satu tahun. Semakin kecil rasio ini, maka semakin buruk, demikian pula sebaliknya. Rasio Perputaran Persediaan Barang = Harga Pokok Produksi Persediaan 4. Rasio Perputaran Persediaan Bahan Rasio Perputaran Persediaan Bahan = Pemakaian Bahan Persediaan Bahan

d. Rasio ProfitabilitasLaba