Anggaran Fungsi Anggaran Anggaran
digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setiap sumber daya yang ada harus diarahkan, dikooordinasikan satu dengan lainnya
agar dapat bekerja optimal untuk mencapai tujuan perusahaan. d.
Controlling Pengendalian Setelah sumber daya yang dibutuhkan perusahaan diperoleh dan
diarahkan untuk bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing, maka langkah berikutnya adalah memastikan bahwa setiap sumber daya
tersebut telah bekerja sesuai dengan rencana yang telah dibuat perusahaan untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan secara umum
dapat dicapai. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya untuk menjamin bahwa setiap sumber daya organisasi telah bekerja dengan
efisien dan efektif. Menurut Rudianto 2009: 6, berkaitan dengan keempat fungsi utama
manajemen tersebut, anggaran memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai:
a. Alat perencanaan
Sebagai bagian dari fungsi perencanaan planning, anggaran merupakan rencana kerja yang menjadi pedoman bagi
anggota organisasi dalam bertindak. Anggaran merupakan rencana yang diupayakan untuk direalisasikan. Anggaran
memberikan sasaran, dan arah yang harus dicapai oleh setiap bagian organisasi di dalam suatu periode waktu tertentu. Tanpa
memiliki anggaran perusahaan tidak memiliki arah dan sasaran yang harus dicapai dalam suatu kurun waktu tertentu.
Karena itu dalam fungsi perencanaan, anggaran memiliki beberapa manfaat yang saling terkait satu dengan lainnya, yaitu:
1 Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi kepada
seluruh anggota organisasi. 2
Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada tujuan umum, yaitu pencapaian laba usaha.
3 Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memiliki
komitmen mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 4
Mengarahkan penggunaan seluruh sumber daya pada kegiatan yang paling menguntungkan.
5 Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi
seluruh anggota organisasi. b.
Alat pengendalian Sebagai bagian dari fungsi pengendalian controlling,
anggaran berguna sebagai alat penilai apakah aktifitas setiap bagian organisasi telah sesuai dengan rencana atau tidak. Dalam
hal ini anggaran berfungsi sebagai standartolak ukur manajemen. Sebagai suatu standar, anggaran digunakan untuk
menilai kegiatan yang dilaksanakan setiap bagian manajemen telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau tidak. Jika
realisasi pelaksanaan setiap bagian manejemen lebih baik dari
anggaran, maka dapat dinilai bahwa bagian tersebut telah berhasil mencapai rencana yang telah ditetapkan.
Karena itu dalam fungsi pengendalian, anggaran memiliki beberapa manfaat yang saling terkait satu dengan yang lainnya,
yaitu: 1
Berperan sebagai tolak ukur atau standar bagi kegiatan organisasi.
2 Memberikan kesempatan untuk menilai dan mengevaluasi
secara sistematis setiap segi atau setiap aspek organisasi. 3
Mendorong pihak manajemen secara dini mengadakan penelaahan terhadap masalah yang dihadapi.
Karena itu, sebagai alat perencanaan dan pengendalian, anggaran memiliki fungsi dan manfaat yang saling terkait dan
terintegrasi satu dengan lainnya. Satu manfaat dengan manfaat lainnya saling melengkapi.