Anggaran Produksi Anggaran Biaya Produksi Anggaran biaya bahan baku

Pembelian Bahan Baku = Unit Beli Bahan Baku x Harga Beli Per Unit c. Anggaran Pemakaian Bahan Baku Menurut Adisaputro dan Anggarini 2011: 197, anggaran ini menentukan biaya yang direncanakan untuk bahan baku yang akan dipakai dalam proses produksi. Jika dalam anggaran kebutuhan bahan baku merencanakan jumlah kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi, maka dalam anggaran biaya bahan baku merencanakan jumlah biaya bahan baku yang diperlukan untuk produksi. Anggaran ini dapat diartikan sebagai rencana tentang besarnya biaya bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi dimasa yang akan datang. Dalam menyusun anggaran biaya bahan baku yang habis dipakai untuk produksi digunakan rumus: Biaya Bahan Mentah = Unit Kebutuhan Bahan Mentah x Harga Bahan Mentahunit

D. Analisis Varians

Menurut Mulyadi 2005: 395, penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya yang dianggarkan disebut dengan selisih. Selisih biaya sesungguhnya dengan biaya yang dianggarkan dianalisis, dan dari analisis ini diselidiki penyebab terjadinya, untuk kemudian dicari jalan untuk mengatasi terjadinya selisih yang merugikan. Selisih biaya produksi terdiri dari selisih biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Menurut Adisaputro dan Anggarini 2011: 200, analisis varians terbagi menjadi dua, yaitu: Dengan analisis varians sebagai berikut: 1. Laporan Pelaksanaan Pembelian Bahan Mentah Dengan analisis varians sebagai berikut: a. Varians karena jumlah pembelian = Jumlah rencana – jumlah riil x Harga rencana b. Varians karena harga bahan mentah = Harga rencana – Harga riil x jumlah riil c. Total varians = Varians karena jumlah + Varians karena harga 2. Laporan Pelaksanaan Pemakaian Bahan Mentah Dengan analisis varians sebagai berikut: a. Varians Efisiensi = Jumlah rencana – jumlah riil x Harga rencana b. Varians Harga = Harga rencana – Harga riil x jumlah riil c. Total varians = Varians karena jumlah + Varians karena harga

E. Metode-Metode Dalam Pengendalian Persediaan

Menurut Meilani dan Saputra 2013: 327, metode-metode dalam pengendalian persediaan adalah sebagai berikut: 1. Metode statis, terdiri dari: a. Metode Economic Order Quantity Metode EOQ bertujuan untuk meminimasi biaya persediaan total. Metode ini merupakan model persediaan klasik mengasumsikan situasi yang ideal. b. Metode Economic Production Quantity Metode EPQ akan lebih tetap diterapkan pada perusahaan yang pengadaan bahan baku atau komponennya dibuat sendiri oleh perusahaan. 2. Metode Dinamis, terdiri dari: a. Metode Silver Meal Metode Silver Meal ini dipakai untuk masalah dimana variasi permintaan dari satu periode waktu ke periode waktu berikutnya cukup tinggi. b. Least Unit Cost LUC Least Unit Cost LUC adalah metode dengan pendekatan try and error , penentuan jumlah pesanan dengan pertimbangan apakah pesanan dibuat sama dengan kebutuhan bersih periode pertama atau dengan menambah untuk menutupi kebutuhan periode selanjutnya dan lain sebagainya.