Evaluasi Outlier Analisis Data

responden atau 55.1. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 54 responden atau 55.1, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 0 responden atau sebanyak 0. b. Indikator kedua dari kepusan pelanggan, yaitu Expectation, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 57 atau 58.2. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 57 responden atau 58.2, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 0 responden atau sebanyak 0. c. Indikator ketiga dari kepusan pelanggan, yaitu Overall satisfaction, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 59 responden atau 60.2. Artinya, sebagian besar responden menjawab setuju sebanyak 59 responden atau 60.2, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 0 responden atau sebanyak 0.

4.3 Analisis Data

4.3.1. Evaluasi Outlier

Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi atau mutivariat Hair, 1998. Evaluasi terhadap outlier multivariate antar variabel perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Jarak antara Mahalanobis untuk tiap-tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional Hair.dkk, 1998; Tabachnick Fidel, 1996. Uji terhadap outliers multivariate dilakukan dengan menggunakan jarak Mahalanobis pada tingkat p 1. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ² chi kuadrat pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada tabel berikut : Tabel 4.5. : Outlier Data Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 31,164 71,239 50,500 8,227 100 Std. Predicted Value -2,350 2,521 0,000 1,000 100 Standard Error of Predicted Value 5,222 16,784 9,579 1,726 100 Adjusted Predicted Value 25,640 70,426 50,913 9,145 100 Residual -54,350 50,678 0,000 27,821 100 Std. Residual -1,852 1,727 0,000 0,948 100 Stud. Residual -1,989 1,824 -0,006 1,007 100 Deleted Residual -62,643 56,529 -0,413 31,432 100 Stud. Deleted Residual -2,023 1,849 -0,007 1,012 100 Mahalanobis Distance [MD] 2,146 31,402 9,900 4,249 100 Cooks Distance 0,000 0,069 0,012 0,013 100 Centered Leverage Value 0,022 0,317 0,100 0,043 100 a Dependent Variable : NO. RESP Terdapat Outlier Apabila Mahalanobis Distance : 29,588 =CHIINV0,001.10 Hasil evaluasi : Terdapat outlier multivariat [antar variabel], karena MD Maksimum 31,402 ≥ 29,588 Case : 20 : 31,719 28 : 30,358 2 case outlier ini harus dieliminasi sehingga N pada analsisis selanjutnya tinggal 100-2=98 Sumber : Lampiran Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan  2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai  2 0.001 dengan jumlah indikator 10 adalah sebesar 29,588. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 31,402 kurang dari  2 tabel 29,588 tersebut. Dengan demikian, terjadi multivariate outliers.

4.3.2. Evaluasi Reliabilitas