23
8 Pertukaran merupakan suatu proses, jika persetujuan dapat dicapai,
kita sebut terjadi transaksi. Transaksi adalah perdagangan nilai-nilai antara dua pihak.
Pemasar harus mampu menganalisis apa yang masing-masing pihak harapkan untuk diperoleh dan diberikan. Hal ini merupakan sifat
pemasaran transaksi yang merupakan bagian dari gagasan yang lebih besar dan dinamakan Hubungan Pemasaran. Hubungan pemasaran adalah
praktek membangun suatu hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci yaitu konsumen, pemasok, dan penyalur. Hasil
akhir suatu pemasaran berdasarkan hubungan adalah membangun suatu asset perusahaan berupa jaringan pemasaran, yang terdiri dari suatu
perusahaan dengan pemasok, distributor, dan konsumennya dimana sudah terdapat suatu hubungan bisnis yang kuat dan dapat diandalkan.
2.4.1. Penggolongan Produk
Menurut Rismiati Bondan S, 2001:198, ada beberapa macam yang dilihat dari wujud atau kekonkretannya, tingkat pemakaian dan tujuan
pemakaiannya.
2.4.2. Penggolongan Produk Menurut Wujud atau Kekonkretannya
a. Produk yang berwujud Produk yang berwujud disebut juga barang seperti makanan,
pakaian, mobil dan sebagainya. Barang dikatakan berwujud karena secara
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
8 fisik produk ini bisa dilihat dengan mata atau dapat diraba wujudnya
sebagai alat pemuas kebutuhan. b. Produk yang tidak Berwujud
Produk yang tidak berwujud disebut juga jasa. Jasa yaitu kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa tidak
bisa dilihat ataupun diraba.
2.4.3. Penggolongan Produk Menurut Tingkat Pemakaiannya
a. Produk Tahan Lama durable goods Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dapat
bertahan dalam jangka waktu yang lama. Dengan kata lain, barang tahan lama adalah barang yang dapat dipakai berkali-kali dalam waktu yang
relatif lama dan tidak habis meski dipakai berkali-kali. b. Produk Tidak Tahan Lama
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya
dapat dikonsumsi hanya satu atau beberapa kali saja dan akan cepat habis.
2.4.4. Penggolongan Produk Menurut Tujuan Pemakaian
a. Barang Konsumsi Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli dengan tujuan
untuk dipakai sendiri dan tidak untuk di jual maupun diproses lagi. Jadi pembeli barang konsumsi adalah konsumen akhir. Barang konsumsi dapat
dikelompokkan menjadi empat golongan:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
8 1. Barang Konvinien Convinience goods atau barang kebutuhan seha-
hari. Barang kebutuhan sehari-hari adalah barang yang pada umumnya
dipakai seringkali dan mudah dicari. Untuk membeli barang konvinien, konsumen dapat membelinya di sembarang tempat.
2. Barang Shopping shopping goods atau barang belanjaan Barang belanjaan adalah barang yang dalam proses memilih dan
membelinya harus membandingkan kesesuaian harga, mutu, dan modelnya. Untuk membeli barang belanjaan, konsumen terlebih
dahulu harus mencari dan dibutuhkan waktu yang relatife lama untuk membandingkan atau memutuskan pilihannya.
3. Barang Spesial atau Barang Khusus Barang khusus adalah barang-barang yang mempunyai ciri khas atau
merek tertentu dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja. b. Barang Industri
Barang Industri adalah barang-barang yang dibeli dengan tujuan untuk diproses kembali bagi kepentingan industri.
2.5. Kualitas Produk