Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

41

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, setting penelitian, prosedur penelitian, rancangan penelitian, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas PTK yang masih termasuk dalam rumpun kualitatif. PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart 2001: 63-65, penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses berdaur atau siklus. Siklus tersebut secara umum dapat digambarkan dalam bagan seperti berikut, adalah: Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc Taggart 2001 PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAMATAN REFLEKSI Menyimpulkan Hasil Penelitian PENGAMATAN PERENCANAAN REFLEKSI SIKLUS I PELAKSANAAN SIKLUS II Model Kemmis dan Taggart dalam Kasbolah 2001: 63-65 mengembangkan modelnya berdasarkan konsep asli Lewin yang disesuaikan dengan berbagai pertimbangan. Dalam perencanaannya, Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan kembali merupakan suatu persiapan pemecahan permasalahan sehingga peneliti dapat mencapai tujuan dari penelitian yang dilakukan. Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus tahap pertama, yaitu perncanaan penelitian, untuk membantu peneliti melihat hal-hal yang terjadi selama tindakan berlangsung, tahap kedua yaitu tindakan, selanjutnya adalah tahap pengamatan. Tahap ini dimana peneliti mengamati terhadap apa saja yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Peneliti mencatat apa yang terjadi untuk memperoleh data yang akurat. Tahap terakhir adalah refleksi. Pada tahap ini, peneliti mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan dan apa yang sudah sesuai dan menyusun rencana mengenai tindakan apakah yang akan diberikan agar siklus kedua menunjukkan keberhasilan dari tujuan penelitian.

B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan, motivasi dan prestasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Kalongan Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 214

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri Kalongan Depok tahun ajaran 2012/2013.

0 1 225

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 155

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model kooperatif teknik JIGSAW II dalam pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013.

0 19 273

Peningkatan minat dan prestasi belajar melalui penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran PKN pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir.

0 2 288

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada siswa kelas VB SD Negeri Babarsari Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 239

Peningkatan keaktifan, motivasi dan prestasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Kalongan Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 10 212

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur Yogyakarta tahun pelajaran 2011 2012

0 1 153

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALONGAN, DEPOK, SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

0 1 171

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Di Kelas IV SD Negeri Bhakti Karya Depok Sleman Yogyakarta.

0 0 196