74
Sosiologi Kontekstual X SMAMA
g. John C. Macionis
Sosialisasi adalah pengalaman sosial seumur hidup di mana individu dapat mengembangkan potensinya dan mempelajari pola-pola kehidupan
masyarakat.
2. Jenis Sosialisasi
Di dalam masyarakat sosialisasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
a. Sosialisasi Primer
Menurut Peter Berger dan Luckman, sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, di mana ia menjadi
anggota masyarakat. Biasanya pada usia 1 – 5 tahun, secara bertahap mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Peran orang-orang terdekat sangat penting untuk membentuk karakter kepribadian sesuai yang diharapkan. Ini merupakan proses penting karena
apapun yang diserap anak di masa ini menjadi ciri mendasar kepribadian anak setelah dewasa. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pola
pengasuhan yang baik dan jauh dari suasana kekerasan baik fisik maupun psikis agar kelak karakter anak menjadi baik.
b. Sosialisasi Sekunder
Menurut Peter Berger dan Luckman, sosialisasi sekunder adalah proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasikan ke
dalam sektor baru dari dunia objektif masyarakatnya. Salah satu
Sumber: tempo 29 Februari 2004
Gambar 4.2 Anak bermain dengan orang tua ayah, ibu atau dua-duanya
sebagai bentuk pembelajaran orang tua terhadap anak sehingga kepribadian anak akan menjadi baik sesuai harapan serta keharmonisan keluarga juga
dapat terjalin
Di unduh dari : Bukupaket.com
75
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberikan identitas diri baru dan desosialisasi adalah ketika
seseorang mengalami pencabutan identitas diri yang lama. Hal ini biasa terjadi di lingkungan tempat kerja.
Sumber: Kompas, 13 Agustus 2006
Gambar 4.3 Dilingkungan pekerjaan inilah, individu dikenalkan dan disosialisasikan
dengan dunia objeknya yang baru sehingga mereka dapat berperan dalam lingkungan masyarakat lebih luas.
Di lingkungan pekerjaan inilah individu dikenalkan dan disosialisasikan dengan dunia objeknya yang baru sehingga mereka dapat
berperan dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas.
c. Sosialisasi Represif
Sosialisasi yang menekankan pada pengawasan yang ketat dan pemberian hukuman kepada setiap orang yang melanggar peraturan atau
norma yang berlaku. Misalnya di lingkungan pendidikan militer seperti kepolisian.
d. Sosialisasi Partisipasi