Teori Differencial Association Edwin H. Sutherland Teori Labelling Edwin M. Lemert

97 Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat Analisis Sosial “Ayo kembangkan kecakapan dan analisis kritis kalian” Coba kalian amati lingkungan sekitar kalian dan jawab pertanyaan berikut. Apa yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang? Bisakah kalian menyebutkannya? Gunakanlah teori di bawah untuk melakukan analisis kalian

2. Teori-teori Perilaku Menyimpang

a. Teori Differencial Association Edwin H. Sutherland

Teori ini menyatakan bahwa perilaku menyimpang merupakan perilaku yang disebabkan karena hubungan diferensiasi. Agar terjadi penyimpangan seseorang harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana caranya menjadi seorang yang menyimpang. Proses pembelajaran ini terjadi akibat interaksi sosial antara seseorang dengan orang lain. Derajat interaksi tergantung pada frekuensi, prioritas, lamanya, dan intensitasnya. Semakin tinggi derajat keempat faktor tersebut, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan bagi mereka untuk menerap- kan tingkah laku yang sama-sama dianggap menyimpang. Misalnya, pecandu narkoba, sebelum menjadi seorang pecandu biasanya mereka berinteraksi dengan para pemakai narkoba dan secara tidak langsung mempelajari kebiasaan tersebut sehingga lama-lama menjadi pecandu narkoba.

b. Teori Labelling Edwin M. Lemert

Teori lain yang menjelaskan penyimpangan ialah teori labelling yang menyebutkan bahwa perilaku menyimpang merupakan perilaku yang menyimpang karena pemberian julukan. Seseorang menjadi orang yang menyimpang karena proses labelling berupa julukan, cap, etiket, dan merk yang ditujukan oleh masyarakat ataupun lingkungan sosialnya. Mula-mula seorang melakukan penyimpangan primer primary deviation. Akibat dilakukannya penyimpangan tersebut misalnya pencurian, penipuan, Sumber: Tempo, 2 Januari 2002 Gambar 5.4 Pecandu narkoba bermula dari interaksi pengguna yang lain. Di unduh dari : Bukupaket.com 98 Sosiologi Kontekstual X SMAMA pemerkosaan, pelanggaran susila maka si pelaku penyimpangan tersebut diberi cap pencuri, penipu, pemerkosa, wanita nakal, dan lain-lain. Sebagai tanggapan terhadap pemberian cap oleh orang lain maka si pelaku penyimpangan primer kemudian mendefinisikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi lagi perbuatannya. Kemudian si pelaku penyimpangan primer melakukan penyimpangan sekunder sehingga mulai menganut suatu gaya hidup menyimpang yang menghasilkan suatu karier menyimpang. Misalnya seorang siswa yang ketahuan membolos sekolah sehingga dicap sebagai siswa nakal. Karena labelling sebagai anak nakal maka apapun yang dilakukan oleh siswa tersebut dianggap negatif dan ini mendorong siswa tersebut untuk melakukan perilaku itu terus- menerus. Teori labelling ini menggambarkan bagaimana suatu perilaku menyimpang seringkali menimbulkan serangkaian peristiwa yang justru mempertegas dan meningkatkan tindakan penyimpangan. Kenyataan ini menunjukkan bahwa dalam keadaan tertentu pemberian cap mendorong timbulnya penyimpangan berikutnya. Dan dalam keadaan tertentu lainnya pemberian cap akan mendorong kembalinya orang yang menyimpang kepada perilaku yang normal.

c. Teori Merton