84
Sosiologi Kontekstual X SMAMA
Hal lain yang juga terkait dengan biologis adalah kematangan biologis. Kematangan biologis adalah misalnya seorang anak berusia 2 tahun yang
dipaksa belajar membaca dan menghitung tentu saja mengalami kesulitan. Ini bukan karena anaknya yang bodoh tetapi karena pada umur 2 tahun
otot mata belum berkembang dengan sepenuhnya.
Coba kalian perhatikan orang gemuk dan orang kurus. Apakah penilaian terhadap karakter kepribadian mereka berbeda, misalnya orang
kurus pasti periang sedang orang gemuk suka marah? Sebuah penelitian menyebutkan bahwa karakter fisik seseorang selalu didefinisikan secara
sosial dan kultural oleh setiap masyarakat sehingga orang gemuk tidak bisa diartikan sebagai orang yang suka marah. Ini hanya penilaian sosial
masyarakat saja memberikan cap negatif kepada orang gemuk.
b. Lingkungan Fisik
Faktor kedua yang memengaruhi kepribadian adalah lingkungan fisik seperti iklim, topografi dan sumber alam. Tetapi menurut para ahli sosiologi
faktor ini tidak dianggap cukup penting dalam memengaruhi kepribadian seseorang. Misalnya bagaimana suku Aborigin Australia harus berjuang
dengan gigih untuk tetap hidup, padahal bangsa Samoa hanya memerlukan sedikit waktu setiap harinya untuk mendapatkan makanan.
c. Kebudayaan Khusus
Coba kalian perhatikan masyarakat petani dengan masyarakat kota di lingkungan sekitar. Apakah mereka mempunyai kepribadian yang
berbeda? Kita mengetahui bahwa setiap masyarakat selalu mempuyai karakter yang khusus dan berbeda satu sama lain. Karakter yang khas ini
bisa disebut sebagai kebudayaan khusus yang hanya dapat ditemui pada masyarakat tertentu.
d. Pengalaman Kelompok
Sangat jelas sekali bahwa anggota kelompok yang lain mempunyai pengaruh yang penting bagi kepribadian individu. Adapun kelompok
tersebut dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 1
Kelompok acuan Reference Group Merupakan kelompok yang diterima sebagai panutan atau model
untuk penilaian atau tindakan seseorang. Pembentukan kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh pola hubungan dengan kelompok
referensinya di tahun-tahun pertama yaitu dalam lingkungan keluarga. Dan seiring perkembangannya maka kelompok referensinya juga
berkembang dan berpencar sesuai dengan keinginannya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
85
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
2 Kelompok majemuk
Hal ini timbul karena mengingat kompleksnya sebuah masyarakat. Sesuatu yang harus ditegakkan dapat saja dianggap tidak perlu oleh
anggota masyarakat lainnya. Dalam keadaan seperti ini maka seseorang harus berusaha dengan keras untuk mempertahankan haknya untuk
menentukan sendiri apa yang dianggapnya baik dan bermanfaat bagi diri dan kepribadiannya sehingga tidak terhanyut dalam arus perbedaan dalam
kelompok majemuk tempat tinggal.
3 Pengalaman unik
Menurut Paul Horton, kepribadian tidak dibangun dengan menyusun peristiwa di atas peristiwa lainnya. Arti dan pengaruh suatu pengalaman
tergantung pada pengalaman-pengalaman yang mendahuluinya. Pengalaman-pengalaman yang unik akan memengaruhi kepribadian
seseorang karena setiap pengalaman seseorang itu berbeda-beda dan tidak ada yang bisa menyamai sehingga kepribadian seseorang juga berbeda-
beda.
Apa yang bisa kalian simpulkan dari proses pembentukan kepribadian tersebut? Bahwa kepribadian sangat ditentukan oleh kebudayaan yang
dibangun oleh masyarakat karena setiap kebudayaan menyediakan seperangkat pengaruh umum, yang sangat berbeda dari masyarakat ke
masyarakat.
Fakta Sosial “Ayo kembangkan wawasan kebinekaan kalian”
Coba amati gambar di atas Pembentukan kepribadian juga
bergantung pada lingkungannya. Menurut kalian apakah
lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap
kepribadian anak? coba jelaskan menurut pendapat kalian
Sumber: Kompas, 13 Maret 2005
Di unduh dari : Bukupaket.com
86
Sosiologi Kontekstual X SMAMA
C. Hubungan Pembentukan Kepribadian dengan
Kebudayaan
Di bab 1 kemarin kita telah belajar apa yang dimaksud dengan kebudayaan. Sekarang mari kita mencoba hubungkan antara kepribadian
dengan kebudayaan di mana hal ini memberikan respon pada terbentuknya perilaku seorang individu.
Bagan 4.2 Bagan hubungan antara kepribadian dengan kebudayaan
Kebudayaan merupakan karakter masyarakat bukan karakter secara individual. Semua yang dipelajari dalam kehidupan sosial dan diwariskan
dari satu generasi ke generasi berikutnya merupakan kebudayaan. Kebudayaan selalu digunakan sebagai pedoman hidup artinya sebagai
sarana untuk menyelenggarakan seluruh tata kehidupan warga masyarakat tersebut. Bagi generasi baru kebudayaan akan berfungsi
membentuk atau mencetak pola-pola perilaku yang selanjutnya akan membentuk suatu kepribadian bagi warga generasi baru tersebut. Jelas
bahwa dalam proses pembentukan kepribadian bagi seseorang, kebudayaan merupakan komponen yang akan menentukan bagaimana
corak kepribadian dari warga masyarakat khususnya generasi baru.
Menurut Koentjaraningrat, suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak khas tertentu yang tampak dari luar. Watak inilah yang terlihat
oleh orang asing. Watak khas itu sering tampak pada gaya tingkah laku masyarakatnya, kebiasaan-kebiasaannya, maupun dari hasil karya benda
mereka. Masyarakat
Kebudayaan
Individu dan Perilakunya
Kepribadian
f f
f f
Di unduh dari : Bukupaket.com