77
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
a. Faktor Internal
Yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor intrinsik ini menyangkut motivasi, minat serta kemampuan yang dimiliki
seseorang dalam rangka menyesuaikan diri dengan tata pergaulan yang ada dalam masyarakat.
b. Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar individu yang melakukan proses sosialisasi dalam masyarakat. Faktor ekstrinsik dapat berupa norma, nilai,
struktur sosial, ekonomi, struktur budaya, dan lain-lain.
4. Agen Sosialisasi
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang melakukan proses sosialisasi? Untuk mempermudah dalam proses sosialisasi maka
perlu adanya agen-agen sosialisasi. Menurut Fuller dan Jacobs ada empat agen sosialisasi yang utama yaitu keluarga, kelompok bermain, media
massa, dan sekolah. Mari kita coba untuk menjelaskannya satu per satu.
a. Keluarga
Secara sosiologis, keluarga terbagi menjadi dua yaitu nuclear family keluarga inti dan extended family keluarga luas. Keluarga inti terdiri
dari ayah, ibu, saudara kandung atau saudara lainnya yang tinggal di dalam satu rumah dan dalam waktu yang cukup lama. Peranan orang
tua pada tahap awal sosialisasi ini sangat penting karena apa yang terjadi antara anak dan orang tua tidak banyak diketahui oleh orang luar.
Diharapkan bahwa kekuasaan orang tua terhadap anak tidak disalahgunakan dengan melakukan penyalahgunaan kekuasaan seperti
melakukan tindakan kekerasan terhadap anak, mempekerjakan anak di bawah umur, dan sebagainya. Sedangkan keluarga luas terdiri dari
beberapa keluarga seperti kakek, nenek, paman, bibi, dan lainnya yang masih menjadi kerabat baik dari pihak bapak maupun pihak ibu.
Hal lain lagi apabila kalian melakukan pengamatan di masyarakat perkotaan di mana anak-anak banyak dititipkan pada lembaga penitipan
anak, pembantu rumah tangga maupun babysitter. Oleh karena itu, mereka memegang peranan penting dalam proses sosialisasi karena orang tua sibuk
dengan kegiatan mereka sendiri sehingga pola pengasuhan anak diserahkan oleh orang lain.
Di unduh dari : Bukupaket.com
78
Sosiologi Kontekstual X SMAMA
b. Kelompok Bermain
Setelah anak beranjak besar maka agen sosialisasi selanjutnya adalah pada kelompok bermain yaitu teman-teman sebayanya. Pada tahap ini
anak-anak memasuki game stage yaitu mulai mempelajari aturan-aturan yang mengatur peranan-peranan orang yang kedudukannya sederajat.
Kalau di dalam keluarga, anak-anak berinteraksi dengan orang dewasa tetapi di kelompok bermain ini, anak-anak menemukan dunia yang
berbeda dan menemukan kemampuan baru bersama teman bermainnya.
c. Sekolah
Menurut Dreeben, di sekolah anak dituntut agar mempunyai tanggung jawab yang lebih karena semua pekerjaan yang diberikan sekolah
tidak bisa di kerjakan dengan mengharapkan bantuan dari orang tua seperti ketika di dalam keluarga. Guru akan menuntut seorang anak untuk
mandiri dan tidak bergantung lagi kepada orang tua. Dari pandangan Dreeben kita dapat melihat bahwa sekolah merupakan suatu jenjang
peralihan antara keluarga dan masyarakat. Sekolah memperkenalkan aturan-aturan baru yang diperlukan bagi anggota masyarakat dan aturan-
aturan tersebut sering berbeda dan bahkan bertentangan dengan aturan- aturan yang dipelajari selama sosialisasi berlangsung ketika anak di rumah.
d. Media Massa