Sosiologi sebagai Ilmu tentang Masyarakat
9
pada bagian ini akan dijelaskan tentang pengertian sosiologi dari sudut pandang tokoh sosiologi klasik mulai Auguste Comte sampai tokoh sosiologi
modern George Simmel.
a. Auguste Comte
Suatu pandangan menarik dari Comte adalah bahwa sosiologi menurutnya merupakan ratu ilmu-ilmu sosial. Dalam bayangannya
mengenai hierarki ilmu, sosiologi menempati kedudukan teratas di atas astronomi, fisika, ilmu kimia, dan biologi. Menurut Comte, sosiologi adalah
studi tentang Statika Sosial social statics dan dinamika sosial social dynamics. Dalam hal ini statika sosial mewakili stabilitas, sedangkan
dinamika mewakili perubahan. Dengan memakai analogi biologi, Comte menyatakan hubungan antara statika sosial dengan dinamika sosial dapat
disamakan dengan hubungan antara anatomi dan fisiologi dan menganggap masyarakat seperti organisme hidup, artinya masyarakat
dapat dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantung satu sama lain. Akan tetapi pada akhirnya Comte tidak
benar-benar mengembangkan pemikiran ini.
b. Emile Durkheim
Menurut Emile Durkheim sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan
mampu melakukan pemaksaan dari luar terhadap individu. Adapun ciri fakta sosial adalah:
1
Bersifat eksternal terhadap individu, artinya fakta sosial berada di luar individu.
2 Bersifat memaksa individu.
3 Bersifat umum atau tersebar secara meluas dalam satu masyarakat.
c. Max Weber
Sosiologi bagi Weber adalah ilmu pengetahuan tentang tindakan sosial. Masyarakat adalah produk dari tindakan individu-individu yang berbuat
dalam kerangka fungsi nilai, motif, dan kalkulasi rasional. Secara jelas, sosiologi bagi Weber adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami
dengan cara melakukan interpretasi atas tindakan sosial. Bertitik tolak dari konsep dasar tentang tindakan sosial, Weber menyebutkan ada lima ciri
pokok yang menjadi sasaran penelitian ilmu sosiologi: 1
Tindakan manusia yang menurut si aktor mengandung makna yang subjektif.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sosiologi Kontekstual X SMAMA
10
2 Tindakan nyata dan yang bersifat
membatin sepenuhnya dan bersifat subjektif.
3 Tindakan yang meliputi pengaruh
positif dari suatu situasi, tindakan yang sengaja diulang serta tindakan
dalam bentuk persetujuan secara diam-diam.
4 Tindakan itu diarahkan kepada
seseorang atau kepada beberapa individu.
5 Tindakan itu memperhatikan
tindakan orang lain dan terarah kepada orang lain itu.
d. George Simmel