Tindakan Sosial Instrumental Tindakan Sosial Berorientasi Nilai Tindakan Sosial Tradisional

47 Interaksi dan Dinamika Sosial

A. Interaksi Sosial

Hal terpenting dari interaksi sosial adalah tidak terlepas dari konsep tindakan atau perilaku manusia. Karena melakukan hubungan dengan orang lain melahirkan tindakan-tindakan yang akan menunjukkan variasi hubungan dengan proses berpikir, tujuan yang akan dicapai, dan cara bagaimana mencapai tujuan itu. Sebagai makhluk sosial, tindakan manusia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan sosial. Adanya pengaruh timbal balik itu dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga atau yang lebih luas lagi di dalam lingkungan masyarakat. Itulah sebabnya tindakan yang dilakukan oleh manusia disebut tindakan sosial. Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan yang mem- punyai makna, tindakan yang dilakukan seseorang dengan mem- perhitungkan keberadaan orang lain atau tindakan individu yang dapat memengaruhi individu-individu lain dalam masyarakat. Hal itu perlu diperhatikan mengingat tindakan sosial menjadi perwujudan dari perhubungan atau interaksi sosial. Jadi tindakan sosial adalah tindakan atau perilaku manusia yang mem- punyai maksud subjektif bagi dirinya, untuk mencapai tujuan tertentu dan juga merupakan perwu- judan dari pola pikir individu yang bersangkutan. Pada dasarnya tindakan sosial dapat dibedakan menjadi empat tipe yaitu:

1. Tindakan Sosial Instrumental

Tindakan sosial instrumental dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dan tujuan yang akan dicapai. Tindakan ini bersifat rasional masuk akal. Artinya, tindakan ini didasari oleh tujuan yang telah matang dipertimbangkan. Misalnya, ketika seseorang memutuskan membeli rumah dibanding mobil karena rumah merupakan kebutuhan pokok yang harus segera dipenuhi untuk tempat berlindung anggota keluarganya dari pada mobil yang mungkin sebatas kebutuhan sekunder atau bahkan tersier. Dinamika Sosial Bentuk-bentuk interaksi dalam masyarakat cenderung bersifat relatif. Karena pada hakikatnya keteraturan sosial itu bergantung pada proses interaksi dalam masyarakat tersebut. Bangunan nilai-nilai dan norma-norma yang terbentuk pun relatif sifatnya. Bagi sekelompok orang tertentu yang menamakan dirinya masyarakat berlaku dan bertindak yang didasarkan pada kepentingan politik tertentu merupakan keteraturan, namun bagi kelompok masyarakat lain mungkin menyebutnya dengan tindakan yang tidak menguta- makan kepentingan publikumum. Sumber: Pengantar Sosiologi Di unduh dari : Bukupaket.com 48 Sosiologi Kontekstual X SMAMA

2. Tindakan Sosial Berorientasi Nilai

Tindakan sosial berorientasi nilai dilakukan dengan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang ingin dicapai tidak terlalu dipertim- bangkan. Tindakan seperti ini menyangkut kriteria baik dan benar menurut penilaian masyarakat. Tercapai atau tidaknya tujuan bukan persoalan dalam tindakan sosial tipe ini. Yang penting adalah kesesuaian dengan nilai-nilai dasar yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.

3. Tindakan Sosial Tradisional

Tindakan sosial ini dilakukan tanpa perhitungan secara matang, melainkan lebih karena kebiasaan yang berlaku selama ini dalam masyarakat. Itulah sebabnya, tindakan ini cenderung dilakukan tanpa suatu rencana terlebih dahulu, baik tujuan maupun caranya karena pada dasarnya mengulang dari sudah dilakukan sebelumnya. Cotohnya, berbagai tradisi yang sering dilakukan masyarakat suku bangsa di Indonesia. Seperti upacara pembakaran mayat di Bali disebut ngaben.

4. Tindakan Afektif