Evolusi dan Devolusi Kesalahpahaman tentang Teori Evolusi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: EVOLUSI KELOMPOK KOMPETENSI D 78 menghasilkan prediksi-prediksi yang dapat diuji melalui eksperimen-eksperimen yang dikendalikan, atau pengamatan empiris. Dalam pengertian ilmiah, fakta-fakta adalah apa yang diusahakan teori untuk dijelaskan. Maka, untuk para ilmuwan teori dan fakta tidak berdiri sebagai oposisi, tetapi lebih ada dalam suatu hubungan yang timbal balik; sebagai contoh, yang merupakan suatu fakta: bahwa buah apel akan jatuh ke Bumi jika berada pada suatu cabang dan teori yang menjelaskan hal ini adalah teori gravitasi. Demikian juga, variasi genetika, seleksi alam, dan tanggapan terhadap seleksi misalnya dalam domestikasi tumbuhan dan hewan adalah fakta, dan generalisasi atau ekstrapolasi dari fenomena ini, serta penjelasan bagi fakta- fakta ini adalah teori evolusi. Sintesis evolusi modern sudah menggantikan penjelasan-penjelasan sebelumnya untuk asal-usul spesies termasuk Lamarckisme, dan sekarang ini teori evolusi merupakan teori yang paling kuat dalam menjelaskan fenomena- fenomena biologi.

b. Evolusi dan Devolusi

Salah satu kesalah pahaman yang paling umum tentang evolusi adalah bahwa satu spesies dapat sangat ditingkatkan dibanding yang lain, bahwa evolusi adalah kemajuan yang diperlukan dan atau mendorong pada kompleksitas yang lebih besar atau sebaliknya devolusi. Padahal evolusi tidak menjamin bahwa generasi yang akan datang akan lebih cerdas, komplek, atau moralnya lebih pantas dibanding generasi sebelumnya. Tuntutan bahwa evolusi mengakibatkan kemajuan bukanlah bagian dari teori evolusi modern; itu berasal dari sistem kepercayaan sebelumnya yang terjadi waktu Darwin memikirkan teori evolusinya. Dalam banyak kasus evolusi menunjukkan kemajuan ke arah yang lebih tinggi kompleksitasnya, ketika bentuk kehidupan yang paling awal dan sangat sederhana dibandingkan dengan spesies yang ada sekarang. Namun, tidak ada jaminan bahwa semua organisme tertentu yang ada hari ini akan menjadi lebih cerdas, lebih rumit, lebih besar, atau lebih kuat di masa yang akan datang. Sebenarnya, seleksi alam hanya akan memilih sifat yang maju kompleks jika hal itu meningkatkan kesempatan untuk survival, yaitu suatu kemampuan untuk hidup cukup panjang untuk memperbanyak keturunan kepada kedewasaan seksual. Mekanisme yang KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : EVOLUSI KELOMPOK KOMPETENSI D Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Biologi SMA 79 sama dapat benar-benar menyukai kecerdasan yang lebih rendah, atau kompleksitas yang lebih rendah dan seterusnya jika ciri-ciri itu menjadi suatu keuntungan yang selektif di dalam lingkungan organisme tersebut. Satu arah pemahaman yang nyata bahwa kemajuan bentuk kehidupan dari waktu ke waktu adalah untuk mengingatkan bahwa kehidupan yang paling awal dimulai sebagai wujud-wujud yang sangat sederhana. Evolusi menyebabkan kehidupan menjadi lebih kompleks, karena menjadi lebih sederhana tidak menguntungkan. Namun ketika garis keturunan individu sudah mencapai kompleksitas yang cukup, mungkin juga memerlukan penyederhanaan spesialisasi. Sebagai contoh, hal ini dapat dilihat pada banyak spesies parasit yang sudah meningkatkan wujud yang lebih sederhana dari ancestors nenek moyangnya.

c. Spesiasi