KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : EVOLUSI
KELOMPOK KOMPETENSI D
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Biologi SMA
77
dalam urutan DNA dari spesies modern membuat ahli genetika dapat merekonstruksi garis keturunan mereka. Berdasarkan perbandingan urutan
nukleotida DNA, tingkat kesamaan antara manusia dan simpanse adalah 98.
6. Kesalahpahaman tentang Teori Evolusi
Meskipun sintesis modern hampir diterima secara universal oleh masyarakat ilmiah, banyak orang secara intuisi menemukan aspek lain tentang evolusi.
Misalnya, dari sudut pandang ilmiah satu kekuatan terbesar penyebab evolusi adalah seleksi alam. Oleh karena itu tidak diperlukan suatu kecerdasan supra
natural atau perancang cerdas untuk terjadinya evolusi. Orang sering menemukan bahwa pengenalan konsep-konsep yang menentang persepsi
mereka tentang desain, tujuan, prinsip, atau kejadian di alam, sulit untuk diterima. Seperti pernyataan Louis Menand: Darwin ingin menetapkan bahwa
spesies termasuk manusia diciptakan dan berkembang menurut suatu proses alami, yang dihasilkan secara kebetulan dan buta”. Dengan pernyataan tadi
orang dapat merasakan bahwa teori seperti itu merampok kehidupan dan alam
semesta tentang segala sesuatu yang sulit dipahami. Argumentasi-argumentasi melawan teori evolusi dan seleksi alam, secara umum melibatkan kesalah
pahaman atau kesalahan konsep tentang evolusi atau tentang ilmu pengetahuan secara umum. Sebagian dari argumentasi yang berlawanan dengan teori evolusi
dikaji dalam bab ini.
a. Perbedaan antara Teori dan Fakta
Sintesis modern, seperti halnya teori yang terdahulu, yaitu Mendelian dan Darwinian, adalah suatu teori ilmiah. Ketika berpidato, biasanya orang
menggunakan kata teori untuk mengatakan dugaan, spekulasi, atau pendapat, dan kata fakta untuk menyatakan benar, atau sangat benar. Dengan
pernyataan seperti ini, teori bertentangan dengan fakta. Meskipun demikian, dalam pengertian yang lebih tegas, fakta dan teori menunjukkan status
epistemologi dari ilmu pengetahuan. Di dalam IPA, fakta diperoleh dari data satu pengamatan. Sedangkan teori diperoleh dari kesimpulan berdasarkan kumpulan
fakta-fakta. Suatu teori adalah satu usaha untuk mengidentifikasi dan menguraikan hubungan antara fenomena-fenomena atau berbagai hal, dan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: EVOLUSI
KELOMPOK KOMPETENSI D
78
menghasilkan prediksi-prediksi yang dapat diuji melalui eksperimen-eksperimen yang dikendalikan, atau pengamatan empiris.
Dalam pengertian ilmiah, fakta-fakta adalah apa yang diusahakan teori untuk dijelaskan. Maka, untuk para ilmuwan teori dan fakta tidak berdiri sebagai
oposisi, tetapi lebih ada dalam suatu hubungan yang timbal balik; sebagai contoh, yang merupakan suatu fakta: bahwa buah apel akan jatuh ke Bumi jika
berada pada suatu cabang dan teori yang menjelaskan hal ini adalah teori gravitasi. Demikian juga, variasi genetika, seleksi alam, dan tanggapan terhadap
seleksi misalnya dalam domestikasi tumbuhan dan hewan adalah fakta, dan generalisasi atau ekstrapolasi dari fenomena ini, serta penjelasan bagi fakta-
fakta ini adalah teori evolusi. Sintesis evolusi modern sudah menggantikan penjelasan-penjelasan
sebelumnya untuk asal-usul spesies termasuk Lamarckisme, dan sekarang ini teori evolusi merupakan teori yang paling kuat dalam menjelaskan fenomena-
fenomena biologi.
b. Evolusi dan Devolusi