mengeksploitasi media komunikasi yang sesuai dengan transmisi pesan mereka.
3. Budaya
Lingkungan dimana tanda dan kode itu berada. Kode dan lambang tersebut segala sesuatunya tidak dapat lepas dari latar belakang budaya dimana tanda
dan lambang itu digunakan. Dalam semiotik model yang digunakan dapat berasal dari berbagai ahli,
seperti Saussure, Pierce dan sebagainya. Pada penelitian ini yang akan digunakan adalah model semiotik milik Pierce, karena adanya kelebihan yang dimiliki yaitu
tidak mengkhususkan analisisnya pada studi linguistik. Tampilan iklan yang muncul di berbagai media tersebut terdapat berbagai
macam tanda yang dibuat oleh pengiklan dalam usahanya untuk memberikan pesan atau informasi bagi khalayak berupa karikatur. Berbagai macam tanda
itulah yang hendak dikaji dalam sebuah tampilan iklan melalui pendekatan semiotika.
2.1.12 Semiotika Charles S. Pierce
Semiotik untuk studi media massa tidak hanya terbatas sebagai kerangka teori, namun sekaligus juga sebagai metode analisis Sobur, 2004:83. Bagi Pierce
tanda “is something which stands to somebody for something in some respect or capacity”. Kita misalnya dapat menjadikan teori segitiga makna triangle
meaning menurut Pierce salah satu bentuk tanda adalah kata. Sedangkan objek
adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sesuatu yang digunakan agar tanda dapat berfungsi, oleh Pierce disebut ground, object dan interpretant Sobur, 2004:41.
Sementara itu interpretant adalah tanda yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. Apabila ketiga elemen makna itu
berinteraksi dalam benak seseorang, maka munculah makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut. Makna adalah persoalan bagaimana makna muncul
dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang pada waktu berkomunikasi Barthes dalam Kurniawan, 2008:37.
Charles S. Pierce membagi antara tanda dan acuannya tersebut menjadi tiga kategori yaitu: ikon, indeks, dan simbol adalah tanda yang hubungan antara
penanda dan penandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain ikon adalah hubungan antara tanda objek atau acuan yang bersifat kemiripan,
misalnya, potret dan peta. Indeks adalah tanda yang menunjuk adanya hubungan alamiah antara tanda dan penanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab
akibat, atau tanda yang langsung ,mengacu pada kenyataan. Contoh yang paling jelas ialah asap sebagai tanda adanya api. Tanda dapat pula mengacu pada
denotatum melalui konvesi. Tanda seperti itu adalah tanda konvensional yang biasa disebut simbol tanda yang menunjuk hubungan alamiah antara penanda dan
petandanya. Hubungan diantaranya bersifat arbitrer atau semena, hubungan berdasarkan konvensi atau perjanjian masyarakat Sobur, 2004: 42. Hubungan
segitiga makna Pierce lazimnya ditampilkan dalam gambar berikut ini: Fieske dalam Sobur, 2001:85
Sign
Interpretant Object
Gb. 2.1 Hubungan Tanda, Objek dan Interpretant Pierce
Charles S. Pierce membagi antara tanda dan acuannya tersebut menjadi tiga kategori, yaitu: ikon, indeks, dan simbol. Ketiga kategori tersebut digambarkan
dalam sebuah model segitiga sebagai berikut: Icon
Index Symbol
Gb. 2.2 Model Kategori Tanda Oleh Pierce
2.2 Kerangka Berfikir Setiap individu mempunyai latar belakang yang berbeda-beda dalam