EKBIS Ekonomi Bisnis: Momen
116 INTERNASIONAL:
Internasional Momen
117 122
OPINI: Bahasa
Kolom Kolom
Catatan Pinggir 62
42 124
130 TOKOH:
Tokoh dan Pokok 128
HUKUM: Hukum
97 Majalah Tempo Edisi Januari 2010
4.2 Penyajian Data
Dari hasil pengamatan peneliti yang dilakukan pada majalah Tempo
mengenai pemaknaan karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI” maka akan disajikan data-data yang didapat dari gambar dan warna yang dimuat pada rubrik
opini majalah Tempo edisi Januari 2010 yaitu gambar karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI”. Data-data yang dianalisis terdiri dari sekumpulan tanda-
tanda spesifik yang akan dipilah-pilah yang disesuaikan dengan materi yang
tersedia. Tanda tersebut berupa, tanda gambar, warna, perilaku non verbal dan atribut pendukung yang digunakan sebagai indikator pengamatan dalam
penelitian. Pengkategorian tanda pada karikatur ini berdasarkan landasan teori Semiotika Charles Sanders Pierce, dimana untuk mengetahui makna yang
terkandung dalam karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI” pada rubrik opini majalah Tempo edisi Januari 2010.
Pierce membagi tanda menjadi tiga kategori, yaitu: ikon, indeks, dan simbol. Untuk mengungkap makna serta pesan yang disampaikan dalam penggambaran
karikatur tersebut, sistem tanda dibagi berdasarkan pembagian fungsi tanda Pierce.
Dalam pendekatan Semiotik Pierce terdapat tiga komponen, yaitu: Tanda sign, Objek object, Interpretan interpretant.
Sebagai interpretan, peneliti menganalisa gambar karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI” pada rubrik opini majalah Tempo yang dijadikan korpus
sample terbatas dengan menggunakan hubungan antara tanda dengan acuan tanda dalam model Semiotik Pierce yang membagi tanda atas tiga kategori, yaitu:
ikon, indeks, dan simbol, sehingga akan diperoleh interpretasi dari karikatur melalui kategori tanda tersebut.
Ikon, dalam tampilan karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI” adalah seorang wanita yang mengenakan baju, rol rambut, dan sandal yang sedang
memegang pedang ditangan kanan dan memegang timbangan ditangan kiri, berjalan menuruni tangga, yang dibelakangnya terdapat dua buah pilar.
Indeks, dalam tampilan karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI” adalah timbangan seimbang, memegang pedang patah, anak tangga ketiga, sandal lepas,
uang terbang, baju berkibar, kain putih terjuntai dipedang, langit berwarna orange yang berawan, rambut yang dirol, wajah yang tersenyum dan bayangan.
Simbol, dalam tampilan karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI” adalah palu, uang, pedang, sandal, pilar, hanger, baju, tangga, timbangan, dan rambut.
Karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI” yang terdapat pada rubrik opini majalah Tempo jika digambarkan dalam model Semiotik Pierce adalah sebagai
berikut:
Gambar 4.1 Gambar karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI” dalam kategori tanda Pierce
Ikon Seorang wanita yang mengenakan baju, rol rambut, dan sandal yang sedang
memegang pedang ditangan kanan dan memegang timbangan ditangan kiri, berjalan menuruni tangga, yang dibelakangnya terdapat dua buah pilar.
Indeks 1.
Timbangan seimbang 2.
Memegang pedang patah 3.
Anak tangga ketiga 4.
Sandal lepas 5.
Uang terbang 6.
Baju berkibar 7.
Kain putih terjuntai dipedang
8. Langit berwarna orange
yang berawan 9.
Rambut yang dirol 10.
Wajah yang tersenyum 11.
Bayangan Simbol
1. Palu
2. Uang
3. Pedang
4. Sandal
5. Pilar
6. Hanger
7. Baju
8. Tangga
9. Timbangan
10. Rambut
Gambar tersebut merupakan gambar gambar interpretasi yang dilakukan terhadap karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI” pada rubrik opini majalah
Tempo tersebut. Karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI” merupakan suatu bentuk sistem yang merujuk pada sesuatu diluar tanda itu sendiri yang ada di
dalam karikatur tersebut. Karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI” digunakan oleh peneliti untuk menginterpretasikan sistem tanda dalam penelitian
ini.
4.3 Analisis Pemaknaan Karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI“