2.1.6 Kartun dan Karikatur
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa karikatur seperti halnya kartun gags kartun kata, kartun komik dan kartun animasi adalah bagian dari apa yang
dinamakan kartun. Karikatur adalah produk suatu keahlian seorang kartunis, baik dari segi
pengetahuan, intelektual, tekhnik melukis, psikologis, cara melobi, referensi bacaan, maupun bagaimana dia memilih topik isu yang tepat. Karena itu, kita bisa
mendeteksi intelektual seorang karikaturis dari sudut ini juga, cara dia mengkritik yang secara langsung membuat orang yang dikritik justru tersenyum Sobur,
2006:140 Karikatur adalah bagian dari opini penerbit yang dituangkan dalam bentuk
gambar-gambar khusus. Semula, karikatur ini hanya merupakan selingan atau ilustrasi belaka. Namun pada perkembangan selanjutnya, karikatur dijadikan
sarana untuk menyampaikan kritik yang sehat. Dikatakan kritik sehat karena penyampaiannya dilakukan dengan gambar-gambar lucu dan menarik Sobur,
2006:40. Sedangkan kartun sendiri merupakan suatu keahlian seorang kartunis, baik
dari segi pengetahuan, intelektual, tekhnik melukis, psikologis, cara melobi, referensi bacaan, maupun bagaimana dia memilih isu yang tepat. Kartun
merupakan tanggapan atau opini secara subjektif terhadap suatu kejadian, tokoh, suatu soal, pemikiran atau pesan tertentu. Karena itu bisa mendeteksi tingkat
intelektual yang membuat kartun dari sudut ini. Juga cara dia mengkritik yang secara langsung membuat orang yang dikritik justru tersenyum Sobur, 2003:140.
Kartun mempunyai keunggulan sekaligus kelemahan. Ia dapat ditangkap pikiran orang, tetapi tidak mampu menjelaskan persoalan secara lengkap dan
tuntas. Kemudahan dan daya tembus sebuah kartun dapat diterima oleh semua kalangan mulai dari rakyat yang buta huruf sampai intelektual yang sarat dengan
cara pandang kritis. Menurut ketua PAKARTI Persatuan Kartunis Indonesia Pramono, kartun yang baik antara lain memiliki misi pendidikan, yaitu
meningkatkan kemampuan berpikir dan perenungan bagi penikmatnya, meskipun mediumnya berupa humor. Oleh Karena itu kartun yang berhasil tentu saja terbit
dari ide yang cerdas dan dapat dinikmati secara cerdas pula.
2.1.7 Karikatur Sebagai Kritik Sosial