Simbol Analisis Pemaknaan Karikatur “ARTALYTA ’AYIN’ SURYANI“

diartikan sebagai seorang wanita yang optimis dalam meraih apapun yang dia inginkan. Indeks terakhir dalam penelitian ini adalah bayangan. Bayangan yang dimaksud adalah bayangan yang terletak di bawah sandal dan baju yang berkibar milik Artalyta Suryani. Bayangan berwarna hitam dapat diartikan sebagai sesuatu yang negatif. Bayangan tersebut dapat diartikan sebagai ketakutan yang dimiliki oleh masyarakat dalam mempercayai hukum di Indonesia. Hal tersebut sangatlah wajar, apalagi banyak kasus-kasus tentang ketidak adilan hukum yang menghiasi media massa, baik media cetak maupun elektronik. Seperti contoh kasus Prita yang bersitegang dengan salah satu rumah sakit Internasional.

4.3.3 Simbol

Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya. Hubungan diantaranya bersifat arbiter atau semena, hubungan berdasarkan konvensi perjanjian atau kesepakatan masyarakat. Dalam gambar kartun opini ini, yang menjadi simbol adalah palu, uang, pedang, sandal, pilar, hanger, baju, tangga, timbangan, dan rambut. Pedang menurut KBBI adalah parang panjang. Pedang sejenis senjata tajam yang memiliki bilah panjang. Pedang dapat memiliki dua sisi tajam atau hanya satu sisi tajam saja. Bilah pedang biasanya dibuat dari logam keras seperti besi atau baja. Kerasnya baja tersebut yang dapat pula cerminkan sebagai kekuatan. Timbangan menurut KBBI adalah alat untuk menimbang seperti neraca. Timbangan berasal dari kata timbang yang berarti tidak berat sebelah. Timbangan juga berarti alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu benda. Timbangan dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Timbangan adalah suatu alat yang sangat penting keberadaannya dalam kehidupan sehari-hari kita, dan hal ini diperhatikan oleh pemerintah dengan mendirikan dinas Metrologi untuk mengelolanya yang salah satu tujuannya adalah efisiensi perdagangan dalam negeri. Sehingga dapat dipastikan bahwa timbangan yang anda gunakan memiliki linearitas timbangan bagus. Palu sebenarnya memiliki pasangan yaitu paku. Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia palu adalah alat yang digunakan untuk memukul paku. Palu dalam karikatur tersebut adalah palu yang terbuat dari kayu dan digunakan dalam persidangan yang fungsinya adalah untuk untuk menandai dibuka atau ditutupnya secara resmi suatu persidangan. Dapat dikatakan bahwa palu dalam sebuah persidangan sangat perlu adanya bentuk pengarahan dalam hal ini dilakukan ketukan. Uang, menurut KBBI adalah alat tukar atau standar pengukur nilai kesatuan hitungan yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yg dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu. Uang tersebut dalam bentuk dollar, yaitu satuan nilai mata uang milik Amerika dengan lambang . Dalam gambar tersebut yang digunakan adalah uang kertas maka termasuk ke dalam jenis uang kartal. Pedang dan timbangan adalah satu kesatuan gambaran dari Dewi Keadilan Romawi, Justitia atau Justice. Sebagaimana konsep penggambaran dari Artalyta. Dua alat ini yang digunakan oleh dewi sebelum mengambil keputusan. Dengan menggunakan penutup kepala, yang dalam gambar terlepas dan terjuntai dipedang. Cara kerja sang dewi adalah dengan menimbang dulu tentang perkara dan hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada yang bersangkutan. Kemudian pedang digunakan sebagai kekuatan untuk pengambilan keputusan. Palu dan uang yang terdapat pada timbangan memiliki makna, bahwa dalam lembaga hukum. Uang lebih memiliki kekuatan dibanding dengan hukum yang berlaku. Dan hukum dapat memilih siapa yang akan dijatuhi hukuman dan mana yang bisa lolos dari hukuman. Hal ini terlihat dari ikatan penutup mata yang terlepas pada gambar karikatur. Sandal menurut KBBI adalah alas kaki yg dibuat dari kulit, karet, dll. Atau bisa juga model alas kaki yang terbuka pada bagian jari kaki atau tumit pemakainya. Bagian alas sol dihubungkan dengan tali atau sabuk yang berfungsi sebagai penjepit penahan di bagian jari, punggung kaki, atau pergelangan kaki agar sandal tidak terlepas dari kaki pemakainya. Dalam gambar ini Artalyta menggunakan sandal yang tergolong biasa saja yang tidak menonjol, hal ini dapat dilihat dari karikatur yang menggunakan warna putih yang berarti kesederhanaan dan fleksibel. Dan dimaksud fleksibel adalah lembaga hukum yang dapat dipermainkan hanya dengan beberapa lembar uang dollar saja. Sandal yang digunakan tersebut berjalan menuruni tangga. Tangga menurut KBBI adalah tumpuan bersusun untuk naik turun dibuat dari kayu, papan, batu, dan sebagainya. Alat untuk tumpuan memanjat. Tangga disini digunkan Artalyta untuk penghubung lantai dibawahnya. Hal ini menandakan Artalyta memiliki tujuan yang akan dicapai. Simbol lain dalam karikatur ini adalah baju yang dalam KBBI berarti, pakaian penutup bagian atas. Baju yang dikenakan oleh Artalyta ini adalah baju khas Dewi Keadilan Romawi, Justitia. Baju yang ia kenakan berwarna putih yang berarti suci, akan tetapi suci disini apabila yang mengenakan Justitia, karena ia melihat hukum dengan cara yang adil. Berbeda jika yang mnengenakan adalah seorang Artalyta. Dalam menyimpan baju kita membutuhkan alat yang biasanya disebut dengan kastok atau hanger. Hanger menurut KBBI adalah alat untuk menggantung baju. Hubungan hanger dengan karikatur tersebut adalah, hanger biasanya disimpan di dalam lemari dimana yang memiliki pintu agar terhindar dari binatang-binatang yang menyukai tempat lembab. Akan tetapi dalam karikatur ini yang disembunyikan agar tidak terlihat adalah permainan hukum yang dilakukan oleh Artalyta untuk mendapatkan apa yang mau dan butuhkan di dalam penjara, Rutan Pondok Bambu, Jakarta. Rambut dalam KBBI adalah bulu yg tumbuh pada kulit manusia,terutama di kepala. Sebagian wanita merawat rambut sedikit lebih ekstra, karena rambut dianggap sebagai mahkota. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya salon perawatan kecantikan. Rambut Artalyta ini berwarna coklat, warna yang ia miliki tidak asli melainkan melalui proses pewarnaan rambut. Karena Artalyta adalah wanita yang masih keturunan Asia lebih tepatnya Tionghoa, yang mayoritas bewarna hitam. Pewarnaan rambut menandakan orang tersebut mengikuti mode atau trend yang sedang berkembang. Biasanya orang yang yang selalu memperhatikan penampilan adalah seorang wanita karir yang bertemu banyak klien. Pilar dalam KBBI yang berarti tiang penguat yang terbuat dari batu atau beton. Fungsi pilar bisa sebagai kolom yang menopang berat bangunan, bisa juga berfungsi sebagai ornamen. Penggunaan pilar acap kali dikaitkan dengan kebudayaan Yunani dan Romawi. Ada baiknya bila kita melihat pada kejayaan bangsa Yunani dan Romawi tempo dulu. Bangunan-bangunan yang digunakan sebagai kuil penyembahan kepada dewa-dewa mereka penuh dengan pilar. Setiap sisi dikelilingi pilar, yang selain berfungsi sebagai struktur yang menopang bangunan, juga menjadi unsur keindahan. Hal tersebut sesuai dengan penggambaran karikatur dengan konsep Dewi Keadilan Romawi, Justitia.

4.4 Makna Keseluruhan Pemaknaan Karikatur “ARTALYTA ‘AYIN’

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO “KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 16-22 Januari 2012 ).

1 1 92

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO “KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK”( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 16-22 Januari 2012 ).

0 3 91

PEMAKNAAN KARIKATUR MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur pada cover majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2011).

2 2 80

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO YANG BERJUDUL “BAHASYIM SALABIM” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011 ).

0 1 95

Pemaknaan Cover Majalah TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010).

2 4 79

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO YANG BERJUDUL “BAHASYIM SALABIM” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011 )

0 0 16

PEMAKNAAN KARIKATUR MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur pada cover majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2011).

0 2 23

KATA PENGANTAR - Pemaknaan karikatur “Artalyta Suryani” Pada Cover Majalah Tempo (Studi semiotik Terhadap Cover Majalah Tempo Edisi Januari 2010). SKRIPSI

0 0 17

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO “KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK”( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 16-22 Januari 2012 )

0 0 23

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO “KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 16-22 Januari 2012 )

0 0 24