6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian ini akan diuraikan secara garis besar pengertian sistem pelabuhan pariwisata marina serta dijelaskan teori yang dipakai guna pendekatan
penyelesaian masalah penelitian ini.
2.1 Sistem Transportasi dan Destinasi Wisata
Transportasi dan perjalanan dapat dibahas tanpa mempertimbangkan pariwisata, tetapi pariwisata tidak dapat berkembang tanpa perjalanan.
Transportasi merupakan bagian integral dari industri pariwisata. Perkembangan pariwisata ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan dalam transportasi.
Daya saing pariwisata sangat tergantung pada daya saing sistem transportasi dan
jasa perjalanan.
Untuk menganalisis permintaan transportasi, Manheim 1979 : 13 perlu meninjaunya dari 3 variabel utama dari sistem transportasi total yang saling
berinterrelasi yaitu: T, sistem transportasi sebagai representasi dari berbagai elemen transportasi; A, sistem aktivitas sebagai representasi dari kegiatan
pariwisata; apa yang dapat dilihat something to see, apa yang dapat dilakukan something to do, apa yang dapat dibeli something to buy di Daerah Tujuan
Wisata Destinasi yang dikunjungi dan F, pola aliran transportasi sebagai representasi dari pergerakan barang dan orang menurut asal - tujuannya. Pola arus
lalu lintas F sangat dipengaruhi oleh sistem transportasi T dan sistem aktivitas. Namun sebaliknya pola aliran yang terjadi juga dapat mempengaruhi perubahan
sistem aktivitas melalui sifat pelayanannya dan sumber daya yang digunakan dalam memberikan pelayanan tersebut. Demikian juga dengan sistem transportasi
yang dapat berubah untuk mengantisipasi pola aliran transportasi yang terjadi, misalnya dengan membangun pelabuhan pariwisata yang baru.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pariwisata dan transportasi merupakan dua sisi dari proses manajemen yang sama, khususnya dalam
karakteristik tujuan wisatawan yang berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan. Agar efektif, strategi ini membutuhkan suatu pendekatan yang
7
terintegrasi yang mengkombinasikan pariwisata, transport dan perencanaan tata guna lahan dan meliputi tidak hanya angkutan umum lokal dan angkutan pribadi,
tetapi juga semua organisasi yang lain dan steakholder yang berkontribusi terhadap pengembangan daerah tujuan wisata destinasi sehingga meningkatkan
jumlah kunjungan wisatawan. Interelasi dari ke tiga variabel tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1.
Hubungan interaksi dari ketiga sub sistem di atas adalah apabila aktifitas meningkat maka arus ikut meningkat sehingga sarana dan prasarana juga harus
ditingkatkan. Dalam penelitian ini yang menjadi sistem transportasi adalah sistem naik turun penumpang kapal boat.
Sistem Transportasi T
Sistem Aktivitas T
Arus Lalu-lintas Flow F
Gambar 2.1 Keterkaitan Sistem Transportasi Sumber : Manheim Dalam Nyoman Budiartha R.M 2010
Pola alir yang berlaku adalah pola alir searah, dimana saat penumpang turun dari kapal tidak dilakukan kegiatan muat ke kapal sampai proses penurunan
penumpang selesai dan sebaliknya juga demikian.
2.1.1 Peranan Transportasi Laut
Peranan transportasi laut bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau, sejak dahulu kala sangat penting artinya.
Sejarah mencatat kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit tumbuh dan jaya karena didukung oleh armadanya yang kuat. Negara kepulauan yang terdiri dari
ribuan pulau dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi dimana potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya tersebar disegenap