Penentuan Kecacatan Fault tree analysis. Penentuan Struktur

4.2.2. Penentuan Kecacatan Fault tree analysis.

4.2.2.1.Penentuan Kecacatan Bengkok Peristiwa-peristiwa pembentuk terjadinya Bengkok Berdasarkan Tabel 4.3 Penyebab Bengkok : Bengkok C B A B A C 4 3 1 2 Gambar 4.9 Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Bengkok Keterangan : A : Mesin B : Material C: Manusia A : Setting mesin roll tidak sesuai B : Pemilihan bahan yang tidak sesuai : Operator kurang berpengalaman C 1 : Penahan peer kurang menekan 2 : Ulir mesin roll aus 3 : Bahan rusak 4 : Operator kurang terampil 4.2.2.2.Penentuan Kecacatan Ujung tidak rata Peristiwa-peristiwa pembentuk terjadinya Ujung tidak rata Berdasarkan Tabel 4.5 Penyebab ujung tidak rata : Ujung tidak rata Gambar 4.10 Diagram Pohon Kesalahan Ujung tidak rata Keterangan : A : Material B: Mesin C: Manusia A : Penataan bahan yang tidak sesuai akibat ketebalan penampang B : Setting mesin kurang tepat C : Operator kurang terampil 1 : Bahan rusak 2 : Mesin gerinda trouble 3 : Mata pisau gerinda aus 4 : Operator ceroboh 4 A 2 B C A B 1 C 3 4.2.2.3.Penentuan Kecacatan Rapat lingkar tidak sama Peristiwa-peristiwa pembentuk terjadinya Rapat lingkar tidak sama Berdasarkan Tabel 4.6 Penyebab Rapat lingkar tidak sama Gambar 4.11 Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Rapat lingkar tidak sama. Keterangan : A : Mesin B : Manusia C : Material Ao : posisi mesin pahat tidak tepat B : operator kurang berpengalaman C : pemilihan bahan tidak sesuai 1 : Pisau pahat menjadi tumpul 2 : Operator kurang terampil 3 : Operator ceroboh 4 : Bahan rusak A C B 4 A 1 2 C B 3

4.2.3. Penentuan Struktur

Kecacatan Cut Set Method

4.2.3.1. Struktur Kecacatan Bengkok

Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan fault tree diagram pada masing- masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi, dibuat agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal yang dapat menyebabakan terjadinya kecacatan. Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set gambar 4.9 untuk kejadian bentuk bengkok. 3 d c A a C b B 1 2 A 4 e Bengkok Gambar 4.12 Struktur Kecacatan Bengkok Simbol-simbol huruf pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.11 berikut ini. Tabel 4.11 Keterangan Simbol-Simbol Huruf Dalam Struktur Kecacatan Bengkok Simbol Keterangan a. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian bengkok dengan penyebabnya. b. Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian Pengerollan kurang baik dengan penyebabnya. c. Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian mesin dengan penyebabnya. d. Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian material dengan penyebabnya. e. Huruf pengganti gerbang ORyang menghubungkan kejadian manusia dengan penyebabnya. Sumber : Sumber : Data Primer CV. Conesta Utama Surabaya 1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak. 2. Gerbang AND: Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama. Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan menggunakan huruf a, b, c, d dan e maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk kejadian pemotongan bengkok Berdasarkan Gambar 4.12 Struktur Kecacatan Bengkok adalah sebagai berikut: B C D E a 1 2 3 4 1 2 d e 1 2 3 E Gambar 4.13 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Bengkok Kejadian Pemotongan slat tidak sesuai diturunkan break down melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf a menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu bengkok b, Pengerollan kurang baikc mesin digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu. Dimana kejadian operator kurang memperhatikan prosedur kerja d dikarenakan material digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horisontal secara bersamaan. Pada penyebab kecacatan pada material digambarkan dengan gerbang OR sehingga dalam matrik cut set digambarkan vertikal karena bahan rusak Hasil dari minimal cut set digambar kembali dalam fault tree diagram yang disebut equivalent fault tree agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree ini akar penyebab 1, 2, 3, dan 4 membentuk gerbang OR. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut : Gambar 4.14 Equivalent Fault Tree Bengkok Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya Bengkok adalah terdiri dari 1 penyebab primer dan 4 penyebab dasar akar penyebab. Dimana akar pemyebab 1, 2, 3 dan 4 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya Bengkok. 4.2.3.2.Struktur Kecacatan Ujung tidak rata Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan fault tree diagram pada masing- masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi, agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal yang dapat menyebabakan terjadinya kecacatan. Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set gambar 4.10 untuk kejadian Ujung tidak rata. 1 2 3 4 Ujung tidak rata 3 d c A C b a e A 4 2 1 B Bengkok Gambar 4.15 Struktur Kecacatan Ujung tidak rata Simbol-simbol huruf pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.12 berikut ini. Tabel 4.12 Keterangan Simbol-Simbol Huruf Dalam Struktur Kecacatan Ujung tidak rata Simbol Keterangan a. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian Ujung tidak rata dengan penyebabnya. b. Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian Material dengan penyebabnya. c. Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian Mesin dengan penyebabnya. d. Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian Manusia dengan penyebabnya. Sumber : Data Primer CV. Conesta Utama Surabaya 1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak. 2. Gerbang AND: Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama . Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan menggunakan huruf a, b, c, d dan e maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk kejadian Ujung tidak rata Berdasarkan Gambar 4.15 Struktur Kecacatan Ujung tidak rata adalah sebagai berikut: a b c d e 1 Gambar 4.16 Matrik Cut Set minimal Cut Set untuk Ujung tidak rata Kejadian Ujung tidak rata diturunkan break down melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf a menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu Ujung tidak rata bMaterial c,Mesin d dan Manusia digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena ketiga penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu. Dimana kejadian Ujung tidak rata dikarenakan Penataan bahan yang tidak sama akibat ketebalan penampang, Setting mesin kurang tepat dan Operator kurang terampil digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal. Hasil dari minimal cut set digambar kembali dalam fault tree diagram yang disebut equivalent fault tree agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree ini akar penyebab 1, 2, 3, 4 membentuk gerbang OR. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.13 berikut : D E 1 2 3 4 1 2 3 d Ujung tidak rata Gambar 4.17 Equivalent Fault Tree Ujung tidak rata Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya Slat Terbakar adalah terdiri dari satu penyebab primer dan empat penyebab dasar akar penyebab. Dimana akar penyebab 1, 2, 3, 4 secara langsung membentuk terjadinya Ujung tidak rata secara tidak bersamaan membentuk terjadinya Ujung tidak rata. 4.2.3.3.Struktur Kecacatan Rapat lingkar tidak sama. Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan fault tree diagram pada masing- masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi, agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal yang dapat menyebabakan terjadinya kecacatan. Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set gambar 4.11 untuk kejadian bentuk Rapat lingkar tidak sama. Gambar 4.16 Struktur Kecacatan Bentuk Rapat lingkar tidak sama 1 2 3 4 Rapat lingkar tidak sama 3 d c A C b a e A B 4 1 2 Simbol-simbol huruf pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.13 berikut ini. Tabel 4.13 Keterangan Simbol-Simbol Huruf Dalam Struktur Kecacatan Rapat lingkar tidak sama Simbol Keterangan a Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian Slat patah dengan penyebabnya. b Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan manusia dengan penyebabnya. c Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan mesin dengan penyebabnya. d Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian Manusia dengan penyebabnya. e Huruf pengganti gerbang ORyang menghubungkan kejadian Material dengan penyebabnya. Sumber : Sumber : Data Primer CV. Triyuda Maju Surabaya 1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak. 2. Gerbang AND: Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama. Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan menggunakan huruf a, b, c, d dan e maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk kejadian Rapat lingkar tidak sama berdasarkan Gambar 4.11 Struktur Kecacatan Bentuk Rapat lingkar tidak sama adalah sebagai berikut : B C D E a 1 2 3 4 1 2 3 D 1 D e Gambar 4.17 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Rapat lingkar tidak sama Kejadian Rapat lingkar tidak sama diturunkan break down melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf a menjadi kejadian penyebab kecacatan Rapat lingkar tidak sama yaitu manusia b, mesin c material digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu. Dimana kejadian ujung tidak rata d dikarenakan Operator kurang berpengalaman digambarkan dengan gerbang AND, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horisontal secara bersamaan. Pada penyebab kecacatan pada Material e digambarkan dengan gerbang OR sehingga dalam matrik cut set digambarkan vertikal karena Pemilihan bahan tidak sesuai dan bahan rusak. Hasil minimal cut set digambarkan kembali dalam fault tree diagram yang telah disederhanakan yang disebut dengan equivalent fault tree, yang dapat dilihat pada gambar 4.18, agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree, akar penyebab 1,2,3 dan 4 yang membentuk gerbang OR. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut : Ujung tidak rata Gambar 4.18 Equivalent Fault Tree Rapat lingkar tidak sama Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya Slat Patah adalah terdiri dari 1 satu penyebab primer dan 4 empat penyebab dasar akar penyebab. Dimana akar penyebab 1, 2, 3 dan 4 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya Rapat lingkar tidak sama . 4.2.4. Perhitungan Probabilitas Tingkat Kecacatan Quantitive Probability Cut Set 4.2.4.1. Perhitungan Probabilitas Bengkok Sebelum Dan Setelah Dilakukan Evaluasi.