Tujuan Pengendalian Manfaat Pengendalian

2.2. Tujuan Pengendalian

Kualitas Tujuan pengendalian kualitas adalah untuk memberikan jaminan kualitas yang sebaik-baiknya kepada konsumen sehingga didapatkan kepercayaan dari konsumen. Secara terperinci dapat dikatakan bahwa tujuan dari pengendalian kualitas adalah: 1. Agar barang atau produk hasil produksi dapat mencapai standard mutu yang ditetapkan. 2. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan mutu produksi tertentu dapat menjadi sekecil nungkin. 3. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat ditekan seminimal mungkin. 4. Mengusahakan agar biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin. Tujuan pokok pengendalian mutu statistik adalah untuk menyelidiki dengan cepat terjadinya sebab-sebab terduga sehingga tindakan pembenahan dapat dilakukan sedini mungkin. Dengan adanya pengendalian kualitas maka perusahaan tersebut akan mempunyai kemampuan dalam hal: a. Meningkatkan produktivitas Dengan adanya pengendalian kualitas maka akan mengurangi waktu yang terbuang sehingga produktivitas akan bertambah. b. Pencegahan cacat lebih besar Dengan adanya pengendalian kualitas maka pegendalian proses akan terpelihara dengan konsisten. c. Mencegah penyesuaian proses yang tidak perlu Pengendalian kualitas dapat mcmbedakan antara gangguan dasar dan variasi terduga. d. Memberikan informasi tentang proses. Informasi tentang perubahan proses dan parameternya yang penting dapat diketahui dengan adanya pengendalian kualitas.

2.3. Manfaat Pengendalian

Kualitas. Pengaturan pengendalian kualitas dalam suatu perusahaan merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang kelangsungan suatu perusahaan. Manfaat yang dapat diperoleh dalam manajemen pengendalian kualitas adalah: 1. Menambah tingkat efisiensi dan produktivitas kerja. 2. Mengurangi kehilangan-kehilangan dalam proses kerja yang dilakukan seperti mengurangi atau menghilangkan waktu yang tidak reproduktif. 3. Menekan biaya dan save money. 4. Menjaga penjualan tetap meningkat sehingga profit tetap diperoleh. 5. Menambah reliabilitas produk yang dihasilkan menjaga moral pekerja tetap tinggi. 6. Mengurangi klaim pelanggan. 7. Berorientasi pada kebutuhan konsumen.

2.4. Ruang Lingkup Pengendalian Kualitas