45
Tabel 3.2 Lembar sampling Proses Produksi
Akar Penyebab
hari ke 1
hari Ke 2
hari Ke 3
hari Ke 4
hari Ke 5
hari Ke 6
F S 1
- -
N Total
Keterangan : S : Produksi yang sukses F : Produksi yang gagal cacat
Adapun populasi produk jumlah produk dalam penelitian ini adalah sebesar jumlah produk yang dihasilkan selama 1 hari awal proses produksi.
Dimana jumlah produk yang dihasilkan bersifat fluktuatif. Sedangkan banyak sample produk yang diambil secara random acak berdasarkan total produk yang
dihasilkan selama 6 hari proses produksi, agar data kecacatan yang dibutuhkan dapat dinyatakan cukup
3.4 Pengolahan Data
Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah Metode Fault Tree Analysis FTA, yang menganalisa elemen-elemen penyebab kegagalan suatu
sistem dengan menggunakan berbagai perangkat pembentuk meliputi simbol logika.
Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data pada studi kasus di CV. Conesta Utama Surabaya dengan menggunakan metode FTA adalah sebagai
berikut:
46
1. Menganalisa kejadian yang tidak diinginkan sampai pada akar-akar
penyebabnya yang meliputi penyebab primer yang mengakibatkan terjadinya top event kejadian utama dan penyebab sekunder yang mengakibatkan
terjadinya penyebab primer. 2.
Menggambarkan akar-akar penyebab tersebut kedalam Fault Tree Diagram pohon kesalahan yang berisi simbol-simbol logika gerbang kejadian
sehingga membentuk suatu keterkaitan satu sama lain. 3.
Fault Tree Diagram, akan membentuk kombinasi pohon kesalahan, sehingga diperlukan cut set yang digunakan untuk mengevaluasi diagram tersebut. Hal
ini diperoleh dengan menggambarkan garis melalui blok dalam sistem untuk menunjukkan jumlah minimum blok gagal yang menyebabkan seluruh sistem
gagal. 4.
Untuk mengetahui kombinasi peristiwa terkecil diperlukan minimal cut set. Minimal cut set ini adalah kombinasi peristiwa yang paling kecil yang
membawah pada peristiwa yang paling tidak diinginkan atau akar penyebab yang paling terkecil yang berpotensial menyebabkan kecacatan peristiwa
puncak atau top event. 5.
Untuk menghitung probabilitas hanya diperlukan jumlah seluruh proses yang sukses dan kegagalan proses, hal ini ditunjukkan dalam rumus berikut ini:
F S
F P
F
Keterangan: S = Sukses ProdukProses
F = Kegagalan Failure PF = probabilitas kegagalan
47
Untuk selanjutnya akan dihitung probabilitas dalam masing-masing gerbang, yaitu: untuk gerbang OR, probabilitas masing-masing peristiwa atau
masukannya mengalami penjumlahan dan pengurangan. a.
Untuk 2 masukan
B A
B A
F B
A F
P P
P P
P P
P P
]
1 1
[ 1
b. Untuk lebih dari 2 masukan
C B
A F
P P
P P
Untuk gerbang AND probabilitas masing-masing masukannya dikalikan.
6. Setelah semua diketahui maka akan didapatkan probabilitas peristiwa puncak dan untuk langkah selanjutnya masing-masing probabilitas dievaluasi melalui
matrik dalam minimal cut set. Matrik cut set tersebut selanjutnya akan dihitung probabilitasnya dengan menggunakan rumus berikut:
.
6 5
4 3
4 1
3 1
2 1
xP xP
xP P
P P
P P
xP P
P P
K T
T
P merupakan probabilitas top event dan
K
P merupakan probabilitas cut set.
48
Mulai
3.5 Langkah-Langkah Pemecahan Masalah