Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi

Ujung tidak rata Gambar 4.18 Equivalent Fault Tree Rapat lingkar tidak sama Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya Slat Patah adalah terdiri dari 1 satu penyebab primer dan 4 empat penyebab dasar akar penyebab. Dimana akar penyebab 1, 2, 3 dan 4 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya Rapat lingkar tidak sama . 4.2.4. Perhitungan Probabilitas Tingkat Kecacatan Quantitive Probability Cut Set 4.2.4.1. Perhitungan Probabilitas Bengkok Sebelum Dan Setelah Dilakukan Evaluasi. Perhitungan probabilitas sebelum dan setelah dilakukan evaluasi, yaitu :

a. Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi

Perhitungan probabilitas kecacatan ini dilakukan berdasarkan fault tree diagram pada saat sebelum dilakukan evaluasi dengan cut set. Sehingga perhitungannya dimulai dari bawah yaitu probabilitas dari akar-akar penyebab terjadinya suatu kejadian. Menghitung probabilitas kejadian Bengkok dimulai dari akar penyebab yang paling bawah kemudian ke atas. Perhitungan probabilitas P1 sd P4 ditentukan berdsarkan hasil perhitungan padaa tabel 4.8 Diketahui : = 0,0344 = 0,0308 1 P 3 P = 0,0305 = 0,0304 2 P 4 P    2 1 P P P Ao 0,0344+0,0305 = 0,0649 1 2 3 4 0308 , 3 1   P P A 1 C B A C B A A xP xP P P P P P     0304 , 0308 , 0649 , 0304 , 0308 , 0649 , x x     1260 ,  A F P P  = 0,1260 Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian Bengkok sesuai sebesar 0,1260 atau 12,60

b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi

Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya bentuk Pemotongan Slat Tidak Sesuai, yaitu: 1 : Penahan peer kurang menekan. 2 : Ulir mesin aus. 3 : Bahan rusak. 4 : Operator kurang terampil. Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas bentuk Bengkok berdasarkan cut set. 1 2 3 4 0,0344 0,0305 0,0308 0,0304 0,0344   1 1 P P K   3 3 P P K 0,0308   2 2 P P K 0,0305   4 4 P P K 0,0304 4 3 2 1 K K K K F P P P P P     = 0,1311 Jadi probabilitas terjadinya Bengkok setelah dilakukan evaluasi adalah sebesar 0,1311 atau 13,11.

4.2.4.2. Perhitungan Probabilitas Ujung tidak rata Dan Setelah Dilakukan Evaluasi

Perhitungan probabilitas sebelum dan setelah dilakukan evaluasi, yaitu :

a. Perhitungan Sebelum Dilakukan Evaluasi

Perhitungan probabilitas kecacatan ini dilakukan berdasarkan fault tree diagram pada saat sebelum dilakukan evaluasi dengan cut set. Sehingga perhitungannya dimulai dari bawah yaitu probabilitas dari akar-akar penyebab terjadinya suatu kejadian. Menghitung probabilitas kejadian Ujung tidak rata dimulai dari akar penyebab yang paling bawah kemudian ke atas. Perhitungan probabilitas P1 sd P4 ditentukan berdsarkan hasil perhitungan padaa tabel 4.8 Diketahui : 1 P = 0,0308 = 0,0287 2 P 3 P = 0,0311 = 0,0285 4 P 0308 , 1   P P Ao 0598 , 0311 , 0287 , 3 2      P P P B 4 P P C  = 0,0285 C B Ao C B Ao A xP P x P P P P P     = 0,1190 A F P P  = 0,1190 Dari perhitungan diatas didapatkan probabilitas kejadian Ujung tidak rata sebesar 0,1190 atau 11,90.

b. Perhitungan Setelah Dilakukan Evaluasi