Pendapatan Asli Daerah Landasan Teori dan Konsep .1 Pertumbuhan Ekonomi

18 Pertumbuhan Ekonomi Regional Pertumbuhan ekonomi daerah merupakan suatu proses pemerintah daerah dan masyarakatnya dalam mengelola sumber daya yang ada untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pekembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Arsyad,1999:108. Pada saat ini tidak ada satupun teori yang mampu menjelaskan pembangunan ekonomi daerah secara komprehensif, namun beberapa teori secara parsial dapat membantu untuk memahami arti penting pembangunan ekonomi daerah dan teori-teori yang membahas tentang faktor- faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi daerah.

2.1.2 Pendapatan Asli Daerah

Menurut Undang-Undang 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, pendapatan asli daerah didefinisikan sebagai pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan di daerah yang menyatakan sumber-sumber pendapatan asli daerah yaitu: pajak daerah, retribusi daerah, perusahaan daerah dan lain-lain hasil usaha daerah yang sah. Pajak merupakan sumber keuangan pokok bagi daerah-daerah di samping retribusi daerah. Retribusi daerah adalah pembayaran-pembayaran kepada daerah yang dilakukan oleh para pengguna jasa-jasa daerah. Perusahaan daerah adalah suatu badan usaha yang dibentuk oleh daerah untuk memperkembangkan perekonomian daerah dan untuk menambah penghasilan daerah Kaho, 2001:127. 19 Menurut Suparmoko,2002:55 pendapatan asli daerah terdiri dari pajak dan retribusi daerah, keuntungan perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah. Pajak merupakan iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada pemerintah tanpa balas jasa langsung yang dapat ditunjuk, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pajak ini digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Santosa 2013 mengatakan bahwa, peningakatan pendapatan asli daerah yang dianggap sebagai modal secara akumulasi akan lebih banyak menimbulkan efek positif dan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Menurut Undang – Undang Nomor 34 Tahun 2000 menyebutkan instrument penerimaan pajak daerah adalah yang paling penting guna membiayai penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah. Pajak daerah juga merupakan pemungutan yang dilakukan oleh pemerintah daerah berdasarkan peraturan perundang – undangan yang hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran – pengeluaran daerah. Selain pajak daerah sumber pendaptan asli daerah yang cukup besar adalah Retribusi daerah. Menurut Undang – Undang Nomor 34 Tahun 2000 retribusi daerah merupakan hasil pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau perusahaan. 20 Perusahaan daerah memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam peningkatan PAD, namun pada beberapa daerah kontribusi perusahaan daearh terlalu rendah. Dalam mengoptimalkan perusahaan daerah sebagai sumber pendapatan dalam peningkatan pendapatan asli daerah perlu adanya profesionalisme dalam menjalankan perusahaan tersebut. Menurut Mahmudi 2010 pendapatan daerah yang berasal dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, antara lain: hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, tuntutan ganti rugi, komisi, potongan, keuntungan selisih kurs, pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, pendapatan denda pajak dan retribusi, pendapatan hasil eksekusi atas jaminan, pendapatan atas fasilitas sosial dan fasilitas umum, dan pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan penelitian. Menurut Halim ,2007: 264-268, adapun yang tergolong PAD yang masuk ke dalam provinsi yaitu. a. Pajak Daerah terdiri dari pajak kendaraan bermotor, pajak kendaraan diatas air, bea balik nama kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan di atas air, pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan pajak air permukaan. b. Restribusi Daerah terdiri dari restribusi jasa umum, restribusi jasa usaha, dan restribusi perizinan tertentu. c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan terdiri dari bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah BUMD, bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintahBUMN, bagian laba atas pernyataan modal pada perusahaan patunganmilik swasta. 21 d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah terdiri dari hasil penjualan asset daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, tuntutan ganti rugi TGR, komisi, potongan dan keuntungan selisih nilai tukar rupiah, pendapatan denda atas keterlambatan peaksanaan pekerjaan, pendapatan daerah pajak, pendapatan denda retribusi, pendapatan hasil eksekusi atau jaminan, pendapatan dari pengembalian, fasilitas sosial dan fasilitas umum, pendapatan daripenyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pendapatan dari angsurancicilan penjualan. Adapun yang tergolong PAD yang masuk ke dalam susunan pendapatan kabupatenkota yaitu. a. Hasil Pajak Daerah terdiri dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak pengambilan bahan galian golongan C, pajak parkir, pajak parkir bawah tanah, pajak sarang burung wallet, pajak lingkungan b. Hasil Restribusi Daerah terdiri dari restribusi jasa umum, restribusi jasa usaha, dan restribusi perizinan tertentu c. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah terdiri dari hasil penjualan asset daerah yang tidak dipisahkan, penerimaan jasa giro, pendapatan bunga dposito, tuntutan ganti kerugian daerah, komisi, potongan dan selisih nilai tukar rupiah, pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, pendapatan denda pajak, pendapatan denda retribusi, pendapatan hasil eksekusi atas jaminan, pendapatan dari pengembalian, fasilitas sosial dan 22 fasilitas umum, pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, dan pendapatan dari anggarancicilan rumah.

2.1.3 Dana Perimbangan