Hubungan Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal Hubungan Dana Perimbagan dengan Belanja Modal

30 Kuncoro, 2004.Syarat fundamental untuk pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pengadaan modal pembangunan yang seimbang dengan pertambahan penduduk. Penyediaan infrastruktur yang dananya di alokasikan melalui belanja modal sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dapat diartikan bila belanja modal dengan jumlah yang besar maka ketersediaan fasilitas publik juga akan meningkat yang berdampak juga terhadap pertumbuhan ekonomi atau sebaliknya bila belanja modal tidak mampu menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, Maka pertumbuhan ekonomi akan menurun.

2.1.8 Hubungan Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal

Pendapatan asli daerah berpengaruh erat hubungannya dengan Belanja modal karena setiap pengeluaran yang dilakukan pemerintah harus disesuaikan dengan pendapatan yang diterima pemerintah daerah. Semakin tinggi pendapatan asli daerah maka semakin tinggi juga belanja yang dilakukan pemerintah. Menurut hukum Wagner, apabila pendapatan per kapita meningkat, secara relatif pengeluaran pemerintah pun akan meningkat Mangkoesoebroto, 1993:171. Dapat dilihat bahwa peningkatan pendapatan per kapita secara tidak langsung mempengaruhi PAD yang dapat meningkatkan pengeluaran pemerintah. Menurut Prakosa 2004 bahwa, pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Belanja daerah tersebut kemudian dialokasikan untuk belanja Modal. Terdapat indikasi bahwa pemerintah daerah kurang berhati- hati dalam menyusun anggaran belanjanya dan kurang mengambil pelajaran dari realisasi anggaran tahun yang telah lalu. 31 Peningkatan invesatasi modal belanja modal diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan publik dan pada gilirannya mampu meningkatkan tingkat partisipasi kontribusi public terhadap pembangunan yang tercermin dari adanya peningkatan PAD. Dengan kata lain, pembangunan berbagai fasilitas sektor publik akan berujung pada peningkatan pendapatan daerah. Pelaksanaan desentralisasi membuat pembangunan menjadi prioritas utama pemerintah daerah untuk menunjang peningkatan PAD. Maka dapat di katakan bila pendapatan asli daerah yang tinggi akan ikut meningkatkan pengeluaran pemerintah dalam mengalokasikan dana untuk belanja modal guna meningkatkan fasilitas public untuk menunjang pertumbuhan ekonomi atau sebaliknya, jika pendapatan asli daerah yang kecil maka akan menyebabkan alokasi belanja modal yang semakin sedikit.

2.1.9 Hubungan Dana Perimbagan dengan Belanja Modal

Dana perimbangan bersumber dari APBN yang di alokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka menjalankan pemerintahan dan melaksanakan desentralisasi. Dana perimbangan bertujuan untuk mengatasi perbedaan kemampuan keuangan untuk memenuhi kebutuhan daerah tersebut. Perimbangan keuangan anatara pemerintah pusat dan daerah adalah suatu sistem pembagian yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan efisien dengan pertimbangan potensi, kondisi, dan kebutuhan daerahn Try Indarningrum, 2011. Menurut Holzt-Eakin et al 1994, menyatakan bahwa terdapat suatu keterkaitan yang sangat erat antara transfer di Pemerintah Pusat dengan Belanja di 32 Pemerintah Daerah. Dan terdapat bukti empiris bahwa dalam jangka panjang transfer berpengaruh terhadap belanja daerah Legrenzi and Milas, 2001. Sesuai dengan tujuan dari adanya Belanja Modal tersebut maka apabila dana perimbangan yang didapat dalam jumlah yang kecil akan membuat biaya yang dikeluarkan untuk Belanja Modal akan sedikit. Belanja Modal yang sedikit akan berdampak pada pemenuhan infrastruktur yang menyebabkan kesejahtraan masyarakat yang ditunjang dari penyediaan infrastruktur tersebut akan semakin menurun. Pemerintah pusat mengharapkan dengan adanya desentralisasi fiskal pemerintah daerah lebih mengoptimalkan kemampuannya dalam mengelola sumber daya yang dimiliki sehingga tidak hanya mengandalkan dana perimbangan. Dengan adanya transfer dana perimbangan dari Pemerintah Pusat maka daerah bisa lebih fokus untuk menggunakan PAD yang dimilikinya untuk membiayai belanja modal yang menunjang tujuan pemerintah yaitu meningkatkan pelayanan publik. Dibeberapa daerah peran dana perimbangan sangat signifikan karena karena kebijakan belanja daerah lebih di dominasi oleh jumlah dana perimbangan dari pada PAD Sidik etal, 2002. Sesuai dengan tujuan dari adanya dana perimbanga yang tujuannya adalah memenuhi kekurangan alokasi dana untuk belanja daerah, maka bila semakin banyak dana perimbangan yang diperoleh pemerintah daerah maka semakin tinggi juga alokasi belanja modal atau sebaliknya. 33

2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya