r. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

52 Tabel 4.11. Normalitas Data Sumber : Hasil Pengolahan Data Pada Lampiran 3 Hasil uji diatas menunjukkan bahwa nilai c.r multivariate berada di antara ± 2,58 yaitu 0,092, berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bender Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan Maximum Likelihood Estimation MLE walau distribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. 4.3.6. Structural Equation Modeling SEM dan Pengujian Hipotesis 4.3.6.1. Evaluasi Model One-Step Approach to SEM Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama [One Step Approach to SEM]. One step aprroach to SEM digunakan apabila model Variable min max kurtosis

c.r.

X1 3 7 - 0,444 - 0,942 X2 3 7 0,431 0,914 X3 3 7 - 0,104 - 0,221 X4 3 7 - 0,818 - 1,735 Y1 3 7 - 0,681 - 1,445 Y2 3 7 0,108 0,229 Y3 2 7 0,690 1,463 Y4 3 7 0,136 0,289 M u lt iv a ria t e 0,474 0 ,0 9 2 Batas Normal ± 2,58 53 diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik [Hair et.al.,1998] Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel Goodness of Fit di bawah ini. Gambar 4.1. Evaluasi Model One Step Approach to SEM Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 4.12. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model Cm in DF 1,443 ≤ 2,00 baik Pr obabilit y 0,001 ≥ 0,05 k ur ang baik RMSEA 0,064 ≤ 0,08 baik GFI 0,853 ≥ 0,90 k ur ang baik AGFI 0,802 ≥ 0,90 k ur ang baik TLI 0,864 ≥ 0,95 k ur ang baik CFI 0,887 ≥ 0,94 k ur ang baik Sumber Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai : Hasil Pengolahan data MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Perluasan Merek Loyalitas Merek Model Specification : One Step Approach - Base Model Loyalitas Merek Y3 er_7 1 1 Perluasan Merek X2 er_2 1 X3 er_3 1 er_8 1 d_lm 1 d_pm X1 er_1 1 Y2 er_6 1 Y1 er_5 1 1 X4 er_4 1 Y4 54 dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. Gambar 4.2. Evaluasi Model One Step Approach Modifikasi Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Modifikasi Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model Cm in DF 1,027 ≤ 2,00 baik Pr obabilit y 0,400 ≥ 0,05 baik RMSEA 0,016 ≤ 0,08 baik GFI 0,900 ≥ 0,90 baik AGFI 0,900 ≥ 0,90 baik TLI 0,992 ≥ 0,95 baik CFI 0,993 ≥ 0,94 baik Sumber Dari hasil evaluasi terhadap model one step model modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model : Hasil Pengolahan data MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Perluasan Merek Loyalitas Merek Model Specification : One Step Approach - Modifikasi Loyalitas Merek Y3 er_7 1 1 Perluasan Merek X2 er_2 1 X3 er_3 1 er_8 1 d_lm 1 d_pm X1 er_1 1 Y2 er_6 1 Y1 er_5 1 1 X4 er_4 1 Y4 55 ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini.

4.3.6.2. Analisis Unidimensi First Order Tabel 4.14. Unidimensi First Order

Regression Weights Ustd Estimate Std Estimate Prob. X1  Per luasan_Merek 0,582 0,667 0,000 X2  Per luasan_Merek 0,554 0,691 0,000 X3  Per luasan_Merek 0,707 0,860 0,000 X4  Per luasan_Merek 0,354 0,297 0,004 Y1  Loy alit as_Mer ek 1,000 0,274 0,000 Y2  Loy alit as_Mer ek 2,381 0,834 0,007 Y3  Loy alit as_Mer ek 2,590 0,863 0,007 Y4  Loy alit as_Mer ek 2,255 0,703 0,009 Sumber : Hasil Pengolahan Data

4.3.6.3. Uji Hipotesis Kausalitas

Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 1.707.580.634 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini. Tabel 4.15. Uji Hipotesis Kausalitas Antar Faktor Regression Weights Ustd Estimate Std Estimate Prob. Faktor  Faktor Loy alit as_Mer ek  Per luasan_Merek 0,116 0,395 0,035 Batas Signifikansi ≤ 0,10 Sumber : Hasil Pengolahan Data Pada Lampiran 3 Dilihat dari tingkat probabilitas arah hubungan kausal, hipotesis yang menyatakan bahwa : 56 Perluasan merek berpengaruh positif terhadap loyalitas merek, dapat diterima. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai probabilitas kausalnya 0,035 ≤ 0,10 yang menunjukkan nilai [signifikan [positif].

4.4. Pembahasan