Potongan administrasi
dan Pph
bank harus
dicantumkan oleh LAZIS yang kemudian ditambahkan dengan total
penyaluran dan
pendayagunaan dana
zakat, infaksedekah. Dari perhitungan tersebut muncul total
pengeluaran zakat, infaksedekah. Kemudian pemasukan dana akan dikurangkan dengan pengeluaran dana yang menjadi
saldo untuk bulan berikutnya.
2. Deskripsi Konsep Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi LAZIS
YBW UII
Pengakuan dana zakat, infaksedekah diakui pada saat LAZIS menerima kas dan pada saat mengeluarkan kas. Pada saat pengakuan
dan penyaluran maka pengukuran dapat dilakukan. Penerimaan dana zakat infaksedekah dibagi menjadi lima bagian sedangkan penyaluran
dan pendayagunaan dibagi menjadi dua bagian. Jenis-jenis penerimaan dana zakat infaksedekah yaitu:
a. Penerimaan Zakat, InfakSedekah Internal
Penerimaan zakat, infaksedekah internal merupakan penerimaan murni dari potongan gaji dosen dan karyawan golongan tertentu
Universitas Islam Indonesia sebesar 2,5. Pemotongan gaji ini bersifat wajib karena telah diatur dalam SK Rektor UII
No.1724Rek.30BAUXI2001. Pemotongan gaji akan dilakukan oleh bagian keuangan rektorat pada tanggal 25 setiap bulannya
kemudian potongan gaji ini di transfer kepada LAZIS dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan bank BNI Syariah. LAZIS mengakui adanya penerimaan dana zakat, infaksedekah internal apabila telah
dikonfirmasi oleh pihak keuanan rektorat. Penerimaan ini selanjutnya akan dicatat secara terpisah di catatan kas bank.
Pengukuran dilakukan ketika LAZIS YBW UII mendapat transfer dari keuangan rektorat sejumlah yang disetorkan.
b. Penerimaan Dana Zakat, InfakSedekah Eksternal
Penerimaan dana zakat eksternal merupakan penerimaan dana dari muzakki yang melakukan pembayaran dengan metode transfer
ataupun datang langsung ke kantor LAZIS YBW UII. Penerimaan dana zakat dari muzakki yang datang langsung ke kantor LAZIS
diakui saat kas diterima dan diukur sesuai dengan jumlah yang dibayarkan oleh muzakki. Berikut jenis zakat dengan metode
pembayaran langsung yang diterima oleh LAZIS YBW UII: 1
Zakat maal Zakat maal dapat diukur sesuai jumlah yang dibayar oleh
muzakki dengan tujuan membayar zakat maal. 2
Zakat profesi Zakat profesi dapat diukur sesuai jumlah yang dibayarkan yaitu
sebesar potongan gaji sebesar 2.5 yang bersifat wajib bagi umat muslim.
3 Zakat
Zakat dapat diukur sesuai dengan jumlah yang dibayarkan dengan tujuan hanya membayar zakat dan tidak menyebutkan
jenis zakatnya. Penerimaan
zakat dari
muzakki yang
melakukan pembayaran dengan metode transfer diakui pada saat LAZIS
menerima rekening koran dari bank BNI Syariah dan diukur sesuai yang dibayarakan oleh muzakki.
Penerimaan infaksedekah di LAZIS YBW UII hanya dengan metode pembayaran langsung. LAZIS YBW UII
memperoleh dana infaksedekah yang diletakkan di beberapa Masjid lingkungan Universitas Islam Indonesia dan dari muzakki
yang datang langsung ke kantor. Penerimaan terbesar didapat dari Masjid Baitul Qodar. Penerimaan dana infaksedekah dari muzakki
yang datang langsung ke kantor diakui saat kas diterima. Penerimaan infaksedekah dari kotak infaq yang diletakkan di
Masjid diakui saat karyawan LAZIS mengambil dan menghitung seluruh kotak infaksedekah. Penerimaan ini diukur sesuai dengan
kas yang diterima oleh LAZIS YBW UII. c.
Penerimaan Bagi Hasil Bank Rekening bank yang dimiliki oleh LAZIS YBW UII adalah bank
BNI Syariah. Penerimaan bagi hasil bank diakui ketika LAZIS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendapatkan rekening koran dari pihak bank. Penerimaan bagi hasil bank diukur sesuai dengan yang tertera di rekening koran.
d. Pengembalian Piutang
LAZIS memberikan pinjaman dana kepada orang yang membutuhkan dengan syarat yang telah ditentukan. Pengembalian
pinjaman diakui ketika seseorang membayar piutang dan diukur sebesar jumlah yang dikembalikan. Terdapat beberapa jenis
pengembalian piutang pada buku kas zakat diantaranya: 1
Pengembalian pinjaman dana biaya kesehatan Pinjaman biaya kesehatan diberikan untuk biaya rawat jalan
dan rawat inap yang harus disertai dengan surat diagnosa dokter.
2 Pengembalian pinjaman modal usaha
Pinjaman modal usaha biasanya diberikan untuk usaha kecil. e.
Pengembalian Saldo Program Pengembalian saldo program merupakan pengembalian dana dari
suatu program yang telah dilaksanakan. Hal ini bisa terjadi karena dana yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu program di LAZIS
YBW UII lebih sedikit dari anggaran yang telah dibuat. Pengembalian saldo program diakui saat divisi program
mengembalikan dana yang tersisa kepada bagian keuangan. Pengembalian saldo program dapat diukur sesuai dengan jumlah
yang dikembalikan oleh divisi program. Pengembalian saldo program diakui dengan kondisi sebagai berikut:
1 Saat pengembalian saldo dana relawan LAZIS.
2 Saat pengembalian saldo dana kegiatan bingkisan peduli
LAZIS UII. 3
Saat pengembalian saldo dana kegiatan galang madrasah LAZIS UII.
4 Saat pengembalian saldo dana kegiatan peserta besiswa
prestasi tingkat SMASMK. 5
Saat pengembalian saldo dana kegiatan peserta besiswa prestasi tingkat SMP.
6 Saat pengembaian saldo dana kegiatan program rumah prestasi
LAZIS UII. 7
Saat pengembalian saldo dana kegiatan program ternak master LAZIS UII.
8 Saat pengembalian saldo dana kegiatan bina usaha kecil
Jenis-jenis penyaluran dan pendayagunaan dibagi menjadi dua bagian yaitu dana zakat dan dana infaksedekah. Dana zakat diberikan
untuk lima asnaf yang telah diatur dalam hukum zakat yaitu: a.
Fakir miskin Penyaluran dana untuk asnaf fakir miskim diberikan untuk
beberapa program yang dibuat oleh LAZIS YBW UII diantaranya: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Beasiswa Prestasi
Beasiswa diberikan untuk siswa tingkat SMPMTS dan SMASMKMA. Program ini meliputi penyerahan beasiswa,
pembinaan peserta beasiswa, dan pembinaan bagi orang tua siswa atau biasa disebut beranda keluarga. Penyaluran dana
untuk program beasiswa prestasi dicatat pada buku kas zakat yang diakui dengan kondisi sebagai berikut:
a Saat penyerahan beasiswa perastasi tingkat SMP dan SMA.
b Saat program layanan beranda keluarga LAZIS UII tingkat
SMP dan SMA dilaksanakan. c
Saat pembinaan beasiswa prestasi tingkat SMP dan SMA dilaksanakan.
2 Rumah Prestasi
Program ini ditujukan bagi siswa kelas 4, 5, 6 tingkat Sekolah Dasar di daerah kulon progo. LAZIS YBW UII bermitra
dengan Lembaga Amil Utama dengan memberikan pembinaan berupa bimbingan belajar. Peyaluran dana program rumah
prestasi dicatat pada buku kas zakat dan diakui dengan kondisi sebagai berikut:
a Saat pembayaran insentif tentor dan kegiatan program
rumah prestasi LAZIS UII. b
Saat pembayaran insentif program rumah prestasi seperti operasional.
c Saat pembayaran buka bersama peserta rumah prestasi
LAZIS UII. Pengeluaran pada program ini bersifat accidental yang hanya terjadi pada periode bulan Ramadhan.
3 Bina Usaha Kecil
Bantuan berupa modal dan pembinaan untuk membuka usaha. Diberikan kepada masyarakat dhuafa dan mustahik internal
UII. Usaha yang dimaksud adalah usaha angkringan. Pada periode bulan Mei - Agustus 2016 pengeluaran untuk bina
usaha kecil hanya berupa pembinaan karena pada periode sebelumnya modal sudah diberikan kepada mustahik.
Penyaluran bina usaha kecil diakui saat kegiatan pembinaan bina usaha kecil angkringan dan internal UII dilaksanakan dan
diukur sesuai dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. 4
Bantuan Sosial Insidental Bantuan ini diberikan untuk masalah mendesak yang dialami
mustahiq. Misalnya bantuan biaya sekolah, tunggakan biaya pengobatan, ataupun untuk tambahan modal untuk usaha.
Penyaluran untuk bantuan sosial insidental diakui dengan kondisi sebagai berikut:
a Saat pembayaran bantuan usaha kecil warung nasi.
b Saat pembayaran pinjaman dana biaya kesehatan.
c Saat pembayaran bantuan dana pendidikan.
d Saat pembayaran pinjaman modal usaha.
5 Bingkisan Sembako
Program untuk mustahik internal UII cleaning service. Bingkisan sembako diberikan kepada kurang lebih 100
mustahik internal UII setiap bulannya sebesar Rp 100.000,00 berupa bingkisan dan Rp 50.000,00 dalam bentuk uang.
Penyaluran untuk program bingkisan sembako diakui saat pemberian bingkisan peduli LAZIS UII yang termasuk
bingkisan beserta uang tunai dan diukur sesuai yang diberikan kepada mustahiq.
6 Bantuan Permakanan Panti Asuhan
Bantuan yang diberikan kepada kurang lebih 15 panti asuhan. Bantuan ini diberikan setiap dua bulan sekali selama satu
tahun. Penyaluran permakanan panti asuhan diakui saat insentif program bantuan permakanan panti asuhan diberikan
dan diukur sejumlah yang dibayarkan kepada panti asuhan. 7
Galang Berdikari Bantuan usaha angkringan yang diberikan dalam bentuk
fasilitas gerobak, peralatan, modal, dan pembinaan. LAZIS mengakui penyaluran pada program ini dengan kondisi sebagai
berikut: a
Saat pengadaan gerobak dan peralatan angkringan program galang berdikari LAZIS UII.
b Saat launching,distribusi modal bergulir pembelian ceret
angkringan Program Galang Berdikari dilaksanakan. 8
Peduli marbot Marbot adalah orang yang bertugas menjaga dan mngurus
sebuah masjid. Bantuan diberikan dalam bentuk uang sebesar Rp 200.000,00 setiap bulannya. Total marbot yang
mendapatkna bantuan ini sebanyak 50 orang. Penyaluran untuk program peduli marbot diakui saat insentif diberikan kepada 50
marbot dan diukur sesuai jumlah yang diberikan. b.
Amil Amil bisa disebut juga lembaga yang menerima dan menyalurkan
dana zakat. Amil yang dimaksud adalah LAZIS YBW UII. Transaksi yang berkaitan dengan amil dicatat pada buku kas amil
secara terpisah dengan buku kas zakat, buku kas infaksedekah, dn buku kas bank. Format pencatatan untuk buku kas amil sama
dengan format pencatatan buku kas zakat dan buku kas infaksedekah. Penyaluran dan pendayagunaan dana zakat
digunakan untuk: 1
Gaji amil, karyawan LAZIS YBW UII akan menerima balas jasa atas kinerjanya. Gaji akan diberikan kepada karyawan
setiap satu bulan sekali dan harus mendapat persetujuan dari ketua LAZIS YBW UII. Gaji amil diakui saat pembayaran gaji
pada tanggal 25 setiap bulannya dan diukur sesuai dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jumlah gaji yang diterima masing-masing pengelola LAZIS YBW UII.
2 Operasional amil, diberikan untuk memenuhi kebutuhan yang
terbatas pada amil. Operasional amil diakui dengan kondisi sebagai berikut:
a Saat pembayaran biaya kesehatan untuk pengelola.
b Saat pembayaran makan siang untuk pengelola.
c Saat wisata pengelola dilaksanakan.
c. Fisabilillah
Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah seperti membela atau mempertahankan agama, mendirikan tempat ibadah,
pendidikan, dan lembaga keagaman lainnya. Program untuk asnaf ini lebih sedikit dibandingkan asnaf fakir miskin. Dana ini
digunakan untuk program: 1
Galang madrasah, bantuan insentif untuk guru madrasah serta pelatihan. Peserta yang mengikuti program ini kurang lebih
mencapai 100 orang. Pada program ini peserta dibagi menjadi dua kelompok dan diberika tahapan pelatihan mulai dari
pelatihan satu sampai dengan pelatihan lima. Penyaluran dana diakui dengan kondisi sebagai berikut:
a Saat pelatihan I distribusi Insentif kelompok I Program
Galang Madrasah dilaksanakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Saat pelatihan IV distribusi Insentif Kelompok I Program
Galang Madrasah dilaksanakan. c
Saat pelatihan IV distribusi Insentif Kelompok II Program Galang Madrasah.
d Saat pelatihan V distribusi Insentif kelompok I Program
Galang Madrasah. e
Saat pelatihan V distribusi Insentif kelompok II Program Galang Madrasah.
2 Relawan LAZIS
Relawan LAZIS merupakan mahasiswa eksternal dan internal UII yang bergabung dengan LAZIS YBW UII untuk
melaksanakan program yang sudah dibuat. Relawan ini diberikan insentif atas kinerjanya. Penyaluran dana untuk
relawan LAZIS YBW UII diakui saat pembayaran insentif relawan dibayarkan dan diukur sesuai dengan jumlah yang
diterima oleh relawan. 3
Peduli Ustadz Ponpes Peduli ustadz ponpes adalah bantuan yang diberikan kepada 44
orang ustadz atau 22 pondok pesantren. 1 pondok pesantren boleh mengajukan dua orang ustadz. Bantuan diberikan selama
enam bulan dan diambil setiap dua bulan sekali sebesar Rp 150.000,00. Bantuan ini dicatat pada buku kas zakat. Bantuan
peduli ustadz ponpes diakui saat pembayaran peduli ustadz ponpes dan diakui sebesar yang diterima oleh 44 ustadz.
Penyaluran dan pendayagunaan dana zakat keempat adalah asnaf Ibnu Sabil. Ibnu sabil adalah orang yang kehabisan bekal dalam
berpergian dengan maksud baik. Mustahiq yang menerima bantuan ini adalah orang yang kekurangan uang untuk biaya pulang ke tempat asal
karena mendapat masalah di Yogyakarta seperti kecopetan. Penyaluran untuk asnaf ibnu sabil dicatat pada buku kas zakat.
Penyaluran ini diakui saat bantuan biaya pulang untuk mustahiq diberikan dan diukur sesuai yang diterima oleh mustahiq.
Penyaluran dan pendayagunaan dana zakat kelima adalah asnaf Ghorimin. Ghorimin adalah muzakki yang memiliki hutang. Dalam
asnaf ini muzakki yang mendapatkan pinjaman dana harus mampu untuk mengembalikannya. Penyaluran dan pendayagunaan untuk
asnaf ghorimin dicatat pada buku kas zakat dan diakui saat bantuan biaya kesehatan atas nama muzakki diberikan dan diakui sesuai yang
diterima oleh mustahiq. Pada dasarnya pengeluaran asnaf ghorimin tidak hanya untuk biaya kesehatan saja namun tergantung dari
muzakki yang berkepentingan. Penyaluran dan pendayagunaan selanjutnya adalah untuk dana
infaksedekah. Program
kerja yang
ditujukan untuk
dana infaksedekah lebih sedikit dibandingkan dana zakat. Jenis-jenis
penyaluran untuk dana infaksedekah diantaranya: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Bantuan Masjid
Bantuan diberikan untuk pembangunan dan renovasi. Syarat yang harus diberikan kepada LAZIS YBW UII yaitu proposal beserta
foto bangunan utnuk pembangunan dan renovasi masjid atau musholla. Bantuan untuk mesjid diakui dengan kondisi sebagai
berikut: 1
Saat memberikan bantuan pembangunan masjid. 2
Saat memberikan bantuan renovasi masjid. 3
Saat memberikan bantuan renovasi mushola. b.
Bantuan Kegiatan Dakwah dan Bakti Sosial Bantuan diberikan untuk mendukung kegiatan dakwah Islam.
Bantuan kegiatan dakwah berupa pengajian, trainning keagamaan, dan acara untuk memperingati hari besar Islam sedangkan untuk
bakti sosial dengan memberikan sembako atau kegiatan sosial lainnya. Dalam mendukung kegiatan dakwah LAZIS YBW UII
memberikan kesempatan bagi mahasiswa internal atau eksternal UII. Bagi pihak internal UII bantuan biasanya diberikan bagi
mahasiswa yang sedang menjalankan KKN dan memiliki program kerja yang berkaitan dengan keagamaan ataupun kegiatan sosial.
Bagi eksternal UII biasanya diberikan kepada siswa tingkat SMA ataupun mahasiswa eksternal yang membuat acara berkaitan
dengan kegiatan keagamaan. Bantuan kegiatan dakwah dan bakti sosial diakui dengan kondisi sebagai berikut:
1 Saat acara bakti sosial dilaksanakan.
2 Saat acara tablig Akbar dilaksanakan.
3 Saat acara synergy dilaksanakan.
4 Saat Isra Miraj dilaksanakan.
5 Saat acara Al Azhar Berdakwah dilaksanakan.
6 Saat pentas sholawat jawi dilaksanakan.
7 Saat bantuan acara MYODAF Kodisia UII diberikan.
8 Saat pembinaan keagamaan Ramadhan utk Ternak Master IV
Tury dilaksanakan. 9
Saat bantuan untuk kegiatan KKN diberikan. c.
Pelayanan Ambulance Gratis Bantuan ini diberikan kepada masyarakat untuk berobat atau
kontrol ke rumah sakit dan klinik kelilil ke desa binaan LAZIS YBW
UII. Pasien
yang membutuhkan
dapat langsung
menghubungi kantor LAZIS YBW UII untuk menentukan kapan jadwal ke rumah sakit. Pengeluaran yang dikeluarkan LAZIS
YBW UII untuk operasional mobil ambulance. Bantuan ambulance gratis diakui dengan kondisi sebagai berikut:
1
Saat pembelian bensin mobil ambulance.
2
Saat service mobil ambulance dilakukan.
3
Saat perpanjangan STNK ambulance.
4
Saat pembayaran gaji, THR, dan gaji ke 13 driver ambulance.
5
Saat pembayaran gaji driver ambulance. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Pembuatan Laporan Zakat
Laporan Zakat merupakan biaya untuk mencetak buletin Al- Tazkiyah setiap empat bulan sekali. Buletin ini merupakan bentuk
transparansi dari LAZIS YBW UII dalam penyaluran dan pendayagunaan dana yang ada. Pembuatan laporan zakat dicatat
pada buku kas infaksedekah dan diakui saat buletin Al-Tazkiyah selesai dicetak.
e. Kegiatan Ramadhan 1437 H
Penyaluran untuk kegiatan ini hanya ada pada periode yang bersamaan dengan bulan Ramadhan sehingga bersifat accidental.
Bantuan diberikan untuk internal dan eksternal UII untuk kegiatan Ramadhan. Kegiatan Ramdhan 1437 H dicatat pada buku kas
infaksedekah dan diakui dengan kondisi sebagai berikut : 1
Saat kegiatan ramadhan dilkasanakan. 2
Saat kegiatan Idul Adha dilaksanakan. f.
Operasional Masjid Baitul Qohar Bantuan yang diberikan untuk takmir masjid dan pembiayaan
kebutuhan Masjid Baitul Qohar UII karena dana infaksedekah yang diterima masjid langsung dikelola oleh LAZIS YBW UII.
Penyaluran ini dicatat pada buku kas infaksedekah dan diakui dengan kondisi sebagai berikut:
1 Saat biaya operasional masjid baitul qohar diberikan. Biaya
operasional masjid meliputi pembelian barang-barang untuk kebutuhan masjid, renovasi masjid yang bersifat accidental.
2 Saat biaya operasional takmir Masjid Baitul Qohar diberikan.
Biaya operasional takmir hanya terbatas pada takmir atau petugas yang mengurus masjid tersebut.
g. Operasional Kantor Bulanan
LAZIS YBW UII mengambil dana infaksedekah untuk operasional kantor bulanan yang berbeda dengan kebutuhan
LAZIS YBW UII pada dana zakat. Operasioanal kantor seperti pembelian alat tulis kantor, biaya kesehatan karyawan, rapat, dan
sebagainya. Operasional kantor bulanan dicatat pada buku kas infaksedekah dan diakui dengan kondisi sebagai berikut:
1 Saat memberikan insentif rapat pemberdayaan.
2 Saat memberikan insentif konsumsi rapat pemberdayaan.
3 Saat membeli konsumsi audit.
4 Saat pembayaran tagihan telepon.
5 Saat pembelian alat tulis kantor.
6 Saat pembelian sandal kantor.
7 Saat cetak buku cek.
8 Saat membayar langganan kedaultana rakyat.
9 Saat melakukan penataan gudang.
10 Saat perbaikan alat elektronik.
3. Deskripsi Konsep Penyajian Akuntansi LAZIS YBW UII