71
dimana kondisi tersebut sudah sesuai dengan keinginan karyawan Roti Hoya Pekanbaru Riau. Kondisi lingkungan kerja setuju atau tinggi ini
dimaksud fasilitas sudah memadai seperti pengaturan udara atau ventilasi sudah nyaman dan sistem pertukaran udara sudah baik, pencahayaan atau
penerangan di perusahaan sudah baik serta perusahaan memperhatikan gangguan kebisingan di sekitar tempat bekerja karyawan.
c. Kepuasan kerja Y
Variabel Kepuasan kerja Y diukur dengan 12 item pernyataan. Setelah ke 12 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka deskripsi variabel
Kepuasan kerja Y disajikan pada Tabel V.9
TABEL V.9 Deskripsi Variabel Kepuasan kerja Y
Interval Kategori
Frekuensi Persentase
1,00 – 1,79
Sangat Tidak Setuju 1,80
– 2,59 Tidak setuju
2 2.9
2,60 – 3,39
Cukup setuju 11
15.7 3,40
– 4,19 Setuju
25 35.7
4,20 – 5,00
Sangat setuju 32
45.7
Jumlah 70
100,0 Rata-rata = 3.9143
Sumber: data primer di olah 2017 lampiran data responden Berdasarkan Tabel V.9, dapat dilihat bahwa dari 70 responden yang
memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel Kepuasan kerja Y, ditemukan tidak ada responden 0 yang memiliki kepuasan
kerja Y tergolong “sangat Tidak Setuju ”, 2 orang 2.9 tergolong
“Tidak Setuju”, 11 orang 15.7 tergolong “Cukup setuju”, 25 orang
72
35.7 tergolong “setuju”dan 32 orang 45.7 tergolong “Sangat Setuju”. Nilai rata-rata diperoleh sebesar 3.9143. Nilai ini berada dalam
rentang 3,40 – 4,19 yang berarti “Setuju”. Ini menunjukkan bahwa
Kepuasan kerja Y, di Roti Hoya di Pekanbaru, Riau tergolong
Setujutinggi. Kondisi kepuasan kerja yang tergolong setuju atau tinggi
memiliki arti bahwa kepuasan yang ditimbulkan pada kondisi karyawan sudah puas bekerja di perusahaan tersebut atau sudah sesuai dengan
keinginan karyawan.
C. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif ditujukan untuk menguji hipotesis ada tidaknya pengaruh Gaya kepemimpinan X
1
dan Lingkungan Kerja X
2
terhadap Kepuasan kerja Y di Roti Hoya di Pekanbaru, Riau. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
teknik analisis regresi linier sederhana menggunakan program komputer SPSS for Windows Release 19
1. Uji Asumsi klasik
a. Uji normalitas
Pengujian normalitas dilakukan terhdap residual regresi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot. Data yang normal adalah
data yang membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Hasil analisis regresi linier dengan grafik normal P-P Plot
terhadap residual error model regresi diperoleh sudah menunjukkan
73
adanya pola grafik yang normal, yaitu adanya sebaran titik yang berada tidak jauh dari garis diagonal.
Gambar V.1 Uji Normalitas
Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
adalah non multikolinear. Analisis ini ditentukan oleh besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi
yang bebas multikoliearitas adalah mempunyai nilai VIF yang tidak lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0,1.