15
udara yang tepat, keributan yang didapat dikendalikan, pengaruh warna, ruang gerak yang diperlukan dan keamanan kerja karyawan.
3. Hubungan karyawan
Hubungan karyawan
akan sangat
menentukan dalam
menghasilkan produktivitas kerja. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan antara motivasi serta semangat dan kegairahan kerja dengan
hubungan yang kondusif antar sesama karyawan dalam bekerja, ketidakserasian hubungan antara karyawan dapat menurunkan motivasi
dan kegairahan yang akibatnya akan dapat menurunkan produktivitas kerja.
d. Manfaat Lingkungan Kerja
Manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang
diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Artinya pekerjaan
diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang ditentukan.
Kinerjanya akan
dipantau oleh
individu yang
bersangkutan dan tidak akan membutuhkan terlalu banyak pengawasan serta semangat juangnya akan tinggi. Arep, 2003:103
16
2. Gaya Kepemimpinan
a. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi akan sangat membantu dalam mengatasi masalah dan terutama masalah yang
berhubungan dengan bawahan atau karyawan. Gaya kepemimpinan yang baik harus disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi yang ada di
lingkungannya. Gaya kepemimpinan sangat dibutuhkan untuk mempengaruhi atau mengatur dan mengubah perilaku seseorang untuk bertindak sesuai
dengan arahan pemimpin. Gaya kepemimpinan berakar dari kata pemimpin dan kepemimpinan.
Menurut Nawawi dan Hadari 1995: 9 kata pemimpin berarti orangnya dan kepemimpinan adalah kegiatannya. Dari segi organisasi, kepemimpinan dapat
diartikan sebagai kemampuan atau kecerdasan mendorong sejumlah orang dua orang atau lebih agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang terarah pada tujuan bersama. Tampubolon 2007 menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan adalah
perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba
mempengaruhi kinerja bawahannya. Menurut Hersey dan Blanchard dalam Ikhsan dan Ishak 2005, untuk dapat mempraktikkan gaya kepemimpinan