Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015 PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan berisi kesimpulan dan saran yang diajukan oleh peneliti kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan dari hasil pengamatan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada siklus I, II, dan III pada pembelajaran IPS di kelas VIII-5 SMP Negeri 1 Bandung
mengena i “Peningkatan karakter rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPS
dengan penerapan pendekatan konstruktivisme” peneliti mengambil kesimpulan
umum dan kesimpulan khusus. Adapun kesimpulan umum dan khusus dapat dipaparkan sebagai berikut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan umum yaitu: penerapan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan karakter
rasa ingin tahu siswa pada pembelajaran IPS di kelas VIII-5 SMP Negeri 1 Bandung. Adapun kesimpulan khusus yang peneliti rumuskan yaitu:
Pertama, perencanaan pembelajaran IPS dengan penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa dilakukan
melalui tahapan penyusunan silabus, perancangan RPP KTSP, membuat lembar wawancara, membuat catatan lapangan, dan membuat lembar observasi yang
mencakup aspek-aspek atau indikator-indikator yang dpaat menunjukan karakter rasa ingin tahu dengan penerapan pendekatan konstruktivisme dalam
pembelajaran IPS. Kegiatan perencanaan yang tepat dimaksudkan agar pelaksanaan PTK sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Setelah
penyusunan silabus, perancangan RPP KTSP, lembar wawancara, membuat catatan lapangan, dan membuat lembar observasi yang mencakup aspek-aspek
atau indikator-indikator yang dapat menunjukan karakter rasa ingin tahu yang tepat, peneliti bersama dosen pembimbing dan guru mitra menentukan metode
pembelajaran yang tepat, kemudian peneliti menerapkan beberapa penguatan dengan harapan mampu meotivasi siswa, misalnya mengaitkan materi dengan
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015 PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
fenomen-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Kedua, Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan penerapan pendekatan konstruktivisme dalam rangka meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa
diawali dengan penjelasan materi yang dilakukan oleh guru, dalam menjelaskan materi guru menggali informasi dari pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa
dengan pertanyaan yang dikaitkan pada fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terjadi peningkatan yang signifikan dari setiap siklus dengan 9 kali tindakan. Pada siklus I karakter rasa
ingin tahu siswa belum sepenuhnya dimiliki oleh siswa, namun setelah siklus II dan III, karakter rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPS mulai mengalami
peningkatan dan di lihat dari pelaksanaan proses pembelajaran yakni meningkatnya indikator-indikator yang menunjukan adanya karakter rasa ingin
tahu siswa. Ketiga, merefleksikan penerapan pendekatan konstruktivisme untuk
meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VIII-5 SMP Negeri 1 Bandung.
Dalam penelitian presentase meningkat, ini ditemukan berbagai hasil dari refleksi yang dilakukan selama proses penelitian berlangsung dengan fokus
peneliti yaitu, penerapan pendekatan konstruktivisme dalam upaya meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa. Setiap Indikator yang menjadi fokus peneliti untuk
mengetahui rasa ingin tahu siswa meningkat dengan rata-rata telah mencapai kategori baik diatas 67, Indikator sesuai dengan hasil refleksi yang dilakukan
selama tiga siklus bahwa dalam menerapkan pendekatan konstruktivisme memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajarannya.
Kelebihan menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam penelitian ini antara lain mampu meningkatkan keterampilan merespon, antusias, inistiaf, rasa
percaya diri dan sikap kreatif siswa pada saat kegiatan pembelajaran.
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015 PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya kelebihan penerapan pendekatan konstruktivisme secara efektif dapat diperoleh siswa secara langsung dari pengalamannya dan dapat membina
kompetensi interpersonal mencakup kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, bekerja sama, membantu orang lain, dan menjalin hubungan dengan orang lain.
Kompetensi interpersonal mencakup apresiasi terhadap keanekaragaman melakukan refleksi diri, mengkondisikan emosi, tekun, mandiri, dan mempunyai
motivasi instrinsik Kekurangan menerapkan pendekatan konstruktivisme memerlukan waktu
yang cukup bagi siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri, harus memilih metode yang tepat serta latihan yang berkelanjutan agar siswa terbiasa dengan
penerapan pendekatan konstruktivisme dan perlu kemampuan guru dalam menggali materi yang berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa
B. Saran