Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015 PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tindakan kelas ini, peneliti menetukan batas penelitian harus mencapai maksimal, yaitu ketika skor nilai rata-rata baik mecapai target 67 .
c. Validasi Data
Validitas dalam PTK berbeda dengan Validitas pada penelitian formal lainnya seperti penelitian kuantitatif. Pada PTK validitas itu adalah keajekan
proses penelitian seperti yang diisyaratkan dalam penelitian kualitatif Sanjaya, 2009, hlm. 41.
Validasi adalah suatu kegiatan pengujian terhadap keobjektifan dan keabsahan data. Beberapa validasi data yang dapat peneliti lakukan dalam
penelitian kelas menurut Hopkins yaitu member check, triangulasi, audit trail, expert opinion dalam Wiriaatmadja, 2012, hlm. 168.
Untuk menguji keterpercayaan atau derajat kebenaran penelitian,adapun penjelasan tentang validasi data yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas
yaitu:
1. Member Check
Dilakukan untuk meninjau kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancatra dari
narasumber tentang kebenaran data penelitian. Dalam kegiatan ini peneliti menginformasikan penemuan yang diperoleh baik kepada
guru, maupun siswa pada setiap akhir kegiatan pembelajaran
2. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pengecekan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu diluar data sebagai pembanding Meleong. 2008,
hlm. 330. Metode yang digunakan dalam triangulasi antara lain: a.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan wawancara b.
Membandingkan persepsi dan perilaku seseorang dengan orang lain c.
Membandingkan data dokumentasi dengan wawancara d.
Melakukan perbandingan dengan teman sejawat e.
Membandingkan hasil temuan dengan teori
3. Audit Trail
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015 PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Audit trail yakni memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang digunakan peneliti dan di dalam mengambil
kesimpulan. Selain itu, peneliti juga memeriksa catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau mitra peneliti Audit trial dapat dilakukan oleh
teman sejawat peneliti yang memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan penelitian tindakan kelas yang sama seperti peneliti itu
sendiri Kunandar, 2009, hlm. 108.
4. Expert Opinion
Expert opinion dilakukan dengan cara pengecekan data terakhir terhadap kesahihan temuan peneliti kepada pakar profesional. Dalam
kegiatan ini, peneliti mengkonsultasikan temuan-temuan kepada pembimbing hingga validasi data temuan yang dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015 PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan berisi kesimpulan dan saran yang diajukan oleh peneliti kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan dari hasil pengamatan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada siklus I, II, dan III pada pembelajaran IPS di kelas VIII-5 SMP Negeri 1 Bandung
mengena i “Peningkatan karakter rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPS
dengan penerapan pendekatan konstruktivisme” peneliti mengambil kesimpulan
umum dan kesimpulan khusus. Adapun kesimpulan umum dan khusus dapat dipaparkan sebagai berikut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan umum yaitu: penerapan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan karakter
rasa ingin tahu siswa pada pembelajaran IPS di kelas VIII-5 SMP Negeri 1 Bandung. Adapun kesimpulan khusus yang peneliti rumuskan yaitu:
Pertama, perencanaan pembelajaran IPS dengan penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa dilakukan
melalui tahapan penyusunan silabus, perancangan RPP KTSP, membuat lembar wawancara, membuat catatan lapangan, dan membuat lembar observasi yang
mencakup aspek-aspek atau indikator-indikator yang dpaat menunjukan karakter rasa ingin tahu dengan penerapan pendekatan konstruktivisme dalam
pembelajaran IPS. Kegiatan perencanaan yang tepat dimaksudkan agar pelaksanaan PTK sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Setelah
penyusunan silabus, perancangan RPP KTSP, lembar wawancara, membuat catatan lapangan, dan membuat lembar observasi yang mencakup aspek-aspek
atau indikator-indikator yang dapat menunjukan karakter rasa ingin tahu yang tepat, peneliti bersama dosen pembimbing dan guru mitra menentukan metode
pembelajaran yang tepat, kemudian peneliti menerapkan beberapa penguatan dengan harapan mampu meotivasi siswa, misalnya mengaitkan materi dengan