1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah Apakah Ada Hubungan Karakteristik Peserta
Jaminan Kesehatan Nasional JKN Penerima Bantuan Iuran PBI Dengan Perilaku Merokok Di Puskesmas Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal Tahun
2014?
1.3. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah ada Hubungan Karakteristik Peserta
Jaminan Kesehatan Nasional JKN Penerima Bantuan Iuran PBI Dengan
Perilaku Merokok Di Puskesmas Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Dinas Kabupaten
Mandailing Natal dan Puskesmas Kotanopan dalam pembuatan atau penyusunan program kesehatan lainnya dan sebagai informasi
pelaksanaan dan kepesertaan JKN di wilayah kerjanya. 1.4.2.
Diharapkan bisa menjadi referensi bagi pengembangan penelitian selanjutnya.
1.4.3. Diharapkan bisa dijadikan masukkan dan menerima manfaat terhadap
perbaikan program JKN sekaligus masyarakat sebagai kontrol dalam
pelaksanaan program kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku 2.1.1. Pengertian Perilaku
Perilaku adalah hasil dari pada segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap
dan tindakan. Perilaku merupakan respons seseorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dalam dirinya. Perilaku kesehatan adalah segala
bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta tindakannya
yang berhubungan dengan kesehatan. Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang organisme terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit
dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan Sarwono, 1997 dan Notoatmodjo, 2007.
Proses pembentukan atau perubahan perilaku dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor dari dalam dan luar individu. Disamping susunan saraf yang
mengontrol reaksi individu terhadap rangsangan, aspek-aspek di dalam diri individu yang sangat berpengaruh dalam pembentukan dan perubahan perilaku
ialah persepsi, motivasi, dan emosi. Menurut Blum 1974 perilaku itu lebih besar perannya dalam menentukan pemanfaatan sarana kesehatan dibandigkan dengan
penyedia sarana kesehatan Sarwono, 1997.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2. Klasifikasi Perilaku Kesehatan
Dari batasan Skiner dalam Notoadmojo 2007, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 tiga kelompok yaitu :
1. Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Health Mantainance
Perilaku pemeliharaan kesehatan adalah usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk
penyembuhan bilamana sakit. Aspek pemeliharaan keesehatan terdiri dari tiga aspek yaitu :
a. Perilaku pencegahan dan penyembuhan penyakit bila sakit serta pemulihan
kesehatan bila telah sembuh dari sakit. b.
Perilaku peningkatan kesehatan, apabila keadaan seseorang dalam keadaan sehat. Maksudnya orang yang sehat pun perlu diupayakan supaya mencapai
tingkat kesehatan yang seoptimal mungkin. c.
Perilaku gizi makanan dan minuman. Makanan dan minuman dapat memelihara serta meningkatkan kesehatan seseorang tetapi sebaliknya
makanan dan minuman dapat menjadi penyebab menurunnya kesehatan bahkan mendatangkan kesehatan.
2. Perilaku Pencarian dan Penggunaan Sistem atau Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, atau Perilaku Pencarian Pengobatan Health Seeking Behavior Perilaku pencarian pengobatan adalah menyangkut upaya atau tindakan
seseorang pada saat menderita penyakit. Tindakanperilaku ini dimulai dari mengobati sendiri self treatment sampai mencari pengobatan ke luar negeri.
Universitas Sumatera Utara
3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
Perilaku kesehatan lingkungan adalah bagaimana seseorang merespon lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial budaya sehingga lingkungan
tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya. Atau perilaku kesehatan lingkungan merupakan bagaimana seseorang mengelola lingkungannya sehingga tidak
mengganggu kesehatannya sendiri, keluarga ataupun masyarakat disekitarnya. Klasifikasi perilaku kesehatan lingkungan menurut Becker, 1979 dibagi
menjadi : a.
Perilaku hidup sehat Perilaku hidup sehat adalah perilaku yang berakaitan dengan upaya atau
kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Perilaku ini mencakup antara lain : makan dengan menu seimbang appropriate
diet, olahraga teratur, tidak merokok, tidak minum minuman keras dan narkoba, istirahat yang cukup, mengendalikan stress, dan perilaku atau gaya hidup yang
positif. b.
Perilaku sakit illness behaviour Perilaku sakit ini mencakup respon seseorang terhadap sakit dan penyakit,
persepsinya terhadap sakit, pengetahuan tentang penyebab dan gejala penyakit, pengobatan peyakitnya dan sebagainya.
c. Perilaku peran sakit the sick role behavior
Perilaku peran sakit adalah hak dan kewajiban yang harus diketahhui oleh orang sakit ataupun keluarganya. Perilaku ini meliputi : tindakan untuk
memperoleh kesembuhan, mengenalmengetahui fasilitas atau sarana pelayanan
Universitas Sumatera Utara
penyembuhan penyakit yang layak, dan mengetahui hak dan kewajiban orang sakit Notoatmodjo, 2007.
2.2. Teori Determinan Perilaku
Faktor penentufaktor-faktor yang mempengaruhi determinan perilaku manusia sulit untuk dibatasi karena perilaku merupakan resultan dari berbagai
faktor baik faktor internal maupun eksternal sebagai berikut : 1.
Faktor internal adalah karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat bawaaan seperti : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin,
persepsi, minat, dan sebagainya. 2.
Faktor eksternal yakni lingkungan baik lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya.
Kedua faktor tersebut akan dapat terpadu menjadi perilaku yang selaras dengan lingkungannya apabila perilaku yang terbentuk dapat diterima oleh
lingkungannya dan dapat diterima oleh individu yang bersangkutan.
Gambar 1 . Determinan Perilaku Manusia Notoadmodjo, 2012
Pengalaman Keyakinan
Fasilitas Sosial budaya
Pengetahuan Persepsi
Sikap Keinginan
Kehendak Perilaku
Universitas Sumatera Utara
2.3. Rokok