Distribusi Frekuensi Karakteristik PBI JKN di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan.

Puskesmas ini hampir keseluruhan menganut Agama Islam, berpendidikan SMPSMA, bekerja sebagai petani, serta memiliki suku Mandailing Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal dan Puskesmas Kotanopan, 2013.

4.2. Analisis Univariat

Pada analisis univariat ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dari kedua variabel baik variabel independen yang terdiri dari: karakteristik umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, persepsi dan pengeluaran sedangkan untuk variabel dependen adalah perilaku merokok. Berikut ini adalah hasil dari analisis univariat kedua variabel :

4.2.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik PBI JKN di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan.

Hasil analisis univariat karakteristik peserta JKN PBI di wilayah kerja Puskesmas Kotanopan dari 93 responden berdasarkan variabel umur yaitu sebagian besar mayoritas PBI berumur ≥ 40 tahun sebanyak 58 responden 62.4. Berdasarkan variabel jenis kelamin yaitu mayoritas PBI adalah laki-laki sebanyak 80 responden 86 dan berdasarkan variabel tingkat pendidikan yaitu mayoritas PBI berpendidikan SMPSMA sebanyak 73 responden 78.5 serta berdasarkan variabel pekerjaan mayoritas PBI memiliki pekerjaan petani sebanyak 45 responden 48.4 Hasil analisis univariat karakteristik disajikan dalam tabel sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. : Distribusi Frekuensi Karakteristik Peserta JKN Penerima Bantuan Iuran PBI di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014 No. Kategori Umur F Persentase 1. Muda 10 10.8 2. Sedang 25 26.9 3. Tua 58 62.4 Jumlah 93 100 No. Jenis Kelamin 1. Laki-laki 80 86 2. Perempuan 13 14 Jumlah 93 100 No. Tingkat Pendidikan 1. Tidak SekolahSD 20 21.5 2. SMPSMA 73 78.5 Jumlah 93 100 No. Pekerjaan 1. Petani 45 48.4 2. Pedagang 33 35.5 3. Buruh harian 8 8.6 4. Lain-lain 7 7.5 Jumlah 93 100 4.2.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Peserta JKN PBI di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Berdasarkan Pengetahuan. Rincian hasil jawaban responden tentang variabel pengetahuan adalah secara umum, keseluruhan responden mengetahui pengertian rokok dan maksud program JKN peserta PBI. Jawaban responden ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui komposisi kandungan rokok efek ketergantungan dari rokok, dampak buruk merokok dan resiko penyakit yang dapat ditimbulkan oleh rokok. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. : Rincian Jawaban Responden Variabel Pengetahuan tentang Rokok dan JKN. No Pernyataan Tahu Tdk Tahu Jlh 1. Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dibakar dan dihisap atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih dan cerutu. 93 100 93 100 2. Rokok mengandung bahan kimia yang bersifat adiktif artinya bahan yang dapat memberi pengaruh ketergantungan secara psikologis. 87 93.5 6 6.5 93 100 3. Racun utama pada tembakau rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. 76 81.7 17 28.3 93 100 4. Rokok menyebabkan penyakit kanker paru dan serangan jantung. 89 95.7 4 4.3 93 100 5. Dampak buruk merokok seperti terkena penyakit kanker paru-paru dan jantung tidak hanya bagi perokok tapi juga bagi orang- orang disekitarnya. 86 92.5 7 7.5 93 100 6. Seseorang yang stress yang kemudian mengambil pelarian dengan jalan merokok sebenarnya sama saja dengan menambah resiko terkena jantung koroner. 54 58.1 39 41.9 93 100 7. Orang yang tidak merokok tetapi sering menghisap dan berada di dekat orang yang merokok disebut perokok pasif. 85 91.4 8 8.6 93 100 8. Merokok dapat menyebabkan batuk berat batuk yang terus menerus. 64 68.8 29 31.2 93 100 9. Merokok 15-20 batang rokok per hari menyebabkan 14 kali lebih besar resiko kematian karena kanker paru, tenggorokan, dan mulut dibandingkan dengan orang yang bukan perokok. 34 36.6 59 63.4 93 100 10. Program JKN peserta PBI oleh pemerintah dimaksudkan untuk masyarakat yang membutuhkan dan telah memenuhi kewajiban menjaga kesehatannya dengan berperilaku hidup bersih dan sehat misalnya tidak merokok 93 100 93 100 Universitas Sumatera Utara Hasil jawaban responden tersebut akan dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu pengetahuan baik dan pengetahuan kurang. Berdasarkan hasil analisis univariat kategori pengetahuan dari 93 responden PBI di wilayah kerja Puskesmas Kotanopan yaitu mayoritas PBI berpengetahuan baik sebanyak 91 responden 97.8 dan minoritas PBI berpengetahuan kurang sebanyak 2 responden 2.2. Hasil analisis univariat kategori pengetahuan sebagai berikut : Tabel 4.3. : Distribusi Frekuensi Karakteristik Peserta JKN Penerima Bantuan Iuran PBI Berdasarkan Pengetahuan di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014 No. Pengetahuan F Persentase 1. Baik 91 97.8 2. Kurang 2 2.2 Jumlah 93 100 4.2.3. Distribusi Frekuensi Karakteristik PBI JKN di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Berdasarkan Persepsi. Rincian jawaban responden untuk tiap pernyataan variabel persepsi menunjukkan sebagian besar responden menyetujui bahwa merokok bisa menyebabkan sakit dan pembatasan pelayanan kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah. Untuk kategori persepsi dibagi menjadi 2 kategori yaitu persepsi baik dan persepsi buruk terhadap rokok dan program JKN. Adapun rincian jawaban responden untuk tiap pernyataan adalah : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. : Rincian Jawaban Responden pada Variabel Persepsi tentang Rokok dan JKN. Hasil analisis univariat karakteristik kategori persepsi PBI di wilayah kerja Puskesmas Kotanopan dari 93 responden adalah sebagian besar mayoritas PBI JKN memiliki persepsi baik sebanyak 81 responden 87.1 dan sebagian kecil minoritas PBI memiliki pesepsi buruk sebanyak 12 responden 12.9. Adapun hasil analisis univariat dari variabel persepsi dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.5. : Distribusi Frekuensi Karakteristik Peserta JKN Penerima Bantuan Iuran PBI Berdasarkan Persepsi di Wilayah Kerja Pusksmas Kotanopan Tahun 2014 No. Persepsi F Persentase 1 Baik 81 87.1 2 Buruk 12 12.9 Jumlah 93 100 No Pernyataan Setuju Tidak Setuju Jlh 1. Sakit berhubungan dengan perilaku merokok. 84 90.3 9 9.7 93 100 2. Jika saya sakit batuk yang terus menerus, ada obat gratis yang bisa saya dapatkan di puskesmas. 22 23.7 71 76.3 93 100 3. Jika untuk biaya berobat saya tidak terlalu memikirkan karena ada bantuan berobat gratis dari pemerintah. 31 33.3 62 66.7 93 100 4. Tidak semua pelayanan kesehatan akan ditanggung pemerintah terutama akibat rokok. 74 79.6 19 20.4 93 100 Universitas Sumatera Utara 4.2.4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Peserta JKN PBI dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Berdasarkan Pengeluaran. Berdasarkan hasil analisis univariat dari 93 responden peserta PBI di wilayah kerja Puskesmas Kotanopan diperoleh bahwa sebagian besar pengeluaran responden terdapat pada K4 tinggi sebanyak 21 responden 22.6 dan pengeluaran responden terkecil terdapat pada K5 tertinggi sebanyak 16 responden 17.2. Tabel 4.6. : Distribusi Frekuensi Karakteristik Peserta JKN Penerima Bantuan Iuran PBI Berdasarkan Pengeluaran di Wilayah Kerja Pusksmas Kotanopan Tahun 2014 No. Pengeluaran F Persentase 1 K1 20 21.5 2 K2 17 18.3 3 K3 19 20.4 4 K4 21 22.6 5 K5 16 17.2 Jumlah 93 100 Rata-rata pengeluaran responden untuk konsumsi makanan yaitu pada kelompok K1 terendah sebesar Rp. 707.900, kelompok K2 rendah sebesar Rp.832.882, kelompok K3 sedang sebesar Rp. 897.789, kelompok K4 tinggi sebesar Rp. 903.714 dan kelompok K5 tertinggi sebesar Rp.927.812. rata-rata untuk pendidikan yaitu pada K1 sebesar Rp.49.500, K2 sebesar Rp. 191.117, K3 sebesar Rp. 235.263, K4 sebesar Rp. 281. 904 dan K5 sebesar Rp. 516.562. rata- rata pengeluaran untuk rokok pada kelompok K1 sebesar Rp. 84.000, K2 sebesar Rp. 131. 235, K3 sebesar Rp.156.105, K4 sebesar Rp. 190.000 dan K5 sebesar Rp. 203.875. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. : Rata-rata Pengeluaran Responden untuk Konsumsi Makanan, Pendidikan dan Rokok di Wilayah Kerja Pusksmas Kotanopan Tahun 2014 N o Penge Luara n Konsumsi Makanan Pendidikan Rokok Mean Rp Min Rp Maks Rp Mean Rp Min Rp Maks Rp Mean Rp Min Rp Maks Rp 1 K1 707.900 520.000 900.000 49.500 250.000 84.000 240.000 2 K2 832.882 772.000 950.000 191.117 400.000 131.235 260.000 3 K3 897.789 765.000 1.025.000 235.263 75.000 400.000 156.105 240.000 4 K4 903.714 750.000 1.100.000 281.904 500.000 190.000 260.000 5 K5 927.812 664.000 1.140.000 516.562 150.000 1.000.000 203.875 260.000 Berikut ini adalah grafik pengeluaran konsumsi makanan, pendidikan dan rokok responden. Gambar 4 . Grafik Pengeluaran Konsumsi Makanan, Pendidikan dan Rokok Responden Perbulan Berdasarkan grafik rata-rata pengeluaran diatas diperoleh bahwa pada kelompok K1 terendah rata-rata pengeluaran untuk rokok menempati urutan kedua setelah pengeluaran untuk konsumsi makanan. Artinya, kebutuhan akan rokok lebih penting daripada pendidikan. Sementara itu untuk kelompok K5 tertinggi pengeluaran untuk kebuutuhan rokok menempati urutan ketiga setelah konsumsi makanan dan pendidikan. 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000 800000 900000 1000000 K1 K2 K3 K4 K5 Makanan Pendidikan Rokok Universitas Sumatera Utara 4.3. Analisis Univariat Variabel Dependen 4.3.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Peserta JKN PBI di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Berdasarkan Perilaku Merokok. Hasil analisis univariat perilaku merokok peserta PBI di wilayah kerja Puskesmas Kotanopan dari 93 responden PBI di wilayah kerja Puskesmas yaitu sebagian besar merokok sebanyak 75 responden 80.6 dan sebagian kecil PBI tidak merokok sebanyak 18 responden 19.4. Adapun hasil analisis univariat perilaku merokok peserta PBI JKN disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.8. : Distribusi Frekuensi Karakteristik Peserta JKN Penerima Bantuan Iuran PBI berdasarkan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014. No. Merokok F Persentase 1. Ya 75 80.6 2. Tidak 18 19.4 Jumlah 93 100 Untuk kebiasaan-kebiasaan responden yang merokok terdapat pada tabel berikut ini : Tabel 4.9. : Kebiasaan-kebiasaan Merokok Responden. No Pernyataan Ya Tidak Jlh 1. Apakah anda merokok setelah makan ? 75 100 100 75 100 2. Apakah anda merokok di dalam rumah ? 75 100 100 75 100 3. Apakah anda merokok disaat berkumpul dengan keluarga? 62 82.67 13 17.33 75 100 4. Apakah anda merokok saat berkumpul dengan teman-teman anda? 73 97.33 2 2.67 75 100 5. Jika anda sedang santai, bosan, suntukstressmarah, apakah anda akan merokok ? 60 80 15 20 75 100 6. Jika anda melihat temanorang lain sedang merokok, apakah anda juga ingin merokok ? 62 82.67 13 17.33 75 100 7. Sudah lebih dari 5 tahunkah anda merokok? 60 80 15 20 75 100 Universitas Sumatera Utara 8. Berapa batang rokok anda habiskan setiap hari? a. 11-20 batang b. 1-10 batang 27 48 36 64 - - 75 100 9. Apakah anda berkeinginan untuk mencoba berhenti merokok? 54 72 21 28 75 100 10. Apakah anda bisa tidak merokok dalam satu hari? 62 82.67 13 17.33 75 100 Hasil jawaban responden ini dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kebiasaan merokok setelah makan, di dalam rumah, saat berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, saat sedang santai, bosan, suntukstressmarah, saat melihat temanorang lain sedang merokok, sudah merokok lebiih dari 5 tahun, jumlah konsumsi rokok 1-10 batang per hari dan berkeinginan berhenti merokok serta tidak bias tidak merokok dalam satu hari.

4.4. Analisis Bivariat

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

7 64 124

Determinan Pemanfaatan Puskesmas Kecamatan Pematang Sidamanik Oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (Pbi) Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Kabupaten Simalungun Tahun 2015

1 1 19

Determinan Pemanfaatan Puskesmas Kecamatan Pematang Sidamanik Oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (Pbi) Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 0 2

Determinan Pemanfaatan Puskesmas Kecamatan Pematang Sidamanik Oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (Pbi) Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Kabupaten Simalungun Tahun 2015

2 3 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Kesehatan 2.1.1 Pengertian Perilaku Kesehatan - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

0 1 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

0 0 11

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

0 0 17

1. Nomor Responden - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku 2.1.1. Pengertian Perilaku - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

0 0 12