Riza Putri Yuni Sovia, 2015 Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis Siswa SMP melalui
Pembelajaran Model Cooperative Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pengambilan keputusan dengan membandingkan dengan nilai kritis
. Tiap item tes dikatakan valid apabila pada taraf signifikasi = 0,05 didapat
. Dengan n =34 dan = 0,05 diperoleh harga
. Berdasarkan tabel 3.7 terlihat bahwa semua soal memiliki
lebih dari .
Artinya semua soal tersebut layak digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman dan penalaran pada penelitian ini.
3.5.2 Reliabilitas
Reliabilitas tes adalah tingkat keajekan konsistensi suatu tes, yaitu sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajekkonsisten
tidak berubah –ubah. Untuk menentukan reliabilitas tes uraian, menggunakan
rumus Alpha Cronbach Sudijono, 2006 : ∑
Dengan : = koefisien reliabilitas
n = banyak butir item yang dikeluarkan dalam tes
∑ = jumlah varians skor dari tiap butir item
= varians skor total Dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes umumnya
digunakan kriteria menurut Guilford Suherman, 2003 sebagai berikut: Tabel 3.8
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Nilai
Derajat Reliabilitas 0,20
sangat rendah 0,40
Rendah 0,40
0,60 Sedang
0,60 0,80
Tinggi 0,80
1,00 Sangat Tinggi
Riza Putri Yuni Sovia, 2015 Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis Siswa SMP melalui
Pembelajaran Model Cooperative Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Hasil perhitungan reliabilitas tes untuk kedua kemampuan tersebut dapat ditentukan dengan signifikansi koefisien reliabilitas,
dibandingkan dengan dengan kaidah keputusan jika
lebih besar dari maka data reliabel
dan sebaliknya. Hasil rekapitulasi perhitungan uji reliabiltas soal kemampuan pemahaman dan penalaran matematis yang sudah valid mengunakan anates
disajikan dalam Tabel 3.9 berikut:
Tabel 3.9 Data Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal
Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis Kemampuan
r hitung r tabel
Kriteria Kategori
Pemahaman 0,53
0,339 reliabel
sedang Penalaran
0,64 0,339
reliabel tinggi
Hasil uji reliabilitas pada Tabel.3.9 menunjukkan bahwa soal kemampuan pemahaman dan penalaran matematis telah memenuhi karakteristik yang memadai
untuk digunakan dalam penelitian.
3.5.3 Daya pembeda
Daya pembeda menunjukkan kemampuan soal tersebut membedakan antara siswa bekemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Soal
dikatakan mempunyai daya beda yang baik, apabila siswa yang berkemampuan tinggi dapat menyelesaikan soal dengan baik, sedangkan siwa berkempuan rendah
tidak dapat meyelesaikan soal dengan baik. Proses penentuan kelompok tinggi dan kelompok rendah ini adalah dengan cara terlebih dahulu mengurutkan skor
total setiap siswa mulai dari skor tertinggi sampai dengan skor terendah. Daya pembeda dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut Suherman, 2003:
Keterangan : DP
= Daya pembeda
Riza Putri Yuni Sovia, 2015 Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis Siswa SMP melalui
Pembelajaran Model Cooperative Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
JB
A
= Jumlah skor dari kelompok atas unggul JB
B
= jumlah skor siswa dari kelompok bawah JSA
= Jumlah siswa dari kelompok atas Klasifikasi daya pembeda yang dikemukakan oleh Suherman, dkk 2003
adalah : Tabel.3.10
Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda Besarnya DP
Interpretasi DP
0,00 Sangat Jelek
0,00 0,20
Jelek 0,20
0,40 Cukup
0,40 0,70
Baik 0,70
1,00 Sangat Baik
Hasil rekapitulasi
perhitungan uji daya pembeda soal kemampuan pemahaman dan penalaran tersaji pada Tabel 3.11 berikut:
Tabel 3.11 Data hasil Uji Daya Pembeda setiap Butir Soal Tes
Kemampuan No
Soal Koefisien Daya
Pembeda Interpretasi
Pemahaman 1
0,36 Cukup
3 0,44
Baik 5
0,25 Cukup
Penalaran 2
0,31 Cukup
4 0,42
Baik 6
0,22 Cukup
Keenam butir soal tes kemampuan pemahaman dan penalaran memiliki daya beda yang cukup baik. Secara umum dari enam soal tes dapat dikerjakan
oleh siswa yang pandai dengan baik, sedangkan siswa yang kurang pandai tidak dapat mengerjakan dengan baik.
3.5.4 Tingkat kesukaran