dan granzyme. Perforin dapat memperforasi membran sel yang memiliki gen cacat, kemudian granzyme dimasukkan ke dalam sel cacat tersebut. Granzyme
tersebut akan mengaktivasi kaspase kaskade. Selanjutnya, kaspase yang aktif ini mengaktivasi DNA-se, DNA-se inilah yang merusak DNA yang berada dalam
inti, sehingga sel mengalami kematianapoptosis Sudiana, 2008.
2.4 Siklofosfamida
Siklofosfamid sebagai agen alkilasi bekerja lewat timbulnya efek sitotoksik melalui pemindahan gugus alkilnya ke berbagai unsur sel. Alkilasi DNA di dalam
nukleus merupakan interaksi utama yang menyebabkan kematian sel. Tempat alkilasi utama di dalam DNA adalah posisi N7 guanin. Sistem sitokrom P450
mixed function axidase mikrosoma hati mengubah siklofosfamid menjadi 4-hidroksisiklofosfamid yang seimbang dengan aldofosfamid. Metabolit-metabolit
aktif ini dibawa aliran darah ke jaringan tumor dan jaringan sehat, dimana pemecahan nonenzimatik dari aldofosfamid menjadi bentuk sitotoksik fosforamid
mustard dan akrolein. Hati terlindung oleh adanya pembentukan 4-ketosiklofosfamid dan karboksifosfamid, metabolit inaktif yang terbentuk
secara enzimatik Salmon dan Sartorelli, 1998.
Rumus molekul siklofosfamida dapat dilihat pada gambar 2.3:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Siklofosfamida
Deskripsi: a.
Nama dan Struktur kimia: 2-[Bis2-kloroetilamino]tetrahidro-2H-1,3,2- oksazafosforin 2-oksida monohidrat [6055-19-2].
b.Sifat fisikokimia: Serbuk hablur, putih, pada penghabluran terbentuk molekul air. Larut dalam air dan dalam etanol.
c. Sediaan : Siklofosfamid tersedia dalam bentuk kristal 100, 200, 500 mg dan
1,2 gram untuk suntikan, dan tablet 25 dan 50 mg untuk pemberian per oral. d.
Mekanisme kerja: Siklofosfamid merupakan obat yang dalam tubuh mengalami konversi oleh enzim sitokrom P-450 menjadi 4-hidroksisiklofosfamid dan
aldofosfamid yang merupakan obat aktif. Aldofosfamid selanjutnya mengalami perubahan non enzimatik menjadi fosforamid dan akrolein. Efek siklofosfamid
dipengaruhi oleh penghambat atau perangsang enzim metabolismenya. Sebaliknya, siklofosfamid sendiri merupakan perangsang enzim mikrosom,
sehingga dapat mempengaruhi aktivitas obat lain Depkes, 1995.
2.5 Gen
Secara struktur, gen merupakan unit dasar dari materi hereditas yang terdapat dalam kromosom. Secara molekuler gen merupakan seluruh rangkaian asam inti
yang dibutuhkan untuk pembentukan suatu produk gen fungsional ribonucleic acid RNA maupun polipeptida. Gen memiliki fungsi tertentu pada sel,
diantaranya disebut dengan proto-onkogen, berfungsi untuk mengatur
Universitas Sumatera Utara
pembelahan, pertumbuhan, dan mengatur komunikasi satu sel dengan sel lainnya, serta mengatur apoptosis. Selain itu ada gen yang berfungsi untuk menghambat
proliferasi sel dengan cara menghambat progresi dan diferensiasi sel yang disebut dengan tumor supresor gen Macdonald, dkk., 2004.
2.6 Mutasi