2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 6 enam bulan, yaitu dari mulai bulan Januari 2013 sampai dengan Mei 2013. Karena penelitian ini
merupakan tindakan kelas yang dilakukan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar, maka kegiatan penelitian dilakukan dalam beberapa siklus sehingga
permasalahan yang muncul dalam data awal dapat diatasi.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
NO URAIAN KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
Januari februari
Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan dan pembekalan
2 Perencanaan
3 Pelaksanaan siklus I
4 Pelaksanaan siklus II
5 Pelaksanaan siklus III
6 Pengolahan data
7 Penyusunan laporan
B. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SDN I Sutawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2013-2013 yang
berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Siswa kelas V ini dipilih sebagai subjek penelitian karena siswa kelas V ini
dianggap sudah bisa untuk menerima materi pembelajaran.
C. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Terdapat beberapa macam metode penelitian yang bisa digunakan untuk melakukan penelitian, antara lain:
a. Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif menurut Nazir Suherman, 2011: 40 adalah
„suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang ‟.
b. Penelitian komparatif Penelitian komparatif menurut Nazir Suherman, 2011: 42 adalah
„sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab
akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu
‟. c. Penelitian asosiatif hubungan
Penelitian asosiatif hubungan merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka
akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
d. Penelitian evaluasi Penelitian evaluasi merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan,
yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah di tetapkan.
e. Penelitian sejarah Penelitian dengan menggunakan metode sejarah adalah penyelidikan yang
kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara cukup teliti dan hati-hati tentang bukti validitas dari
sumber-sumber sejarah, serta interpretasi dari sumber-sumber keterangan tersebut Nazir dalam Suherman, 2011: 36.
f. Penelitian experiment
Penelitian experiment adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol, atau dengan kata lain
penelitian ini merupakan observasi di bawah kondisi buatan, dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti Suherman, 2011: 45.
g. Penelitian survey Penelitian survey yaitu penyelidikan yang di adakan untuk memperoleh
fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi ataupun politik dari suatu kelompok ataupun
suatu daerah Nazir dalam Suherman, 2011: 41. h. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional merupakan salah satu bentuk dari non eksperimental research design yang juga sering di artikan sebagai metode deskriptif, atau dengan
kata lain merupakan penelitian yang akan melihat hubungan antara variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain Shumacher dalam Suherman, 2011: 53.
Sedangkan pada penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas Classroom Action
Research. Karena pada dasarnya tujuan dari penelitian ini yaitu bagaimana mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran gerak dasar lempar tangkap dalam
permainan kasti, adapun upaya yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan model kooperatif TGT team game
tournament dengan modifikasi bola yang dimulai dari saling melambungkan dan menangkap bola sampai pada tahapan saling melempar bola berpasangan,
tentunya dengan tahapan-tahapan pembelajaran. Adapun alasan dari kegiatan ini adalah untuk melatih gerak dasar lempar tangkap yang dimulai dari posisi lengan,
sikap badan, posisi kaki dan pandangan, sehingga kesulitan yang dihadapi siswa dalam melakukan gerak dasar lempar tangkap dalam permainan kasti dapat
dipecahkan. Penelitian ini berawal dari permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam memberikan pembelajaran kasti khususnya gerak dasar lempar tangkap.
Berbekal keinginan untuk memperbaiki pembelajaran khususnya pendidikan jasmani pada materi gerak dasar lempar tangkap bola voli, penulis mempersiapkan
diri sehubungan dengan apa itu penelitian tindakan kelas, latar belakang dan prosedur yang harus ditempuh.
Berdasarkan pendapat Arikunto 2006: 91 dijelaskan bahwa “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja
dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas”.
Sedangkan menurut Kemmis dan Carr Kasbolah, 1998: 13 mengemukakan bahwa:
Penelitian Tindakan merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan
untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaan ini serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan.
Sedangkan Ebbut Kasbolah, 1998: 13 menjelaskan bahwa „Penelitian
tindakan kelas merupakan studi yang sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan
praktis serta refleksi dari tindakan tersebut ‟.
Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki suatu praktik
pembelajaran dengan melakukan tindakan yang praktis dan juga bagaimana guru mengorganisasikan pembelajarannya dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.
Penelitian ini mengacu pada siklus kegiatan yang dilakukan dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Selaras dengan pendapat Kemmis dan Taggart dalam Kasbolah 1998: 14 mengatakan bahwa:
Penelitian Tindakan juga digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dimana keempat aspek, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi
harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk
spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Metode tindakan kelas ini dipilih karena metode ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan metode penelitian yang lainnya yaitu mempunyai
dampak langsung terhadap perkembangan proses pembelajaran pendidikan yang diberikan, sehingga penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas.
2. Desain Penelitian