Bahan dan Alat Penelitian Perancangan Penelitian Variabel Pengamatan

commit to user 15

6. Ordo Tanah

Hasil pengamatan lapang, tanah di wilayah penelitian memiliki ciri-ciri struktur lepas, agregat tanah sedikit, mudah longsor, kadar lempung sedikit dan memiliki Horison Kambik sebagai penciri tanah Inceptisols . Berdasarkan ciri-ciri tersebut, klasifikasi tanah pada lokasi penelitian menurut Soil Taxonomy sebagai berikut: 1 Ordo : Inceptisols 2 Sub Ordo : Udepts 3 Great Group : Durudepts 4 Sub Group : Typic Durudepts 5 Family : Typic Durudepts, clayey kaolinitic, active, cation exchange capacity superactive, acid, isothermik 6 Seri : Wonosari 7 Fase : Wonosari, curam, jeluk dalam, permukaan berbatu. Untuk analisis sampel tanah dilaksanakan di Laboratorium Fisika Tanah, Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNS Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-September 2009.

B. Bahan dan Alat Penelitian

1. Peta dan Data a Peta Administrasi Sub-DAS Progo Hulu b Peta Penggunaan Lahan Sub-DAS Progo Hulu c Peta Geologi Sub-DAS Progo Hulu 2. Data pendukung berupa data curah hujan 3. Bahan Kemikalia a Analisis lapang meliputi: analisis pH tanah H 2 O Metode elektrometri; H 2 O 2 10 untuk analisis bahan organik Metode Walkey and Black; HCl 1,2 N, KCNS 1 N dan K 4 FeCN 6 1 N untuk analisis aerasi dan drainase. commit to user 16 b Analisis laboratorium. Bahan-Bahan kemikalia untuk analisis laboratorium meliputi analisis tekstur tanah Metode Grafimetri dan analisis NPK. 4. Alat a Soil Colector bak dan drum penampung erosi b Ombrometer c Penggaris dan Meteran d Klinometer e Plastik f Kamera Digital g Komputer beserta software arc view 3.3 h Alat tulis i Seperangkat alat untuk analisis laboratorium: Tabung Kadjedahl, pengaduk, gelas piala, Erlenmeyer, pH meter dan sebagainya.

C. Perancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang pendekatan variablenya menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap RAKL dengan disertai pembuatan plot erosi untuk mengukur besarnya limpasan permukaan dan tanah yang tererosi. Rancangan Acak Kelompok Lengkap ini dengan 4 perlakuan dan diulang tiga kali sebagai kelompok blok, pengelompokan berdasarkan kemiringan lereng yaitu: ±30, ±45, dan ±70. Adapun perlakuan sebagai berikut: TB0 : Teras batu pola petani Teras bangku dari tumpukan batu menurut garis kontur TB1 : Teras batu + rumput Setaria Spacelata pada guludan setinggi 5-10 cm diatas batu + mulsa batang tembakau dosis 7 tonha TB2 : Teras batu + rumput Setaria Spacelata pada guludan setinggi 5-10 cm diatas batu + mulsa batang tembakau dosis 14 tonha TB3 : Teras batu + tumpang sari koro merah dengan tembakau + mulsa commit to user 17 batang tembakau dosis 7 tonha.

D. Variabel Pengamatan

Variabel yang diamati meliputi : 1. Curah Hujan 2. Limpasan permukaan 3. Erosi 4. Kadar hara terangkut, meliputi : a N Metode Kjedahl b P Metode Bray 1 c K metode ekstrak HCl 25 5. Pertumbuhan dan hasil panen tanaman tembakau meliputi: a Pertumbuhan meliputi: tinggi tanaman dan jumlah daun. b Hasil panen meliputi: barat daun basah, berat kerosok kering tembakau. 6. Hasil panen rumput setaria spacelata yaitu berat rumput segar setiap dilakukan pemangkasan. 7. Hasil panen koro merah meliputi: berat brangkasan basah dan kering, berat biji koro. 8. Data pendukung meliputi: a Sifat fisik tanah meliputi: • Tekstur Metode Grafimetri • Struktur • Permeabilitas b Sifat Kimia tanah meliputi: • pH Metode Elektris • C-organik Metode Walkey and Black • N-total Metode Kjedahl • P-tersedia Metode Bray I • K-tersedia Metode Ekstrak HCL 25 Balai Penelitian Tanah, 2005. commit to user 18

E. Tata Laksana Penelitian